WanitaIndonesia.co, Jakarta – Walau mayoritas penduduknya beragama Islam, namun pelaksanaan aspek kehidupan secara syariah khususnya layanan dan produk masih terbilang kecil.
Hal ini menjadi keprihatinan bersama antara pemerintah, institusi, praktisi juga masyarakat yang telah menjalankan kehidupan lebih dahulu prinsip syariah.
Minimnya edukasi diantaranya melalui literasi digital telah menginisiasi PT Prudential Sharia Life Assurance menghadirkan Sharia Knowledge Centre (SKC).
Omar Sjawaldy Anwar Presiden Direktur menyampaikan, “Prudential Syariah berkomitmen untuk mengembangkan perekonomian syariah di Indonesia, mengingat potensi perekonomian syariah sangat besar. Namun banyak tantangan diantaranya literasi keuangan syariah yang masih sangat rendah hanya 8,93%, “katanya.
Pada kesempatan yang sama Dr. Sutan Emir Hidayat, SP., MBA, Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah, Manajemen Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (ME-KNEKS) memaparkan, “Perekonomian syariah memiliki resiliensi yang baik, serta berkontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Terlihat dari jumlah aset keuangan dan industri keuangan non-bank syariah yang terus meningkat, “jelasnya.
Untuk menumbuhkan ekosistem syariah berbasis digital dibutuhkan sdm-sdm handal yang mampu menjawab tantangan zaman. Sebagai institusi pendidikan IPB University mengapresiasi hadirnya SKC.
Prof. Dr. Arif Satria, SP., M. Si., Rektor IPB University Menyampaikan, “Lembaga pendidikan memiliki andil untuk mengkampanyekan literasi perekonomian syariah. Salah satunya dengan mengkader SDM Unggul yang dapat memperkaya literatur perekonomian syariah. Selain melalui pembelajaran formal, literasi syariah berperan penting di berbagai chanel yang mudah diakses sehingga menarik kesadaran masyarakat untuk menjadikan layanan, serta produk berbasis syariah, “pungkasnya. (RP).