WanitaIndonesia.co, Jakarta – Yuanita Christina mom celebrity memiliki anak batita yang bermasalah sejak lahir dengan saluran pencernaannya.
Hal ini diceritakannya pada peluncuran produk susu ‘Biostime’ di Thamrin Nine Ballroom, Chubb Square Jakarta, Selasa 20/9.
Saat lahir hingga berusia 8 bulan putri tunggalnya Ariella Lenora bermasalah dengan saluran cernanya.
“Dia seringkali mengalami alergi biduran. Saat bangun tidur matanya sering bengkak, mudah terkena sembelit berkepanjangan. Ia pun bergegas membawanya ke dokter spesialis. Kata dokter, reaksi alergi berkepanjangan dapat menyerang saluran pernapasan dan berakibat fatal. Dokter memberikan obat untuk meredakan gejala alergi, namun sebagai ibu, saya kok ga tega ya untuk memberinya obat kimia.
Yuanita pun mencari second opinion, cari tahu dengan membaca jurnal, serta berkonsultasi ke ahli gizi seputar masalah kesehatan buah hatinya.
Dari penjelasan, ia baru mengetahui bahwa reaksi alergi muncul dari pencernaan anaknya yang sensitif dan bisa diatasi dengan melakukan diet ketat melalui makanan, “kata Yuanita.
Yuanita dan suaminya Indra Wiguna kemudian berinisiatif untuk melakukan terapi pencernaan ke ahli gizi. Tak perlu obat kimia, cukup dengan memberikan diet melalui makanan yang baik untuk kesehatan saluran cerna berupa menu dengan gizi makronutrien berupa karbohidrat kompleks yang mengandung banyak nutrisi dan serat,
protein dan lemak. Juga gizi mikronutrien seperti vitamin dan mineral, serta prebiotik (zat pada makanan yang tidak bisa dicerna usus, tapi bisa, menstimulasi pertumbuhan probiotik atau bakteri baik yang bermanfaat bagi kesehatan di dalam usus) dalam jumlah yang cukup.
Setelah rutin melaksanakan anjuran ahli gizi, Ariella berhasil sembuh, saluran cernanya normal kembali. Ia sudah aktif berkegiatan dan tidak sembelit, bengkak, maupun biduran.
“Untuk mendukung pemenuhan nutrisinya saya rutin setiap hari memberikan Biostime untuk menjaga kesehatan saluran cernanya, juga memperkuat daya tahan tubuhnya saat beraktivitas, serta membuat otaknya menjadi cerdas.
Ariella sangat menggemari Biostime rasa vanila, katanya sedap. Ke depan, saya ingin memberikan Biostime rasa madu sebagai alternatif penyajian, “kata Yuanita.
Mendampingi dan Berinteraksi Saat Ariella Melihat Gadget
“Ariella menjadi anak generasi Alpha yang memiliki kegemaran dengan gadget. Selain kritis dan selalu ingin tahu. Kadang saya suka keteteran, terutama saat sedang sibuk terburu-buru hendak berangkat kerja. Dia tahu-tahu muncul di depan saya lalu menanyakan beragam hal yang ia lihat dari gadgetnya.
Untung suami saya senantiasa mengingatkan agar sabar, mampu mengontrol emosi
Pernah dia menanyakan hal yang belum saya kuasai dengan baik, saat itu saya sedang memburu waktu. Saya berkata, sabar ya nak, nanti kita cari tahu bersama jawaban dari pertanyaan kamu itu. Sekarang Mami harus segera berangkat, ” ungkap Yuanita.
Sebagai generasi yang lahir pada masa pandemi, dari lahir hingga berusia 2 tahun Ariella terbiasa tinggal dan berinteraksi dengan orang rumah.
“Selama pandemi, saya dan suami selalu berada di dekatnya. Saat kami beraktivitas dengan gadget, dia selalu ikut-ikutan melihat, kemudian penasaran dengan memegang. Awalnya kami cemas, takut anak kami kecanduan, mengalami
masalah pada kesehatan mata dan sebagainya.”
“Namun ketika di sekolah saya melihat gurunya memberikan sesi beraktivitas dengan gadget, saya kaget, lho kok boleh ya? Saat mendapat penjelasan dari gurunya, waduh…, sebagai orang tua kami merasa tertinggal seputar informasi terkini kebiasaan anak generasi Alpha yang lekat dengan gadget.
Para orang tua dapat memberikan gadget dengan sejumlah syarat diantaranya layar harus lebih lebar, pencahayaan harus cukup untuk menjaga kesehatan mata mereka.
Penting untuk mendampingi anak, sambil berinteraksi dua lakukan komunikasi dua arah. Sebagai Mami saya selalu ceriwis menceritakan dan juga bertanya seputar sosok yang kami tonton. Harus diingat untuk membatasi waktu penggunaan gadget, “ujarnya.
“Untuk penggunaan waktu, saya punya tips lho.
Jika tersisa waktu 25 menit, usahakan untuk menonton tayangan di bawah durasi tersebut, jangan lebih agar kita dapat dengan mudah menyetop penggunaannya pada waktu yang tepat. Kalau terlanjur, tunggu tayangannya selesai, jangan sampai anak lagi asyik menonton terus dihentikan. Wah, pastinya akan terjadi drama deh, “kata Yuanita tertawa.
Banyak hal berkesan yang dialami Yuanita dan suaminya dari kebiasaan Ariella berinteraksi dengan gadget.
“Suatu hari kami ajak dia bermain di halaman rumah. Dipungut dan dikumpulkannya ranting kering yang berjatuhan. Kemudian dipatah-patahkan dan ditumpuk. Dia kemudian meminta saya untuk menyalakan menjadi api unggun. Saat saya tanya tahu dari mana untuk membuat api unggun, dia spontan menjawab dari gadget yang menayangkan film Upin-Ipin, “pungkasnya bangga. (RP).