wanitaindonesia.co – Anda mungkin mengamati anak sering duduk dalam posisi W, yakni posisi ketika pantat mereka menempel dengan lantai dengan kedua kaki menekuk ke belakang di sisi kedua pinggul. Posisi duduk ini sama dengan hero pose atau virasana dalam yoga.
Anda sebagai orang dewasa mungkin sukar melakukan hal itu. Akan tetapi, mengapa anak sering duduk dalam posisi itu, ya? Apakah itu menyakitkan untuk anak-anak? Ternyata tidak.
Anak-anak lebih mampu melakukan banyak rotasi pinggul dalam dan memiliki fleksibilitas gerakan yang lebih baik dibandingka dengan orang dewasa. Sehingga, duduk posisi W tidak menimbulkan rasa sakit bagi mereka.
Posisi Duduk Umum Bagi Balita
Ternyata posisi duduk ini umum bagi balita sampai tiga tahun dan merupakan bagian dari perkembangan yang khas. Terapis okupansi di Arnold Palmer Hospital for Children, AS, Jenn Gonzales mengatakan bahwa anak-anak suka duduk W karena posisi ini memberi mereka topangan yang lebih kokoh selama bermain, berinteraksi dan melakukan aktivitas lainnya.
Jenn menjelaskan bahwa dalam posisi ini, kaki dan pinggul bertindak sebagai ‘basis penyangga’ yang stabil. Artinya otot inti tubuh mereka tidak perlu bekerja terlalu keras untuk menjaga tubuh tetap tegak dan seimbang.
International Hip Dysplasia Institute menyebut bahwa posisi duduk ini sering diamati pada balita sekitar usia 3 tahun. Akan tetapi, kebiasaan duduk ini secara alami menghilang dari rutinitas saat anak-anak tumbuh.
Lynn Staheli, MD, ahli ortopedi anak di Amerika Serikat mengatakan bahwa posisi duduk W adalah variasi yang normal. Sehingga tidak perlu dikhawatirkan. Jika anak Anda hanya duduk dalam posisi ini sesekali, mungkin itu cara yang nyaman untuk bermain atau bersantai. Kebiasaan tersebut akan hilang sendiri tanpa perlu penanganan atau perawatan apa pun.
