MediaWanitaIndonesia.co .co, Jakarta – inDrive hadir berkolaborasi dengan Gardu House
menciptakan beragam karya Seni Mural yang terletak di jantung kota di Jalan Kendal – Jakarta Pusat.
Pembuatan karya Seni Mural untuk mendukung para artis mengekspresikan visi mereka akan kebebasan dan memanusiakan teknologi. Juga karena
inisiasi yang dilakukan oleh inDrive dalam mengembalikan #SentuhanManusia, inDrive ingin menghadirkan sebuah Transportasi Online yang adil dan transparan bagi para pengemudi
maupun untuk konsumen.
Prinsip ‘People Driven’ atau sistem yang digerakan oleh masyarakat, yang memberikan keleluasaan
kepada para pengguna untuk saling berinteraksi dan bernegosiasi secara langsung.
“Kami menawarkan #SentuhanManusia dan kebebasan untuk memilih. Melalui
kolaborasi dengan Gardu House, harapannya dapat mengingatkan masyarakat mereka dapat terbebas dari belenggu algoritma untuk membuat keputusan
mereka sendiri. Ada rasa bangga dengan kolaborasi ini karena seniman dapat
menyampaikan pesan kreatif secara jelas melalui talenta dan karya seni mural, “Kata
Adrian Ho, Creative Team Lead inDrive APAC.
“inDrive telah beroperasi di Indonesia sejak 2019 dan hadir di 50 kota.
Menggunakan model peer-to-peer yang adil dan transparan, dimana setiap konsumen yang menggunakan
jasa inDrive dapat memilih layanan berdasarkan harga, peringkat pengemudi, waktu penjemputan, dan
model kendaraan sesuai dengan yang mereka inginkan.
Bahkan pengemudi dan penumpang dapat
bernegosiasi langsung dan menyepakati harga yang wajar, “tambah Adrian.
Bima Chris Art Director Gardu House menambahkan, “Kami mengundang 6 orang artis visual dengan style yang berbeda
untuk mewujudkan tema #SentuhanManusia menjadi visual dan cerita yang mengajak warga untuk
berinteraksi langsung terhadap karya muralnya. Enam seni visual dari Koma, Ezhafad, Yessiow, Cord5,
Wacky, dan Ochigvra adalah bentuk ekspresi terhadap kebebasan memilih tanpa terbelenggu oleh
algoritma yang sejalan dengan misi inDrive di Indonesia. Sebuah kebanggaan untuk bisa terlibat dan
menempatkan karya kita ini di underpass Kendal yang merupakan salah satu spot paling sibuk di Jakarta.”
ungkap Bima Chris, Art Director, Gardu House.