
WanitaIndonesia.co, Jakarta – Pernod Ricard perusahaan terkemuka dunia di kategori spirits premium, perusahaan wine dan spirits terbesar kedua dunia kembali mendatangkan mixologist kelas dunia Dre Masso.
“Altos Tequila Masterclass” diselenggarakan di Jakarta dan Bali 5-9 Oktober kemarin, mixologist yang berasal dari Inggris ini tak hanya berbagai resep racikan cocktails berbahan dasar Altos Tequila, namun juga berbagai ilmu terkait sustainable cocktails.
“Kami kembali mendatangkan Dre Masso untuk berbagi ilmu dengan para bartender lokal di Jakarta dan Bali agar mereka memiliki kemampuan meracik minuman setara dengan para bartender dunia,” kata Group Brand Manager Pernod Ricard Indonesia, Hendrik Simom dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu 15 Oktober 2023.
Kegiatan diikuti oleh 80 bartender lokal. Di Jakarta diselenggarakan di Cork and Screw Senayan 5 Oktober dan yang di Bali di Potatohead pada tanggal 7 dan 9 Oktober.
Selain mendapatkan ilmu dari mixologist Dre Masso, hadir juga mentor “Maestro Tequilero” Jesus Hernandez dan Henry Besant yang merupakan penemu racikan minuman Altos Tequila pada 2019 silam.
Dre Masso merupakan bartender ternama, sekaligus mixologist dunia yang memiliki banyak prestasi diantaranya tiga kali menerima predikat Bartender of the Year UK, bekerja di sejumlah bar ternama dunia seperti Lab Bar and Jamie Oliver’s Fifteen.
Ia juga menulis buku cocktail.
Dihadapan bartender Jakarta dan Bali, Dre membagikan 4 racikan cocktails berbahan dasar Altos Tequila, yang langsung habis dalam waktu satu jam!.
Kegiatan masterclass sejalan dengan Manifesto Altos, untuk menghasilkan tequila berkualitas tertinggi sambil menjaga planet dan penduduknya.
“Bagi kami, keberlanjutan bukan hanya tentang mengurangi limbah atau menggunakan ulang sampah kami. Ini adalah soal gaya hidup, yang memerlukan perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Juga bukan tentang kesempurnaan, tetapi komitmen untuk peduli dan terus meningkatkan diri, “ujar Hendrik.
Untuk pengaplikasiannya Botol ikonik Altos telah direkayasa ulang, guna mengurangi berat kaca botol 20 persen, yang berdampak pengurangan emisi CO2 sebesar 20 persen. (RP).
