WanitaIndonesia.co, Jakarta – Menurut laporan Momentum Works, “Coffee in Southeast Asia: Modernising Retail of the Daily Beverage”, Indonesia mendominasi pasar kopi modern di Asia Tenggara pada 2023. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah gerai kopi di Indonesia, yang diperkirakan mencapai 10.000 gerai pada tahun 2023 menurut Asosiasi Pengusaha Kopi dan Cokelat Indonesia (APKCI).
Dengan maraknya gerai kopi dan meningkatnya tren konsumsi kopi dan berbagai kreasi minuman, profesi barista semakin digemari dan berkembang menjadi profesi yang menjanjikan. Barista dituntut untuk terus berinovasi dan menciptakan kreasi minuman kopi baru, mengikuti perkembangan tren yang ada.
Mikael Jasin, seorang barista ternama Indonesia dengan lebih dari 10 tahun pengalaman di industri kopi, selalu aktif mengikuti berbagai kompetisi barista di dalam dan luar negeri. Terbaru, Mikael Jasin menunjukkan kecintaan dan dedikasinya pada industri kopi dengan memenangkan World Barista Championship (WBC) 2024 di Busan, Korea Selatan, setelah sebelumnya meraih peringkat ke-4 di WBC 2019. Kemenangan ini diraih setelah mengalahkan 53 kompetitor dari 50 negara.
“Banyak sekali perasaan yang saya rasakan saat mengikuti kompetisi, terutama ketika harus melalui proses penjurian dan menunggu pengumuman. Mungkin karena pada WBC sebelumnya saya tidak masuk babak final, saya merasakan berbagai emosi. Tapi akhirnya, semua itu membuat saya lebih menghargai setiap proses dan momen tersebut. Momen membawa nama Indonesia menang di kancah global sangat berarti bagi saya,” kata Mikael Jasin.
Salah satu hal menarik dalam World Barista Championship adalah perubahan peraturan mengenai penggunaan susu. Sebelumnya, WBC tidak mengizinkan penggunaan susu non-dairy, tetapi pada tahun 2023, kompetisi di Athena untuk pertama kalinya memperbolehkan penggunaan susu nabati. Ini mencerminkan tren gaya hidup yang semakin sadar kesehatan, dengan banyak orang beralih dari susu sapi ke susu nabati. Konsumsi susu nabati global terus meningkat dari tahun ke tahun.
Pada World Barista Championship 2024, Mikael Jasin menggunakan produk susu nabati lokal, Arummi Cashew Milk. Inovasi yang ditampilkan adalah campuran 60% susu sapi untuk rasa manis laktosa, 20% Arummi Cashew Milk untuk rasa gurih dan nutty khas kacang mede serta tekstur creamy, dan 20% oat milk untuk menyeimbangkan keasaman kopi. Campuran ini dibuat dengan alat evaporator untuk mengurangi kadar air sebesar 20%, menghasilkan rasa manis yang lebih pekat. Inovasi ini dinamakan D.O.A, yaitu dairy, oat, dan Arummi.
Mikael Jasin menjelaskan, “Arummi Cashew Milk memiliki rasa gurih dan nutty khas kacang mede, cocok untuk minuman panas atau dingin, memberikan cita rasa unik pada kopi. Tekstur creamy mirip susu sapi meningkatkan keseluruhan rasa minuman kopi, memudahkan proses frothing untuk menghasilkan foam yang bagus, halus, shiny, dan glossy.”
Pengembangan produk susu kacang mede Arummi melibatkan barista untuk memahami kebutuhan spesifik mereka, seperti kemampuan menghasilkan tekstur creamy, mudah untuk frothing, dan cocok untuk berbagai campuran.
CEO Arummi Foods, Nacitta Kanyandara, mengatakan, “Melalui banyak pengujian dan diskusi dengan barista, kami terus menyempurnakan tekstur dan rasa susu kacang mede Arummi agar cocok untuk kreasi kopi, membuat pengalaman minum kopi lebih seru dan unik. Komunikasi berkelanjutan dengan barista penting untuk perbaikan produk, menghasilkan susu kacang mede yang benar-benar mendukung berbagai kreasi minuman.”
Arummi Cashew Milk mendukung dan mendorong barista untuk terus berinovasi, memberikan lebih banyak alternatif bagi pembuat kopi untuk menghadirkan lebih banyak pilihan rasa bagi penikmat kopi. Arummi Cashew Milk meluncurkan kampanye “Arummi Artistry” untuk menginspirasi barista di Indonesia dengan memberikan Arummi Cashew Milk kepada 100 barista terpilih. Sepuluh barista dengan ide kreasi menu terbaik akan mendapatkan kursus singkat dari Akademi Barista di Jakarta mengenai pengembangan menu. Kampanye ini berlangsung mulai 21 Mei hingga 15 Juni 2024 di Instagram @arummi.foods.
Mikael Jasin menambahkan, “Sebagai pembuat kopi, kita harus terus berkembang mengikuti tren. Inovasi penting untuk menghadirkan berbagai pilihan rasa kopi bagi pecinta kopi. Saya mengajak para profesional kopi untuk mencoba kreasi baru menggunakan berbagai bahan campuran, salah satunya Arummi Cashew Milk yang cocok untuk dicampur dengan kopi. Rasanya yang creamy dari kacang mede membawa kreasi kopi ke tingkat yang lebih tinggi.”
“Kerjasama antara Arummi Cashew Milk dan Mikael didasarkan pada visi yang sama untuk menghadirkan minuman yang enak dan inovatif yang bisa dinikmati oleh lebih banyak orang di Indonesia. Ke depan, akan ada lebih banyak kolaborasi antara Arummi dan Mikael sebagai Brand Ambassador untuk mendukung dan memperkuat komoditas lokal Indonesia,” tutup Nacitta Kanyandara. (wib)
