wanitaindonesia.co – Saat ini masyarakat umumnya masih memiliki persepsi bahwa sagu hanya dapat diolah menjadi makanan tradisional. Padahal, ada banyak inovasi produk sagu di Indonesia. Salah satunya adalah inovasi yang dilakukan oleh YELLO Hotel Manggarai yang mengolah sagu menjadi berbagai kreasi menu fusion food.
YELLO Hotel Manggarai melakukan terobosan dengan berinovasi menciptakan beberapa fusion food kolaborasi dengan Sapapua Sagu serta Edashi Edamame. Pada acara peluncuran yang dilaksanakan pada Kamis (10/3/2022) berlokasi di Rooftop YELLO Hotel, Peron Sky and Café, tim Chef YELLO Hotel Manggarai menyuguhkan berbagai olahan makanan istimewa yang sehat dan bergizi serta kekinian dengan berbahan dasar tepung sagu dan edamame mulai dari hidangan pembuka hingga hidangan penutup.
Chef Chrisentianus Widyo, Chef & Beverage Manager YELLO Hotel Manggarai, mengatakan bahwa ide awal untuk membuat kolaborasi dengan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJ) sebagai perusahaan induk yang menghasilkan produk Sapapua Sagu serta Edashi Edamame adalah karena kedua produk tersebut adalah asli dari Indonesia.
“Saya terinspirasi untuk berinovasi karena sagu merupakan salah satu makanan pokok bagi masyarakat di Indonesia bagian timur yang memiliki nutrisi yang baik bagi tubuh. Ternyata, sagu bisa diolah dalam berbagai macam fusion food yang kekinian. Selain itu, seiring dengan perubahan gaya hidup, saat ini masyarakat menjadi semakin teliti dengan kandungan dalam makanan mereka. Oleh karena itu, saya bersama tim terinpirasi untuk membuat Healthy Menu dengan sagu dan juga edamame sebagai bahan utamanya. Kolaborasi ini adalah sebagai dukungan untuk mengedepankan sagu dan edamame sebagai produk lokal yang banyak manfaat kesehatannya dan kami berharap semakin banyak pihak yang memberikan dukukan terhadap produk lokal.”
Dalam acara peluncuran menu kolaborasi, Chef Chrisentianus Widyo pun memperlihatkan cara pembuatan tiga menu melalui cooking demo, yaitu Tahu Walik (Gorengan tahu isi ayam dan sagu), Edamame Cabe Garam (Edamame dengan cabai, garam dan bumbu spesial) dan Colenak Cheese (Tape dan sagu panggang dengan topping keju dan kelapa karamel). Tidak hanya memperlihatkan langkah-langkah memasak saja, saat cooking demo Chef Chrisentianus Widyo, yang ditemani oleh tim Food Technologist dari ANJ, memberikan tips and tricks untuk pengolahan tepung sagu dan edamame untuk dijadikan sajian sehat dan bergizi serta kekinian.
Dalam kesempatan yang sama, Nelda Hermawan, Head of Commercial, ANJ, mengatakan bahwa sagu telah ribuan tahun menjadi makanan pokok di Indonesia Timur, namun sekarang menjadi asing di negeri sendiri. Saat ini, di mata masyarakat, sagu hanya diingat sebagai bahan makanan khas Papua. Sebenarnya, sagu ini adalah sumber karbohidrat pengganti beras dengan potensinya yang luar biasa karena sagu ini dapat bertahan terhadap perubahan iklim.
“Dengan adanya kolaborasi dengan YELLO Hotel ini, diharapkan masyarakat dapat melihat bahwa olahan sagu tidak hanya dapat diaplikasikan menjadi makanan tradisional, namun juga menjadi olahan yang modern dan menarik khususnya bagi kaum milenial. Jika sagu sudah dapat dipopulerkan, kedepannya kita dapat mengurangi impor tepung terigu karena sagu menjadi tuan rumah di negeri kita sendiri,” ujar Nelda.
Selain tiga menu yang ditampilkan pada saat cooking demo, terdapat menu lain yang diperkenalkan, yaitu: Fruity Cendol Edamame (cendol sagu dengan edamame dan buah musiman dengan santan manis), Cappuccino Rangin (kue rangin sagu panggang dengan saus cappuccino), Wingko Kinca (wingko sagu dengan saus kinca kelapa), Cheesy Edamame (edamame panggang daun basil dan keju parmesan) dan Prawn Crispy Mayo (udang goreng tepung sagu dengan saus mayo madu).
Bagi Anda yang ingin mencicipi berbagai menu baru sajian dari sagu dan edamame, silahkan datang langsung ke Peron Sky Café yang terletak di Rooftop Yello Hotel Manggarai mulai pukul 17.00-23.00 WIB. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 30.000 per porsi. Mari kita rayakan keragaman kuliner di Peron Sky Café!
