“Yuk Ikuti Taktik Jitu Keluarga Dude Harlino-Alyssa Soebandono Lawan GTM Lewat SUN, dan Gerakan Lahap Makan

Gaya ekspresif Dude saat memberikan MPASI buat buah hatinya. Foto : Istimewa.

WanitaIndonesia.co, Jakarta – Pasutri selebritis Dude Harlino dan Alyssa Soebandono menceritakan kiat mereka dalam memberikan MPASI untuk dukung tumbuh kembang optimal ke – 3 buah hatinya.

Mereka hadir berbagi inspirasi di
acara peluncuran 3 Metode Gerakan Lahap Makan (GLM).
yang diselenggarakan oleh SUN, makanan pendamping ASI PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) di Jakarta.
Metode Gerakan Lahap Makan merupakan hasil kolaborasi SUN bersama Expert, dr. Dimple Nagrani, Sp.A, BMedSc, Dokter Spesialis Anak. Ini merupakan komitmen SUN untuk memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan asupan nutrisi optimal lewat SUN, dan Gerakan Lahap Makan.

Tak ubahnya dengan orang tua lainnya, Dude – Icha mengalami beragam kendala pada anak pertamanya Muhammad Dirgantara Ariendra Harlino (Rendra) serta anak ketiga Aisyah Aulia Putri Harlino (Aisyah). Utamanya saat anak melakukan gerak tutup mulut, tak mau makan. Merupakan kondisi anak menolak untuk makan dengan berbagai cara seperti menutup mulut, memalingkan wajah hingga menepis sendok yang sangat meresahkan para orang tua.

“Padahal pada saat pemberian MPASI sebelumnya semuanya lancar serta baik-baik saja. Tentunya kami berdua bingung, dan panik. Karena cikal-bakalnya serba pertama. Pengalaman pertama, anak pertama serta MPASI pertama. Aku bertanya ke suamiku, suamiku pun tak paham lalu mencari tahu dengan menanyakan ke orang-orang terdekat serta lewat internet. Sempat konsultasi ke dokter dijawab tunggu aja dulu nanti kondisinya normal kok, “terang Icha.

Dude menambahkan, “Aku pun gercep mencari informasi ke orang tua, saudara serta teman-teman yang memiliki pengalaman serta setidaknya memiliki anak bayi yang lagi diberikan MPASI. Sebagai Ayah, aku memiliki peran serta tanggung jawab penuh untuk kesejahteraan anak-anakku seperti pada saat pemberian MPASI.”

“Sampai kami kemudian paham mengapa Rendra tak mau makan. Setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata giginya mau tumbuh, “terang Dude tersenyum.

Icha menyampaikan, “Ketika Malik Mahendra Harlino (Malik) anak kedua lahir, kami tak mengalami kendala berarti dalam pemenuhan kebutuhan MPASI nya. Pengalaman yang telah mengajarkan kami, salah satunya di dapat lewat edukasi dari Ekosistem SUN.”

Foto : Istimewa.

Gaya Ekspresif Dude Menyuapi MPASI

“Nah saat anak kami yang ke – 3 Aisyah Aulia Putri Harlino (Aisyah) pengalaman serupa terulang, walau dengan versi berbeda. Kami harus memulai kembali belajar serta mencari tahu ilmu seputar MPASI, mengingat jarak kelahiran anak ketiga ini cukup jauh 7 tahun. Pun ilmu MPASI semakin berkembang yang membuat kami harus terus up-date, “jelas Icha.

Sebagai orang tua, pasutri yang terlihat harmonis di film serta kehidupan nyata ini berbagi peran bahu-membahu dalam mencari informasi valid seputar ilmu MPASI, memilah kemudian memilih produk MPASI yang menyelaraskan zaman. Utamanya mengutamakan keamanan, bercitarasa lezat, bergizi serta praktis. Penting bisa diolah dengan beragam varian penyajian agar tersaji lebih sempurna agar anak tak mudah bosan.

Pencarian akan produk terbaik MPASI kemudian berlabuh pada SUN, makanan pendamping ASI produksi PT Indofood. Pasutri inspiratif ini melihat beragam kriteria ihwal pemilihan produk pendamping MPASI.

Utamanya mengetahui sendiri kualitas produk lewat nama besar, lekat dengan pengalaman panjang selaku produsen MPASI kebanggaan Keluarga Indonesia. Selain penting mendapatkan rekomendasi dari inner cyrcle kami.

Icha melanjutkan, “Waktu pemberian MPASI untuk anak ke – 3 Aisyah, lagi-lagi aku menghadapi Gerakan Tutup Mulut. Di awalnya sih lancar – lancar saja. Berusaha cari tahu dari pengalaman anak pertama, semuanya tak membuahkan hasil yang memuaskan. Aku bingung dong serta panik, walau sudah melakukan beragam cara seperti memberi jeda agar dia rileks, tapi Aisyah tetap bergeming.”

“Dalam kondisi ini kebetulan Ayahnya baru pulang shooting. Aku curhat serta merasa panik, tapi Dude bilang tenang saja dulu. Sembari ia mulai mencari tahu permasalahan anaknya yang menolak makan.
Usai membersihkan diri, dia lalu mengambil peran menggantikan tugasku meneruskan pemberian MPASI, “terang Icha.

Dude menambahkan, “Agar suasana makan membuat Aisyah senang, aku sengaja melakukan interaksi dengannya. Seperti mengajak berbicara dengan gaya bahasa serta wajah yang ekspresif sembari menggoda putri kecilku itu. Berhasil, ia mulai ngoceh sambil tersenyum.”

“Akupun segera menyendok bubur dengan takaran sekali suap, kemudian mengangkatnya tinggi dengan gerakan seolah-olah terbang, lalu menurunkan kemudian menyuapkannya, “terangnya.

“Alhamdulillah, ia senang kemudian langsung membuka mulut mungilnya serta menikmatinya dengan lahap, serta ekspresi senang bubur SUN yang lezat kesukaannya itu. Akupun berusaha maksimal dengan membuat cara-cara berbeda saat hendak menyuapkan makanan untuknya, “cerita Dude.

Icha melanjutkan, “Aku turut senang karena anakku ini mau kembali makan. Saat aku suapin, ia makan dengan enggan. Tapi sewaktu melihat Ayahnya itu datang, ia jadi lebih ceria, lebih banyak senyum sembari menatap sosok Ayahnya. Percaya dengan anggapan biasanya anak perempuan itu lebih dekat ke Ayahnya. Sosok Ayah itu merupakan cinta pertama mereka. Putriku lebih nurut serta mudah diarahkan karena adanya chemistry tersebut.”

Sebagai suami, Dude selalu berpesan agar istrinya tak memendam sendiri jika mengalami kendala dalam pola asuh anak-anaknya, khususnya saat memberikan MPASI. Lewat pengalaman panjangnya tersebut, Dude menyadari bahwa ketiga anaknya tersebut memiliki karakter yang unik saat pemberian MPASI termasuk ketika mereka melakukan GTM.

Foto : Istimewa.

Dua Pertanyaan Dude-Icha Ihwal MPASI

Walau sekarang lebih trampil memberikan MPASI kepada buah hatinya, momen bertemu Dokter Dimple dimanfaatkan Dude untuk bertanya. “Dok, apakah boleh saya memberikan MPASI dengan menggunakan tangan?. Dokter yang mengapresiasi peran Dude sebagai role model Ayah yang memiliki kepedulian tinggi terhadap pemenuhan MPASI buah hatinya menjawab, “Boleh, asal perhatikan kebersihan tangan. Tak boleh ada kuku. Tangan dan ujung kuku harus dicuci sampai bersih menggunakan sabun antiseptik yang tak beraroma mencolok. Dikhawatirkan aroma sabun yang tertinggal akan mengkontaminasi MPASI.”

“Untuk membersihkan kuku, gosok-gosokkan pada telapak tangan berulang kali. Kemudian bilas sampai bersih dengan air mengalir. Lalu keringkan tangan dengan lap bersih. Agar tangan tak belepotan saat menyuapkan makanan, usahakan tetap menjaga kebersihan dengan rutin mengelap menggunakan tisu, “terang Dokter Spesialis Anak.

Tak kalah antusias Icha, ia menanyakan ke Dokter Dimple ihwal anaknya yang ingin muntah saat merasakan tekstur baru pada MPASI. “Aku khawatir dok, apa harus dihaluskan terlebih dahulu ya, agar anak tak merasa asing dengan tekstur baru tersebut?.

Dokter Dimple menjelaskan, “Hal ini lumrah terjadi pada anak yang dikenalkan dengan tekstur baru makanan, yang mulai berbentuk tak lagi halus. Dokter mencontohkan nasi putih serta daging merupakan tekstur yang sangat menantang buat anak. Solusinya berikan nasi yang dimasak lembut lalu dikepal – kepal, bisa juga menyerupai arem-arem. Intinya nasi tersebut menyatu tak terpisah bulirnya, agar anak mudah mengunyah serta menelannya.”

Lebih lanjut dijelaskan oleh dokter, daging yang disuwir halus sering kali membuat anak sulit menelan. Anak itu ternyata cerdas, punya pertahanan diri dengan mengemut serta mengeluarkannya kembali. Ia takut untuk menelan makanan yang belum halus dari mulut. Solusinya mudah lho, olah daging menjadi nuget, perkedel ataupun baso. Atau sajikan daging dengan cara digiling.

Foto : Istimewa.

SUN, dan Gerakan Lahap Makan

Head of Marketing Indofood Nutrition & Special Foods Division ICBP, Stephanie Lay menambahkan, “Ihwal kekompakkan keluarga Dude Harlino-Alyssa Soebandono dalam membersamai buah hati mereka saat memberikan MPASI kami sangat mengapresiasinya. SUN sebagai makanan pendamping ASI terbaik, yang telah menemani anak-anak Indonesia selama 30 tahun lebih lewat beragam produk bergizi guna memenuhi kebutuhan gizi anak. Serta memberikan edukasi khususnya tentang cara mengatasi GTM lewat Metode SUN,, dan Gerakan Lahap Makan, “terang Stephanie.

“SUN kemudian memberikan amanah bagi Pasutri seleb ini untuk berperan sebagai Brand Ambassador.
Ini merupakan peran strategis, penting serta berkelanjutan yang hadir dari sebuah misi mulia untuk membantu para orang tua yang mengalami permasalahan anak yang melakukan Gerakan Tutup Mulut, tak mau makan, dengan memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan asupan nutrisi yang optimal, “ungkapnya.

“Berharap lewat keberhasilan program para ibu dapat mengatasi masalah GTM pada anak, sehingga anak mendapatkan asupan gizi yang cukup. Serta terhindar dari masalah makan yang berisiko akan mempengaruhi tumbuh kembang mereka, “imbuh Stephanie.

“Sebanyak 68% kaum ibu Indonesia yang memiliki anak dengan pola makan MPASI, pernah mengalami anak melakukan Gerakan Tutup Mulut (GTM). Lewat peran keluarga Dude, dan Icha untuk mensosialisasikan SUN, dan Gerakan Lahap Makan, (GLM), berharap angka GTM bisa turun signifikan. Para orang tua yang mudah melabelin anak-anaknya saat melakukan GTM, memiliki cara pandang baru ihwal pemberian MPASI setelah belajar lewat 3 metode terbaik yang telah kami buat bersama Dokter Spesialis Anak Dimple sebagai pedoman, “jelas Stephanie.

Dude berpesan serta mengajak Ayah se Indonesia yang memiliki anak dengan pola makan MPASI untuk mendukung ibu saat memberikan MPASI kepada anaknya. Karena periode MPASI ini memiliki peran penting bagi tumbuh kembang mereka.