WanitaIndonesia.co, Jakarta – Beda budaya dalam aspek kesehatan menjadi penyebab utama mengapa orang Indonesia belum sejahtera dari aspek kesehatan, dibandingkan warga Jepang.
Hal ini menjadi konsen Kyoai Medical Services dalam mendukung aspek kesejahteraan buat masyarakat khususnya pemegang kartu JCB.
General Manager of Medical and Sales Kyoai Medical Services, dr. Aini Chandika menjelaskan, “Industri medis di Indonesia tak kalah mumpuni dengan Jepang, hanya masih terkendala oleh jumlah dokter berpengalaman, peralatan medis tercanggih dengan jumlah memadai, serta mindset masyarakat yang abai untuk melakukan gaya hidup sehat, salah satunya lewat medical check up yang harus dilakukan secara berkala.”
Dokter Aini menambahkan, “Medical check up bertujuan untuk mengobati gangguan kesehatan dari ragam penyakit degeneratif.
Mindset, tradisi, budaya, latar belakang, lingkungan, gaya hidup, serta ekonomi jadi penyebab rendahnya kesadaran orang Indonesia dalam memperhatikan aspek kesehatan.
Umumnya mereka takut untuk melakukan medical check up, deteksi dini dengan alasan psikologis seperti takut terdeteksi penyakit yang dianggap mematikan seperti kanker, serta aspek psikologis dari stigma masyarakat. ”
“Lebih pelik jika sudah terdeteksi, sebagian malah memilih pengobatan alternatif karena dianggap lebih murah, tersugesti sembuh dengan cara tak menyakitkan seperti bila berobat secara medis. Juga dipengaruhi keluarga, serta orang terdekat yang membuat pasien memilih jalan pengobatan alternatif. Sebagian lainnya yang sudah terdeteksi, malah enggan berobat, takut, serta alasan lainnya seperti sulitnya mengakses faskes yang memadai, yang umumnya tak merata di Indonesia, “terang dokter Aini.
Gongnya lebih banyak lagi yang terdeteksi saat penyakitnya telah memasuki stadium lanjut. Pengobatan jadi butuh waktu lama, selain harapan hidup kian menipis.
Ubah Mindset Mencontoh Masyarakat Jepang
Hal ini related dengan apa yang disampaikan oleh Linda Agum Gumelar Pendiri, Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) kepada WanitaIndonesia.co pada peringatan Hari Kanker Payudara Internasional Oktober tahun lalu.
Poin penting yang harus dicerna masyarakat agar mau memerangi penyakit degeneratif seperti kanker payudara lewat SADARI dan SADANIS dengan pemeriksaan mandiri, maupun periksa secara medis yang harus dilakukan secara berkala.
Ketika terdeteksi langsung berobat secara medis, bukan lewat alternatif. Dikarenakan pengobatan yang tepat merupakan hal penting untuk menangani penyakit kanker yang sesungguhnya tak akan mematikan jika terdeteksi, dan diobati secara medis sejak dini.
Lakukan pengobatan secara rutin, serta mematuhi anjuran dokter dengan melakukan gaya hidup sehat, mengelola emosi, pola makan yang baik, dlsbnya.
Berbanding terbalik dengan masyarakat Jepang yang mindsetnya jauh lebih maju. Penderita kanker payudara di sana terbilang tinggi, tapi angka kematiannya nol persen bila dibandingkan dengan Indonesia. Di sini angka penderita penyakit kanker payudaranya tertinggi, dengan angka kematiannya yang sangat tinggi.
“Dari karut-marut ini, kami selaku pemangku kepentingan yang memberikan layanan komprehensif bagi masyarakat Indonesia lewat kiprah Kyoai Medical Services telah melakukan beragam upaya, inisiasi berkelanjutan agar masyarakat memiliki kepedulian tinggi untuk melakukan medical check up secara rutin, “imbuh dokter Aini.
“Sebagai penyedia
layanan medical check up untuk umum, serta koorporasi. Rumah Sakit juga melayani perawatan rawat jalan. Operasional didukung oleh peralatan medis terbaru nan canggih, yang digawangi oleh sejumlah dokter ahli di bidangnya, menyesuaikan dengan kebutuhan pasien.
Agar edukasi kian menarik, mampu menyadarkan masyarakat khususnya para pemegang kartu JCB hadir kolaborasi apik antara JCB, One Medica, dan Kyoai Medical Service, “jelas dokter Aini.
Dokter Aini melanjutkan, “Selain bisa memeriksakan diri di Kyoai Indonesia, tentu akan lebih afdol lagi bila mereka melakukannya di Jepang. Guna mendapatkan, serta merasakan insight menarik. Ada apa sih dengan Jepang?
Dengan tak mengurangi rasa hormat ke Indonesia, Jepang menjadi salah satu negara termaju di industri kesehatannya. Selaras dengan masyarakatnya yang mengutamakan gaya hidup sehat.”
Program Wellness Tourism Jepang hadir lewat pikat budaya berupa panorama alam indah, bangunan bersejarah nan artistik, hasil alam berlimpah, spesifik, dan lezat. Juga kulinernya yang mendunia yang digemari masyarakat Indonesia. Serta beragam keunggulan lainnya yang menghadirkan inspirasi bagi kami untuk merangkum berbagai keunggulan Jepang lewat program terbaru ini.
“Kami memahami, di saat masyarakat memilih negara jiran Malaysia, dan Singapura, Jepang itu sesungguhnya dirindukan karena kualitas, fasilitas kesehatannya yang unggul di dunia, namun terkendala oleh tantangan seperti bahasa, kuliner halal yang menjadi kebutuhan masyarakat kita. Ini kami tuntaskan lewat program Wisata Medis Mutakhir ke Jepang, lewat panduan komprehensif sebelum, pada saat, serta setelah melakukan medical check up, “urai dokter Aini.
Layanan Komprehensif
“Jepang memiliki banyak sekali Rumah Sakit unggulan yang lekat dengan peralatan medis modern terbaru, serta memiliki kemampuan yang sangat canggih, yang meminimalkan risiko kesalahan pada saat pasien mendapatkan layanan medis, “terang dokter Aini.
Dokter energik yang ramah ini menyampaikan, “Pemeriksaan kesehatan dilakukan secara komprehensif, dengan standar yang tinggi, tepat waktu. Ragam pelayanan terbaiknya diantaranya MRA, Endoskopi, Kolonoskopi, CT Scan, PET Scan (deteksi awal penyakit kanker, jantung, serta kondisi otak), dlsbnya.
Di Indonesia peralatan tersebut ada, tapi tak banyak, lebih banyak digunakan sebagai terapi, bukan untuk medical check up.”
“Perlu diingat Medical check up merupakan prosedur yang ditujukan untuk mengetahui kondisi kesehatan secara menyeluruh. Tujuannya untuk memeriksa kemungkinan penyakit, agar bisa ditindaklanjuti lebih dini.
Medical check up harus dilakukan secara berkelanjutan, rutin dengan pemeriksaan menyeluruh (head to toe), dan setelah keluar hasilnya harus ditindaklanjuti diantaranya dengan pengobatan yang komprehensif, “terang dokter Aini.
“Adapun aspeknya terdiri dari tahap konsultasi pasien bersama dokter Kyoai Medical Services. Paduan layanan apa saja yang bisa diakses pasien menyesuaikan dengan kondisi, serta kebutuhan pasien. Program mengedepankan pada deteksi dini penyakit kanker, dan jantung koroner, “imbuh dokter Aini.
“Pun saat di Jepang, pasien akan didampingi dari hotel ke Rumah Sakit, saat pemeriksaan, hingga setelah selesai. Hasil pemeriksaan akan diserahkan ke Kyoai Jakarta, kami akan menjelaskan satu- persatu hasil medical check up tersebut memfasilitasi pemeriksaan lanjutan, atau opsi lain guna menindaklanjuti hasil dari medical check up pasien, “pungkas dokter Aini.