WanitaIndonesia.co, Jakarta – Politik Indonesia semakin memperlihatkan inklusivitasnya dengan munculnya tokoh-tokoh perempuan yang gigih memperjuangkan hak-hak dan kepentingan masyarakat. Salah satu tokoh politik perempuan yang mencuri perhatian adalah Eneng Maliyanasari dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Eneng Maliyanasari atau akrab disapa Mili, lahir di Garut, 17 Januari 1987. Ia menyelesaikan pendidikan formalnya hingga SMA di Garut, dan pada tahun 2009 lulus dari Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung, jurusan Ilmu Dakwah dan Komunikasi.
Eneng Mili tidak hanya memiliki latar belakang pendidikan yang solid tetapi juga semangat juang yang tinggi untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. Ketertarikannya pada dunia jurnalistik membawanya pada tahun 2010 ia bergabung dengan Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) dan Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Indonesia (ANBTI), sebuah LSM yang konsentrasi pada media dan isu keberagaman.
Ketertarikannya pada dunia seni ia curahkan pada teater anak Studiohanafi. Bersama Studiohanafi, ia terlibat dalam program pembangunan ekosistem kesenian dan kebudayaan di Kabupaten Tulang Bawang Barat Lampung dan di Vida Bumipala, Bantar Gebang Bekasi. Kini, ia bersama tiga kawan tengah mengelola Galerikertas, sebuah galeri seni rupa yang bertujuan sebagai ruang re-generasi perupa muda di Indonesia.
Eneng Mili memulai karir politiknya dengan menjadi aktivis masyarakat dan anggota organisasi kemahasiswaan. Keterlibatannya dalam berbagai gerakan mahasiswa mengantarnya masuk ke dalam dunia politik praktis. Pada tahun 2015, Eneng resmi bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), sebuah partai politik yang dikenal dengan gagasannya yang segar dan keterbukaan terhadap kader muda.
Dalam waktu singkat, Eneng Maliyanasari berhasil mendapatkan dukungan signifikan dari masyarakat, khususnya kaum milenial. Keberaniannya dalam menyuarakan ide-ide progresif, serta keterbukaannya terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat, membuatnya menjadi sorotan dalam kancah politik.
Saat ini Eneng Mili adalah seorang anggota legislatif DPRD DKI Jakarta terpilih periode 2019-2024 dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mewakili dapil 10, yang meliputi Kecamatan Grogol Petamburan, Taman Sari, Kebon Jeruk, Palmerah dan Kembangan.
Sebagai anggota PSI, Eneng Maliyanasari terlibat dalam berbagai aksi politik yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Salah satu fokus utamanya adalah pendidikan dan kesejahteraan anak-anak. Eneng berperan aktif dalam mendukung program-program pendidikan yang inklusif dan merata, serta memberikan perhatian khusus pada anak-anak yang kurang beruntung.
Dalam hal kesejahteraan perempuan, Eneng juga menjadi penggagas berbagai program untuk memberdayakan perempuan dan meningkatkan kesetaraan gender. Melalui inisiatifnya, Eneng Maliyanasari berusaha menciptakan kebijakan yang mendukung perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di dalamnya akses terhadap pekerjaan dan perlindungan terhadap kekerasan gender.
Salah satu ciri khas Eneng Maliyanasari adalah keterbukaannya terhadap masyarakat. Gaya komunikasinya yang santai dan mudah dipahami membuatnya dekat dengan berbagai lapisan masyarakat. Melalui media sosial dan berbagai forum diskusi, Eneng aktif berinteraksi dengan warganya untuk mendengar aspirasi dan masukan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam perumusan kebijakan.
Eneng Maliyanasari merupakan sosok politik perempuan yang inspiratif dan berkomitmen untuk membawa perubahan positif dalam politik Indonesia. Melalui perjuangannya di Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Eneng berhasil meraih dukungan luas. Dedikasinya dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat, khususnya anak-anak dan perempuan, menjadikan Eneng sebagai tokoh yang layak diapresiasi dalam perjalanan politik Indonesia yang penuh tantangan ini.
