Kolaborasi Bakti Anak Negeri, WEC 2025 Mumpuni Membaca Zaman Agungkan Marwah Perempuan Indonesia

WEC 2025 Panggung Perempuan Indonesia Berdaya, Berkarya, dan Menginspirasi. Foto : WanitaIndonesia.co

WanitaIndonesia.co PPIPTEK, Jakarta – Women Empowerment Conference 2025 merupakan titik tolak bagi kolaborasi jangka panjang bagi asa Perempuan Indonesia mumpuni.

Menjadi sebuah ruang yang adil, dan bermakna serta mendorong lebih banyak perempuan Indonesia untuk tampil, tumbuh, dan turut menentukan arah bangsa tengah dipersiapkan untuk perempuan Indonesia agar berdaya, berdaya saing dukung pembentukkan program Indonesia Emas 2045.

Inovatif, terdepan Mustika Ratu bersama Yayasan Puteri Indonesia menghadirkan event kolaboratif WEC 2025,
didukung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Acara istimewa ini rencananya akan dihelat di Ballroom Westin Hotel, Jakarta (14/4).

Guna menggaungkan kolaborasi bakti anak negeri digelar press conference di Kantor Kementerian Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak,
Rabu (9/4).
Acara dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia, Putri Kus Wisnu Wardani serta 3 pembicara role model Perempuan Indonesia Deputi Kesetaraan Gender KemenPPPA, Amurwani Dwi Lestari ningsih, Direktur PT Mustika Ratu Tbk, Kusuma Ida Anjani serta Puteri Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan 2025, Melati Tedja mewakili suara generasi muda perempuan Indonesia.

“Unlock Our Potential, Shaping the Future of Indonesia” yang menjadi tema acara menjadi penanda, panggilan bagi segenap komponen anak bangsa guna membuka potensi terbaik perempuan Indonesia, dengan berbagai latar belakang, dan mendorong kontribusi aktif mereka, untuk turut membentuk masa depan bangsa yang lebih inklusif, dan setara.
WEC 2025 menjadi panggung Perempuan Indonesia untuk Berdaya, Berkarya, dan Menginspirasi.

Baca Juga :  Kamu Perempuan Lajang diantara Teman-teman yang Sudah Menikah? Kamu Wajib Baca Ini
Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia, Putri Kus Wisnu Wardani, dan Deputi Kesetaraan Gender KemenPPPA, Amurwani Dwi Lestariningsih dukungan sepenuh hati Kementerian Pemberdayaan Perempuan & Anak untuk WEC 2025.
Foto : WanitaIndonesia.co

Cara Pandang Gender di Ruang Bersama Indonesia

Deputi Kesetaraan Gender KemenPPPA, Amurwani Dwi Lestariningsih menjelaskan, “Masalah kekerasan pada perempuan umumnya terjadi dikarenakan oleh faktor ekonomi. Karena ekonomi, muncul berbagai permasalahan kekerasan, perlakuan tak adil yang kerap dialami oleh perempuan.”

Dwi menjelaskan, Salah satunya sumber ekonomi yang ada di pedesaan seperti pada sektor pertanian maupun perikanan yang diperebutkan, dan memicu konflik. Kondisi ini kian menantang manakala terjadi pemanasan global. Sumber daya di pedesaan khususnya perempuan sangat terdampak.

Ada beberapa daerah di Jawa Timur yang daratannya telah tenggelam menjadi laut. Para petani maupun buruh tani perempuan akan kehilangan mata pencahariannya. Karena sudah tak ada lagi pekerjaan, mereka lalu migrasi ke kota.

Permasalahan kian pelik karena tak memiliki skills seperti yang disyaratkan. Akhirnya mereka harus bekerja pada sejumlah sektor non formal. Kondisi ini kian diperparah oleh bias gender. Mereka harus berperan multitasking di keluarga tanpa dukungan suaminya.
Hal ini seharusnya tak boleh berlarut. Suami – isteri memiliki peran, hak serta kewajiban yang saling mendukung.

Dwi melanjutkan, “Guna memberikan cara pandang baru ihwal peran perempuan dalam keluarga, perempuan harus dibekali dengan sejumlah hal guna menghadapi tantangan ke depan.”

Baca Juga :  Berkolaborasi dengan Kai EXO, Produk Gucci Kian Menggemaskan

“Perempuan harus mempersiapkan diri untuk bersaing dengan sesama serta kaum laki-laki. Memiliki leadership yang bagus,
komunikasi yang baik skills mumpuni, “cetusnya.

“Kesemuanya ini agar mereka tak tergantikan oleh teknologi. Ada skills tertentu yang tak akan pernah tergantikan oleh
mesin, dan teknologi. Tugas perempuan mengeksplorasi kemampuan diri serta meng up-gradenya, menyelaraskan dengan perkembangan zaman, “tegas Dwi.

“Salah satu kendala yang kerap dihadapi, perempuan seringkali merasa tak percaya diri. Karenanya ibu Menteri Arifatul Choiri Fauzi mendobrak lewat program Ruang Bersama Indonesia. Menjadi ruang bagi perempuan, dan laki-laki agar memiliki pandangan yang sama terhadap gender salah satunya dengan mendengar suara perempuan, “imbuhnya.

Putri Kus Wisnu Wardani, dan Direktur PT Mustika Ratu Tbk, Kusuma Ida Anjani lanjutkan legacy BRA Mooryati Soedibyo agungkan marwah Perempuan Indonesia lewat WEC.
Foto : WanitaIndonesia.co

BRA Mooryati Soedibyo – Mustika Ratu, Dobrak Sekat untuk Perempuan Indonesia

Turut menyampaikan pendapat Putri Kus Wisnu Wardani, “Perempuan adalah pilar utama pembangunan bangsa. Lewat kolaborasi antar sektor menjadi upaya untuk menciptakan ruang yang lebih luas bagi perempuan agar dapat berkembang, memimpin, dan berkolaborasi dalam pengambilan keputusan strategis, ” jelasnya.

Putri menambahkan, “Sejak awal berdiri Yayasan Puteri Indonesia memiliki misi yang kuat dalam membentuk perempuan yang tidak hanya cerdas, dan berprestasi, namun memiliki kepedulian terhadap lingkungan sosialnya. Melalui platform ini, kami ingin memperluas cakupan pengaruh, dan kebermanfaatan dari semangat Puteri Indonesia kepada perempuan dari berbagai latar belakang.

Baca Juga :  Kolaborasi Bakti Anak Negeri Jaga Keberlanjutan Melalui Gaya Hidup

Ikut berbagi pendapat Direktur PT Mustika Ratu Tbk, Kusuma Ida Anjani. Ia menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan dalam memajukan perempuan Indonesia, dengan melanjutkan semangat, dan perjuangan ibu BRA Mooryati Soedibyo sebagai sosok perempuan Indonesia yang menginspirasi.

Mustika Ratu tidak hanya berkomitmen pada bisnis kecantikan, tetapi juga pada pemberdayaan perempuan Salah satunya diwujudkan melalui peningkatan kapasitas perempuan melalui berbagai pelatihan keterampilan di berbagai daerah di Indonesia.

“Mustika Ratu percaya bahwa pemberdayaan perempuan merupakan kunci untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan. Lewat WEC 2025 kami hadir untuk membuka jalan, membuka pikiran, dan membuka potensi bagi perempuan Indonesia, “ujar Kusuma Anjani.

Mewakili suara generasi muda, Melati Tedja menyuarakan optimisme, dan semangat keterlibatan perempuan muda dalam agenda pemberdayaan. Ia menyatakan bahwa generasinya ingin dilibatkan lebih jauh, bukan hanya sebagai penerima manfaat, melainkan sebagai aktor perubahan yang aktif.

“Pendidikan, budaya, dan kepercayaan diri adalah fondasi utama bagi perempuan muda agar dapat berdiri sejajar, dan bergerak bersama dalam menciptakan masa depan yang lebih baik, “tutup Melati.