wanitaindonesia.co – Salah satunya jangan terlalu memaksakan pasangan nih, Ma! Saat Mama dan Papa berusia 50 tahun, mungkin perasaan saat menjalin keintiman akan berbeda drastis seperti baru pertama menikah.
Tak sedikit beberapa orang di usia 50 tahun akan mengalami kesulitan ereksi, tidak mudah terangsang atau bahkan tidak bisa mempertahankan keintiman yang lama di atas ranjang.
Beberapa di antaranya kemungkinkan mengalami frustasi karena tidak bisa memberikan kepuasan seks kepada pasangan. Namun tenang saja, hal ini lumrah dan normal terjadi dikarenakan faktor usia.
Oleh karena itu, berikut modal yang bisa dilakukankan oleh pasangan suami istri dalam mempertahankan keintiman di usia 50 tahun. Berikut sudah merangkum informasinya secara detail!
1. Mempunyai keyakinan bahwa mampu menjalaninya
Dikarenakan faktor usia, suami cenderung tidak dapat mengatasi istri yang memiliki kepercayaan diri rendah. Ketika sudah berusia di atas 50 tahun atau lebih, maka pasangan suami istri seolah tidak lagi memiliki waktu atau kesabaran untuk menenangkan dalam masalah tersebut.
Ketika datang untuk membakar gairah bercinta kembali, maka kepercayaan diri menjadi salah satu hal yang dapat membuat pasangan jadi tergila-gila saat berada di atas ranjang.
Suami juga suka melihat istrinya tetap percaya diri dengan tubuhnya sendiri, bahkan saling terbuka mengenai apa yang diinginkannya saat bercinta. Hal tersebut seolah tidak berubah sama sekali, sama seperti saat masa muda dulu.
2. Menciptakan antusias yang tinggi
Selain percaya diri, laki-laki berusia 50 tahunan atau lebih akan sering menghargai pasangannya yang memiliki antusiasme untuk berhubungan seks.
Hal ini karena ada banyak alasan yang dimiliknya. Salah satunya, yakni ingin menunjukkan bahwa mereka masih diinginkan dan didambakan satu sama lain.
Jika Mama dan Papa merasa sangat antusias untuk menghidupkan kembali percikan di atas ranjang, maka harus percaya bahwa hubungan akan jauh lebih memuaskan dan terasa intim.
3. Memainkan imajinasi
Kemungkinan karena usia sudah tua, maka kepuasan seksual tidak seperti dulu. Kehidupan seksual yang lincah dan bergairah, seolah kurang terasa lagi saat berhubungan seks bersama pasangan.
Inilah sebabnya mengapa memainkan imajinasi seputar seks sangat baik untuk menciptakan hubungan yang intim, sehingga kehidupan seks tetap menyenangkan dan kembali bergairah.
Hal ini akan membantu menjaga percikan tersebut di antara dua orang dan juga dapat membantu kepuasan seksual.
Jangan ragu mengutarakan setiap keinginan terpendam di atas ranjang bersama pasangan. Kepuasan seks bisa tetap diraih serta perlu diingat bahwa usia tetaplah usia, sehingga tidak berpengaruh pada kepuasan bersama di atas ranjang.
4. Mencoba inisiatif dalam mengajak berhubungan seks
Suami saat sudah tua umumnya menyukai istrinya untuk memimpin lebih banyak dalam hal seks, dan itu bisa jadi cara baru mengeksplorasi seks.
Saat usia sudah beranjak tua, Papa pasti malas mendominasi dan mengajak seks bukan? Tetapi jangan seperti itu, cobalah inisiatif kembali demi tercapainya keintiman bersama.
Istri bisa mengajak berhubungan seks saat keduanya sedang dalam mood yang bagus. Dikarenakan mungkin tenaga sudah tidak terlalu besar seperti dulu, maka cobalah posisi seks yang nyaman di tempat tidur, seperti spooning.
5. Jangan mendikte atau mengkritik pasangan saat berhubungan seks
Nah, ini juga penting dalam kehidupan keintiman di usia yang sudah tua. Jangan sekali-kali mengkritik pasangan terjadi hal apa saja agar tidak membuatnya tersinggung.
Cobalah saling menghargai satu sama lain untuk menciptakan momen intim saat berhubungan seks. Memang secara performa sudah tidak seperti dahulu, namun jangan memaksakan kehendak ego sendiri.
Perlu kembali diingat bahwa faktor usia tentu akan berpengaruh pada kualitas keintiman di atas ranjang. Usahakan jangan sekali-jali membandingkan pasangan dengan orang lain.
Nah, itu tadi beberapa modal yang perlu ditingkatkan saat ingin membangun keintiman perihal seks di 50 tahun. Semoga dengan informasi tadi membantu terus menyalakan api gairah bersama pasangan, ya!