Vidi Aldiano Kolaborasi dengan BRI, Ajak Masyarakat Waspada Modus Penipuan Perbankan Lewat Lagu

Vidi Aldiano Kolaborasi dengan BRI, Ajak Masyarakat Waspada Modus Penipuan Perbankan Lewat Lagu

WanitaIndonesia.co – Penipuan perbankan masih merajalela di Indonesia, dengan berbagai modus yang terus berkembang. Salah satu teknik penipu adalah manipulasi psikologis korban untuk membocorkan data pribadi dan informasi perbankan. Penipuan ini dilakukan melalui telepon, SMS, aplikasi chat, email, hingga media sosial.

Untuk mencegah hal ini, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mengambil langkah inovatif dengan merilis kampanye digital edukatif bertajuk “Waspada dan Kenali Modus Palsu #BilangAjaGak”. Kampanye ini bertujuan mengedukasi masyarakat Indonesia tentang berbagai modus penipuan perbankan yang semakin canggih.

Baca Juga :  ASEAN PR Nobatkan BRI Sebagai ‘Best Government Public Relations in Indonesia’, Buah Kehumasan Yang Efektif

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menegaskan bahwa BRI terus memberikan edukasi kepada nasabahnya. “Kami berkomitmen untuk melindungi nasabah dari penipuan melalui edukasi, baik di media konvensional maupun digital,” ujarnya. Ia juga berharap bahwa kampanye ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penipuan perbankan.

Baca Juga :  Super App BRImo Catat 40 Juta Pengguna dan Rp1.599 Triliun Transaksi dalam Tiga Bulan

Dalam kampanye ini, BRI menggandeng penyanyi Vidi Aldiano untuk menyampaikan pesan lewat lagu berjudul “Modus Palsu”. Lagu ini membahas tiga modus penipuan yang sering menimpa masyarakat, yaitu penawaran hadiah palsu, pencurian kode OTP, dan undangan pernikahan palsu dalam bentuk file APK.

Lagu tersebut disajikan dalam format video yang menceritakan kisah seorang penyanyi yang membagikan pesan kepada publik tentang pentingnya kewaspadaan. Vidi Aldiano, dalam lagu tersebut, mengajak masyarakat untuk segera menolak segala tawaran mencurigakan dengan gerakan sederhana: #BilangAjaGak.

Baca Juga :  UMKM Makin Kuat! Holding Ultra Mikro Salurkan Rp631,9 T untuk 34,7 Juta Debitur

Vidi juga menyampaikan bahwa teknologi yang terus berkembang membuat modus penipuan menjadi lebih beragam. Ia menekankan pentingnya menjaga data diri dan akun bank agar tidak menjadi korban penipuan. “Masyarakat perlu mengenali tanda-tanda penipuan agar bisa melawannya,” ungkapnya. (Ver)