WanitaIndonesia.co, Jakarta – Persaingan bisnis di E-commerce bagi pelaku usaha fashion kecil yang menjual produk lokal sangat tidak mudah.
Bak pepatah berjualan tapi tak menghasilkan omset, mereka berusaha bertahan dengan yang ada. Kalah saing dengan beragam produk fashion dari brand besar, tak mengedepankan teknologi tercanggih saat bergabung di platform e-Commerce lainnya, serta ragam kendala lain yang dihadapi.
Hal ini kemudian menginisasi hadirnya Aplikasi Fashion Lokal Lili Style yang fokus mendukung, membantu mempromosikan produk-produk fashion lokal dari banyak toko-toko kecil di seluruh Indonesia.
Membumikan fashion lokal berkelanjutan Lili Style menggunakan kecanggihan teknologi AI (artificial intelligene) sukses mengkurasi lebih dari produk fashion dari 1.000 toko, menyesuaikan dengan preferensi pengguna.
Misi untuk memberdayakan pelaku usaha fashion lokal yang membuat Lili Style hanya mengkhususkan penggunaan teknologi AI untuk membantu produk fashion lokal sukses. Tentunya produk-produk yang dapat ditampilkan merupakan produk berciri unik, dengan sekmentasi, serta personalisasi style beragam penggunanya.
Kehadiran aplikasi fashion lokal Lili Style disambut antusias oleh pengguna. Kurang dari setahun sejak dirilis, tentu tak lepas dari Lili Style sukses bertengger di peringkat 10 teratas aplikasi e-Commerce di Playstore Indonesia.
Tentunya kreativitas dan inovasi hadir oleh tim handal di dalamnya. Mereka memiliki back ground, serta pengalaman dalam merintis bisnis Unicorn di sebuah perusahaan ternama di Asia dan menargetkan penjualan produk fashion Indonesia sebagai target sukses berikutnya.
James Yoo, Chief Technology Officer Lili Style menyampaikan, “Aspirasi dari “the new” model aplikasi fashion di Indonesia. Tim kami menggunakan resep sukses dari bagaimana membangun perusahaan Unicorn di industri fashion untuk wanita, di Asia. Kami telah berhasil
membantu lebih dari 6.000 toko fashion mempromosikan penjualan online berbasis teknologi, serta layanan paripurna. Berharap toko-toko fashion dalam naungan aplikasi fashion lokal Lili Style dapat menjangkau lebih banyak lagi pelanggan di Indonesia, ” katanya.
Teknologi kurasi merupakan salah satu faktor utama yang membedakan Lili Style dari app sejenis, yang kesehariannya lekat dengan kalangan milenial dan Gen Z.
Elvita salah satu pelanggan dan pengguna TikTok mengungkapkan perasaannya. “Butuh waktu lama berselancar di Lili Style, mengasyikan hingga lupa waktu. Utamanya produk fashion yang dijual sangat unik, menarik, serta berkualitas dengan jumlah pilihan yang banyak dari style serupa.
Kegembiraan yang sama namun dalam persepsi berbeda dirasakan oleh pelaku usaha pemilik toko W Style. Semula ragu saat pertama bergabung dengan Lili Style. Namun setelah mengetahui misi, kreativitas dan inovasi yang dilakukan pengelolanya, utamanya dengan penggunaan teknologi AI, bisnisnya mulai berjalan, mulai menghasilkan omset dari sebelumnya. Para pelaku usaha merasa optimis, ke depannya mereka bisa bersaing dengan sejumlah brand fashion besar untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat Indonesia. (RP).
