
WANITAINDONESIA.CO – Nama Bunga Zainal tengah ramai jadi perbincangan di media sosial, Mama. Aktris cantik sekaligus mama dua anak ini membagikan pengalaman pribadi yang cukup menyentuh mengenai putranya yang sempat menjadi korban bullying saat bermain sepak bola.
Insiden tersebut bukan hanya meninggalkan rasa tidak nyaman bagi sang buah hati, tapi juga memunculkan diskusi besar tentang bagaimana orangtua sebaiknya mengajarkan anak untuk melawan perundungan. Bunga punya cara tegas, dan ternyata reaksinya menuai pro-kontra di dunia maya!
Kronologi: Sang Anak Jadi Korban Kejahilan Tak Pantas
Dalam unggahannya di TikTok, Bunga menceritakan momen saat putranya pulang dari bermain bola dalam kondisi sedih. Ternyata, seorang teman bermain dengan sengaja menarik celananya di lapangan—di depan teman-temannya!
Aksi jahil ini jelas bisa melukai harga diri anak dan memicu rasa malu mendalam. Untungnya, sang anak saat itu memakai boxer ketat, sehingga kejadian memalukan dapat dicegah.
“Ada temennya jahil banget. Dia melorotin celana anak aku di tengah lapangan,” curhat Bunga.
Respon Bunga: Ajarkan Anak untuk Berani Membela Diri
Sang putra, dengan rasa bingung, sempat bertanya apakah ia boleh membalas perlakuan itu. Tanpa ragu, Bunga berkata: “Bales.”
Menurut Bunga, mengajarkan anak untuk membela dirinya bukan berarti mengajarkan kekerasan, tetapi untuk memastikan mereka tidak menjadi korban berulang.
“Kalau anak kita dipukul orang, bales. Kalau anak kita diganggu, bales,” tegas Bunga.
“Tapi dengan catatan, jangan anak kita duluan yang mulai.”
Bagi Bunga, anak harus tahu bagaimana mempertahankan diri saat orangtua tidak berada di dekat mereka. Ini bentuk empowerment versi mama modern, ya!
Dipanggil Sekolah? Bunga Tetap Teguh
Usai sang anak membalas, pihak sekolah pun menghubungi Bunga untuk klarifikasi. Dengan tenang, ia mengakui bahwa dirinya yang memberi izin.
Ia menjelaskan bahwa anaknya hanya melakukan pembelaan diri. Bukan untuk memulai masalah, tapi untuk menunjukkan batasan.
Sikap Bunga ini menunjukkan ketegasannya sebagai seorang Mama yang ingin anak laki-lakinya tumbuh percaya diri dan tidak mudah diinjak.
Banjir Pro-Kontra di Media Sosial
Pendapat Bunga memantik diskusi hangat. Banyak Mama yang setuju bahwa anak harus belajar membela diri, terutama dalam menghadapi bullying yang makin kompleks.
Namun, tidak sedikit pula yang khawatir bahwa membalas akan memicu lingkaran konflik yang tak berujung.
Di sinilah dilema parenting modern hadir. Setiap keluarga punya nilai dan cara masing-masing dalam membesarkan anak—yang penting, esensinya tetap sama: melindungi dan mendidik mereka jadi pribadi kuat dan berkarakter.
Kisah Bunga Zainal ini mengingatkan kita bahwa setiap anak punya hak untuk merasa aman, dihargai, dan dihormati. Cara membekali mereka menghadapi bullying memang bisa berbeda-beda—yang terpenting, selalu disesuaikan dengan nilai keluarga dan kebutuhan emosional anak. (imb)




