Site icon Wanita Indonesia

5 Cara Merawat Gigi Susu yang Benar dan Aman untuk Anak

Cara Mengatasi Sembelit pada Bayi secara Cepat, Aman, dan Alami

wanitaindonesia.co – Rajin menyikat gigi di pagi dan malam hari sebelum tidur merupakan cara paling sederhana dan paling dianjurkan untuk membersihkan deposit lunak pada permukaan gigi dan gusi, sehingga penumpukkan plak dapat dihindari. Menjaga dan merawat kesehatan gigi sudah seharusnya diajarkan sejak usia seseorang masih anak-anak.

Namun karena anak-anak belum memiliki kesadaran sendiri untuk merawat gigi, maka di situlah perlu adanya peranan orang tua agar terus memotivasi anak untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut. Adapun jenis gigi yang peru dirawat ialah gigi susu. Gigi susu atau gigi sulung adalah sekumpulan gigi yang tumbuh pertama kali pada anak sebelum nantinya digantikan oleh gigi tetap pada usia dewasa.

Merawat gigi sedini mungkin juga dapat mengurangi risiko yang merugikan di kemudian hari seperti kerusakan gigi yang tidak akan bisa diperbaiki. Agar anak-anak kamu kelak terhindar dari kerusakan gigi maka sebaiknya kamu mengajarkan tips merawat gigi anak.

Untuk itu, berikut Fimela.com akan mengulas 5 cara merawat gigi susu yang benar dan aman untuk anak. Dilansir dari Liputan6.com, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Mengurangi Konsumsi Makanan Manis dan Jus Buah Kemasan

Cara merawat gigi susu yang pertama adalah dengan mengurangi konsumsi makanan manis dan jus buah kemasan. Sebab, permen diyakini merupakan salah satu penyebab gigi berlubang pada anak maupun dewasa.

Selain itu, jus buah kemasan yang bersifat asam dan sering mengandung gula tambahan rupanya juga menyumbang kerusakan gigi. Maka dari itu, sangat disarankan bagi para orang tua untuk membuat jus sendiri di rumah untuk menghindari kerusakan gigi pada anak.

Berkumur Setelah Makan

Cara merawat gigi susu yang benar dan aman untuk anak berikutnya adalah dengan berkumur setelah makan. Dalam hal ini Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi, Bambang Nursasongko, mengingatkan untuk tidak sering- sering sikat gigi. Menurutnya, sikat gigi cukup dilakukan dua kali yakni setengah jam sesudah sarapan dan sebelum tidur.

Namun, jika mulut tidak dibersihkan setelah makan, kuman akan muncul dalam 72 jam dan akan menempel. Untuk itu, biasakan mengajari anak kamu berkumur setelah makan untuk mencegah kuman perusak gigi berkembang biak dan menyingkirkan makanan yang lengket di gigi.

Periksakan Gigi Susu Secara Rutin ke Dokter Gigi Anak

Membawa anak ke dokter gigi sebaiknya dilakukan sedini mungkin, misalnya sejak tumbuhnya gigi pertama anak kamu atau enam bulan setelahnya. Setelah itu, kamu bisa secara rutin periksa gigi anak setiap enam bulan sekali.

Dengan membawa anak ke dokter gigi, maka setidaknya kamu akan mengetahui perkembangan gigi anak berupa bentuk rahang dan arah atau posisi gigi yang akan tumbuh. Sehingga, jika ditemukan keanehan dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kamu bisa memilih dokter gigi yang sudah memiliki izin praktik. Selain itu, kamu juga bisa membawa anak kamu ke koas dokter gigi yang dapat ditemukan dengan mudah di rumah sakit gigi dan mulut di kota kamu.

Jangan khawatir, setiap prosedur yang dilakukan koas kepada pasien wajib dilaporkan kepada pembimbing sehingga sudah pasti sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Mengganti Sikat Gigi Setiap 3 Bulan Sekali

Banyak orang sering mengabaikan peraturan mengganti sikat gigi tiap 3 bulan sekali.

Padahal, sikat gigi yang jarang diganti menyebabkan bersarangnya kuman pada sela-sela bulu sikat gigi yang dapat menyebab kerusakan gigi di kemudian hari.

Exit mobile version