wanitaindonesia.co – Banyak orang berjibaku dengan masalah ketiak, misalnya saja warnanya yang cenderung gelap, kasar atau bruntusan, mudah bau, dan keringat berlebih. Bukan berarti karena jarang terlihat, kita jadi mengabaikan kesehatan dan tampilan ketiak.
Berbeda dengan kulit wajah atau bagian kulit lainnya, dengan atau tanpa kita sadari, kita mungkin tidak punya perhatian yang cukup untuk merawat kulit ketiak. Padahal masalah-masalah yang terjadi pada ketiak umumnya disebabkan oleh kebiasaan kita sendiri.
Penyebab masalah ketiak yang Anda alami bisa jadi saling berhubungan satu sama lain. Masalah pada satu hal dapat berdampak ke masalah lainnya. Apa saja yang menjadi penyebab utama masalah ketiak?
1. Mencukur & Waxing Bulu Ketiak
Mencukur bulu ketiak memang menjadi cara paling mudah. Kita akan dengan begitu saja mencukurnya apabila ingin menggunakan baju tanpa lengan atau saat ada acara tertentu. Namun tahukah Anda bahwa mencukur bulu ketiak sembarangan justru dapat menyebabkan ketiak menjadi lebih gelap?
Mencukur bulu ketiak justru akan membuat kulit ketiak semakin gelap akibat aktivitas gesekan yang melukai kulit. Selain itu, mencukur juga tidak menghilangkan akarnya.
Bagaimana dengan waxing? Mengutip Times, waxing walaupun dianggap sebagai cara terbaik untuk menghilangkan bulu ketiak, namun memiliki peran dalam membuat kulit ketiak menjadi gelap. Krim yang digunakan saat waxing dengan kandungan kimianya juga dapat mengakibatkan penggelapan.
2. Menyemprotkan Parfum ke Kulit Ketiak Langsung
Seperti yang kita tahu, parfum memiliki kandungan kimia. US Food and Drug Administration menyatakan bahwa unsur yang mengandung pengharum dalam suatu produk sangat berpotensi menyebabkan reaksi alergi atau sensitivitas bagi sebagian orang. Kadang kala, ketika kita menyemprotkan parfum langsung ke ketiak, ada sensasi panas dan sekian detik kemudian kulit ketiak menjadi kemerahan.
3. Tidak Menggunakan AntiperspirantÂ
Merasa ketiak masih sering ‘basah’ atau ‘burket’ di bagian ketiak walau sudah memakai deodoran?
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh North Carolina Museum of Natural Science kepada tujuh belas laki-laki dan perempuan menunjukkan bahwa penggunaan antiperspirant dan deodoran memicu pertumbuhan mikroba di ketiak kita. Dalam penelitian ini, setiap peserta diuji coba dengan mengaplikasikan anti-perspirant dan dan deodoran. Hasilnya, orang yang menggunakan deodoran memiliki jumlah bakteri yang lebih banyak di ketiaknya dibandingkan dengan orang yang menggunakan antiperspirant.
Julie Horvath, Ph.D., ketua tim riset sekaligus kepala laboratorium genomic dan mikrobiologi di sana mengatakan bahwa hal tersebut tidak mengherankan. Ia menjelaskan bahwa antiperspirant dan deodoran memiliki kandungan dan sistem kerja yang berbeda. Deodoran memang memiliki bahan antimikroba yang dapat menangkal bau badan kita, namun tidak anti keringat. Sedangkan antiperspirant memiliki sistem kerja menjaga ketiak dengan mencegah keringat. Yang perlu digarisbawahi adalah bahwa pada dasarnya bakteri suka tempat yang lembap.
4. Tidak Membersihkan KetiakKotoran pada ketiak yang menumpuk serta sel-sel kulit mati dapat menyumbat folikel pada rambut ketiak. Hal ini dapat memicu peradangan apabila ada infeksi bakteri. Sisa parfum dan deodoran yang menempel justru dapat bertumpuk dan menjadi sel kulit mati yang membuat kulit ketiak terlihat menggelap. Selain itu juga bisa membuat bakteri berkembang biak.
Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah keringat tersebut?
- Selalu bersihkan ketiak setiap hari
Setelah beraktivitas seharian dan baru tiba di rumah saat malam hari, kadang kala kita menjadi malas mandi. Apalagi kalau Anda merasa bahwa tubuh Anda masih harum akibat parfum atau deodoran yang Anda pakai.
Ketiak masih harum bukan berarti kita tidak perlu membersihkan ketiak. Apabila Anda tidak mandi, maka setidaknya bersihkan ketiak dengan menyekanya.
- Menggunakan losion pencukur bulu ketiak
Ketika hendak mencukur bulu ketiak, aplikasikan losion terlebih dahulu. Losion berfungsi untuk meminimalisir inflamasi akibat gesekan dari pisau cukur yang dapat menyebabkan kulit ketiak menghitam.
- Melakukan scrub
Tidak hanya kulit dan wajah yang perlu scrub. Kulit ketiak juga perlu eksfoliasi untuk mengangkat sel-sel kulit mati. Hal ini bertujuan agar jaringan kulit baru yang lebih sehat tumbuh. Anda bisa menggunakan scrub alami dari gula dan madu atau menggunakan produk scrub wajah karena lebih aman bagi bagian kulit tipis dan sensitif seperti ketiak.
- Menerapkan Hari Bebas Parfum & Deodoran
Sama seperti kulit wajah, umumnya kita juga menerapkan hari bebas make up saat tidak ada agenda keluar rumah. Hal ini bertujuan untuk membebaskan pori-pori kulit untuk bernapas sejenak. Begitu juga dengan penggunaan parfum dan deodoran. Jika Anda tidak sedang ada rencana pergi keluar rumah, ada baiknya Anda membebaskan kulit ketiak sejenak dari parfum atau deodoran.
- Menggunakan Antiperspirant Berformula Ringan
International Hyperhidrosis Society, sebuah organisasi yang fokus pada masalah keringat berlebih di Amerika Serikat mengatakan bahwa antiperspirant sebetulnya adalah garis pertahanan pertama terhadap keringat berlebihan pada seseorang. Gunakanlah antiperspirant berfomula ringan sehingga memperkecil kemungkinan iritasi pada kulit ketiak.