WanitaIndonesia.co, Jakarta – Ribuan korban wafat akibat serangan bar-bar Zionis Yahudi di jalur Gaza berjatuhan. Ribuan lainnya menderita antara hidup dan mati. Palestina Harus Merdeka!
Serangan mematikan Zionis Yahudi melalui arogansi, serta tangan-tangan mereka yang haus darah, telah merenggut nyawa warga sipil perempuan dan anak-anak yang tak berdosa. Hal ini menggugah jiwa kemanusiaan, serta mematik kepedulian masyarakat Indonesia untuk memberikan bantuan.
Kedubes Palestina membuka donasi resmi buat masyarakat Indonesia yang berniat membantu saudaranya masyarakat Palestina yang bermukim di jalur Gaza.
“Di informasikan kepada Seluruh Masyarakat Indonesia, dikarenakan banyak yang bertanya, bagaimana cara membantu saudara-saudara kita, korban penyerbuan Zionis Yahudi di jalur Gaza, kami memutuskan untuk membuka donasi melalui No Rekening Embassy of the State of Palestina. Silahkan berdonasi ke Rekening Mandiri : 123-00-0010122-2.
Sementara itu, dua Srikandi Indonesia meneriakkan kepedulian mereka akan nasib masyarakat sipil khususnya perempuan dan anak yang menjadi korban agresi.
Menlu RI Retno Marsudi yang saat itu tengah mendampingi Presiden Jokowi dan delegasi Indonesia menghadiri Belt and Road Forum di China, harus mempersingkat kunjungannya, dan langsung bertolak ke Jeddah. Retno menghadiri pertemuan tingkat menteri bersama negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Pertemuan membahas situasi Palestina dan warga sipil yang terdampak. Membahas eskalasi militer dan ancaman terhadap warga sipil yang tak berdaya di Gaza.
Sementara Ketua DPR RI Puan Maharani dalam berbagai kesempatan terus meneriakkan mengenai kemerdekaan Palestina. Hal tersebut dilakukannya saat melakukan pertemuan dengan pimpinan pemerintahan maupun parlemen negara lain.
Saat bertemu dengan Ketua Majelis Agung Nasional Turki Numan Kurtulmus, ia menegaskan kembali dukungannya untuk kemerdekaan Palestina.
Dalam sidang P20 pekan lalu, Puan bersama Ketua Parlemen Turki, China, Afrika Selatan dan Rusia menyampaikan keberatan, dikarenakan forum parlemen G20 tak menyinggung isu Palestina dalam joint statement, yang merupakan kesimpulan sidang.
Padahal dalam joint statement P20 Summit ke – 9 menyinggung isu kemanusiaan di Ukraina. Keberatan disampaikan bersama sejumlah negara lewat dokumen Joint Reservation (keberatan bersama) pada P20 di India.
Dalam konflik Israel-Palestina Puan mengingatkan bahwa semua manusia memiliki hak yang sama untuk hidup damai, sejahtera. Ia menegaskan kekerasan dalam bentuk apapun adalah pelanggaran terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
“Perlu segera diselesaikan akar permasalahan di Palestina. Hal ini dapat direalisasikan dengan terbentuknya negara Palestina merdeka, sesuai dengan parameter yang disepakati di PBB, “kata Puan tegas. (RP).