wanitaindonesia.co – Kerapkali kita menghabiskan banyak durasi serta daya buat membahas perihal toxic dari orang lain. Tetapi, sempatkah kita berasumsi apakah diri kita sendiri pula toxic ataupun tidak?
Terdapat kalanya orang yang mempunyai watak toxic tidak mengetahui kalau dirinya toxic. Perihal ini bisa terjalin pada siapa saja, apalagi pada diri kita sendiri. Sementara itu, ikatan terutama yang kita punya dalam hidup kita merupakan ikatan dengan diri sendiri. Serta tanpa kita sadari pula, sikap berbisa ini bisa memahami diri kita.
Bila lalu merasa minus pada diri sendiri serta area dekat, bisa jadi ini waktunya kita buat lebih memandang serta memahami diri sendiri. Dengan sedikit refleksi diri serta memohon masukan dari orang lain, kita dapat mengetahui serta membenarkannya, alhasil kita dapat jadi orang yang lebih bagus lagi.
BACA Pula : Inilah Mengapa Kalian Harus Keluar Dari Toxic Relationship
Menjajaki dari Wall Street International, selanjutnya merupakan 10 ciri kalau kita mempunyai toxic relationship dengan diri sendiri.
- Sangat mencermati apa yang orang lain pikirkan mengenai diri kita.
- Kita tidak ketahui batas diri kita serta tidak mengkomunikasikannya pada durasi yang pas.
- Kita mengutip sangat banyak tanggung jawab buat keselamatan orang lain.
- Kita senantiasa menyambut lebih sedikit, bagus itu dalam cinta, ikatan, profesi, duit, dan lain- lain.
- Kita tidak menyakini diri sendiri serta insting yang kita punya.
Kita selalu berupaya membetulkan diri sendiri pada orang lain. Kita pula mengarah menyamakan diri sendiri dengan orang lain serta merasa malu dengan ketidaksempurnaan yang dipunyai.
- Kita tidak membela keinginan diri sendiri serta membiarkan orang lain mendahulukan kita.
- Kita tidak menjaga badan serta merasa bersalah memanjakannya.
- Kita tidak merasa leluasa buat mengekspresikan gagasan yang kita punya.
- Kita membiarkan banyak orang dalam hidup kita menarik kita ke dasar.
Dari 10 ciri di atas, apakah terdapat ciri yang cocok dengan yang Mom natural? Bila betul, hingga Mom butuh membenarkannya serta membuat sebagian pergantian.
Kala kita terbuka pada buah pikiran kalau ikatan kita dengan diri sendiri butuh diperbaiki, pasti hendak lebih gampang buat mengenali dari mana keadaan minus itu berawal. Apakah dari insiden kehidupan era kemudian ataupun dari banyak orang di dekat kita.
Nyatanya perihal ini hendak menyantap durasi serta daya, tetapi esoknya kita hendak bisa menguasai apa yang berkontribusi pada perasaan kita dengan metode khusus. Alhasil kesimpulannya kita bisa menyudahi toxic relationship dengan diri kita sendiri