Site icon Wanita Indonesia

Yuk Kawan Wisata Kita Berwisata Religi Dan Ziarah Di Area Jakarta Utara

wanitaindonesia.co – Jakarta Utara yang mempunyai beraneka ragam destinasi darmawisata jadi area yang tidak bisa sahabat ikhwan lewati buat datangi.

Baca Juga : Bingung Libur Lebaran Mau Kemana?Mending Ke Ancol Yukk

Darmawisata religi serta kunjungan bisa jadi opsi yang akan penuhi keinginan spiritualitas sahabat ikhwan darmawisata. Selanjutnya Jakarta Tourism rekomendasikan sebagian destinasi menarik yang bisa sahabat ikhwan darmawisata datangi,

1. Langgar Angkatan laut(AL) Mukarromah ataupun Langgar Desa Bandan

Langgar Angkatan laut(AL) Mukarroham ataupun yang pula diketahui dengan julukan Langgar Desa Bandan awalnya ialah suatu mushola. Dalam bahasa Arab, julukan langgar ini mempunyai maksud agung ataupun yang dimuliakan. Langgar ini dibuat tahun 1789 oleh Sayid Abdul Rachman bin Alwi al- Syatiri. Langgar ini setelah itu diteruskan putranya Sayid Alwi bin Abdul Rachman bin Alwi al- Syatiri di tahun 1913 serta berakhir tahun 1917. kedua penggagas langgar ini pula dimakamkan di dalam ruang penting langgar.

Pada tahun 1972, langgar ini dijadikan cagar adat. Gedung langgar dikala ini sudah hadapi sebagian kali perbaikan dengan cara keseluruhan oleh Pemprov DKI Jakarta. Seluruh bagian gedung ditukar serta dibentuk langgar terkini dengan wujud yang serupa. Lantai langgar pula dipertinggi buat menjauhi kubangan air sebab kerap terjalin banjir.

Di areal langgar ini ada tumbuhan kurma yang berhasil dikala Ramadhan, serta satu sumber berumur dengan air payau bening. Rasa airnya semacam zamzam. Saat ini pengurusan komplek langgar serta kuburan dicoba oleh Yayasan Maqam Kramat Desa Bandan yang dikala ini pula mengatur TK Islam Al- Mukarromah serta Pondok Madrasah Yatim serta Dhuafa Al- Hasanah.

Metode Menjangkau Langgar Angkatan laut(AL) Mukarromah ataupun Langgar Desa Bandan

Langgar Angkatan laut(AL) Mukarromah ataupun Langgar Desa Bandan terdapat di Jalur Lodan, Desa Bandan, Pademangan, Jakarta Utara. Sahabat ikhwan darmawisata bisa memakai pemindahan khalayak Bis TransJakarta mengarah posisi.

( Ditaksir bayaran: Jam 05. 00- 07. 00 Wib Rp2. 000, 00 serta Jam 07. 00- 24. 00 Wib Rp3500, 00)

Naik TransJakarta dari Stasiun Kota dengan arah Gulungan M- Kota( Koridor 1) serta turun tepat di Kota. Lanjutkan dengan memakai pemindahan daring mengarah posisi( ditaksir bayaran Rp13. 000, 00- Rp20. 000, 00),

Durasi operasional Bis TransJakarta: Tiap hari, 24 jam.

2. Gereja Tugu

Gereja Monumen dibentuk pada tahun 1678 oleh Melchior Leydeckerdanmerupakan salah satu gereja tertua di Jakarta. Gereja ini awalnya dibuat dari kusen, tetapi lama kelamaan cacat serta bangsai alhasil pada tahun 1738, gereja diperbaiki serta diucap selaku Gereja Monumen yang kedua. Bel yang dibentuk di bagian gereja kian memenuhi performa gereja kedua ini.

Pada tahun 1740 gedung gereja sirna habis dibakar kala terjalin makar Tiongkok di Batavia. Tahun 1747 Gereja Monumen dibentuk balik oleh Pendeta Mohr serta di sahkan pada 29 Juli 1774 oleh Gubernur General van lm Hoft.

Gereja Monumen sampai dikala ini sedang berdiri berdiri dengan wujud bangunannya yang asli walaupun sudah sebagian kali direnovasi ialah berbentuk gedung yang simpel ialah bilik gereja yang dicat putih, dengan jendela serta pintu kusen bercorak coklat.

Metode mengarah Gereja Monumen:

Sahabat ikhwan darmawisata bisa memakai pemindahan khalayak Bis TransJakarta mengarah posisi.

( Ditaksir bayaran: Jam 05. 00- 07. 00 Wib Rp2. 000, 00 serta Jam 07. 00- 24. 00 Wib Rp3500, 00)

Naik TransJakarta dari Stasiun Stasiun Jatinegara dengan arah PGC 2- Tanjung Priok( Koridor 10) serta turun tepat di Stasiun Plumpang Pertamina. Lanjutkan dengan memakai pemindahan daring mengarah posisi( ditaksir bayaran Rp20. 000, 00- Rp35. 000, 00),

Durasi operasional Bis TransJakarta: Tiap hari, 24 jam.

3. Kuburan Portugis di Gereja Tugu

Kuburan Portugis yang terdapat di Gereja Monumen jadi destinasi darmawisata kunjungan yang kerap didatangi oleh Generasi Portugis menjelang hari natal. Banyak orang yang diizinkan buat dimakamkam di Gereja Monumen merupakan banyak orang yang mempunyai garis generasi Portugis. Pada tahun 1970. Gereja Monumen dijadikan cagar adat oleh Gubernur Ali Sadikin.

Asal usul yang melatarbelakangi kehadiran orang Portugis ke Desa Monumen berasal pada tahun 1641, di mana Malaka yang dikala itu jadi pusat bisnis bangsa Portugis mulai dipahami gerombolan Belanda. Dikala itu, gerombolan Belanda kesimpulannya bisa memahami Malaka serta mempesona banyak orang Portugis. Tetapi, sehabis itu banyak orang Portugis itu dibebaskan balik oleh Belanda sampai kesimpulannya menemukan gelar selaku kalangan Mardijkers. Tahun 1661, banyak orang Portugis ini setelah itu dipindahkan ke wilayah yang dikala ini bernama Desa Monumen.

Metode Menjangkau Kuburan Portugis di Gereja Tugu

Kuburan Portugis di Gereja Monumen terdapat di Jalur Raya Monumen Semper Barat Nomor. 20, Cilincing, Jakarta Utara. Sahabat ikhwan darmawisata bisa memakai pemindahan khalayak Bis TransJakarta mengarah posisi.

( Ditaksir bayaran: Jam 05. 00- 07. 00 Wib Rp2. 000, 00 serta Jam 07. 00- 24. 00 Wib Rp3500, 00)

Naik TransJakarta dari Stasiun Stasiun Jatinegara dengan arah PGC 2- Tanjung Priok( Koridor 10) serta turun tepat di Stasiun Plumpang Pertamina. Lanjutkan dengan memakai pemindahan daring mengarah posisi( ditaksir bayaran Rp20. 000, 00- Rp35. 000, 00),

Durasi operasional Bis TransJakarta: Tiap hari, 24 jam.

4. Kuburan Mbah Priok

Habib Hasan Angkatan laut(AL) Haddad ataupun lebih diketahui dengan Mbah Priuk merupakan seseorang malim besar serta figur penyebar Islam di tanah Jakarta. Pada tahun 1756 ialah dikala Mbah Priok dewasa 29 tahun, Mbah Priuk mengembuskan nafas terakhirnya dampak suatu musibah di lautan. Badan Mbah Priuk kabarnya diiringi ratusan dolfin ke pantai tepi laut Tanjung Priuk serta kesimpulannya dimakamkan di Pondok Kayuh.

Di golongan warga, kuburan Mbah Priok diketahui selaku salah satu kuburan bertuah. Perihal itu sebab oleh warga, Mbah Priok dianggap selaku seseorang orang tua ataupun orang suci yang mempunyai keakraban dengan Tuhan.

Di lingkungan kuburan, ada sebuat ruangan ataupun hall yang lazim dipakai buat melaksanakan berkah berkah Bersama, disitu pula ada suatu kolam yang pangkal airnya dipercaya bawa bantuan.

Buat tiba ke Kuburan Mbah Priok, para wisatawan diharuskan memakai busana yang santun ialah celana atau rok jauh serta pakaian berlengan jauh dan kerudung untuk perempuan.

Ada suatu alun- alun parkir yang besar di dekat Kuburan Mbah Priok. Perihal ini disebabkan sampai dikala ini, kuburan Mbah Priuk senantiasa dikunjungi oleh para kaum pengunjung dari arah nusantara yang umumnya memakai bis serta mobil mobil besar.

Metode mengarah Kuburan Mbah Priok:

Buat mendatangi kuburan ini, kamu bisa langsung tiba ke tujuan Jalan. Jampea Nomor. 6, RW. 1, Balang, Tj. Priok, Jakarta Utara.

Untuk yang mau memakai alat transportasi biasa, kamu bisa memakai Bis Darmawisata Jakarta( Bis tingkatan) dengan bidang Juanda– Kuburan Mbah Priok( koridor BW6). Bis ini pergi benar dari depan pintu gapura Langgar Istiqlal

Exit mobile version