WanitaIndonesia.co, Jakarta – Selain produk pakaian
bekas impor, generasi muda dapat berkunjung ke sejumlah acara garage sale yang keduanya menghadirkan konsep fesyen berkelanjutan selaras alam.
Sebelum berjuang memperebutkan koleksi fesyen terbaik dalam jumlah terbatas, Chika membagikan tips dan triknya.
Foto : WanitaIndonesia.co
1. Pastikan Anda memiliki waktu belanja yang cukup. Datang pagi hari saat pedagang baru buka. Masuki satu persatu lapak pedagang, karena kita gak pernah tahu di sana menunggu ‘harta karun’ yang berharga. Usai berburu, istirahat makan, minum di rumah makan kemudian lanjutkan berburu kembali. Biasanya para pedagang akan mengeluarkan koleksi terbaru di jam-jam tertentu untuk menarik pembeli, serta mengganti pakaian yang sudah terjual.
Manfaatkan waktu tutup lapak, biasanya mereka tak pelit memberikan diskon, pun saat buka lapak, ada harga diskon khusus lho. Karena mereka percaya, pembeli di awal waktu buka sebagai penarik rezeki, he… he… he…
Pun cara yang sama bisa dilakukan saat berburu di acara garage sale, tapi ingat kalau penjualnya ogah memberi diskon, Anda gak boleh ngotot ya!
2. Jeli melihat baju incaran, feeling berperan penting untuk menemukan baju yang menarik. Dan ini butuh passion dan pengalaman.
Jika sudah melihat, segera ambil, walau nantinya tak jadi dibeli. Kita gak pernah tahu, jika ada pembeli lain yang tertarik dan mengambil busana incaran kita tersebut. Setelah selesai urusan memilah, kini Anda harus memilih. dengan memperhatikan detil dari kualitas baju. Apakah robek, kancingnya sudah hilang, ritsleting yang tak berfungsi, terkena noda, maupun bercak luntur.
Jika ada yang kurang sempurna, namun desain, warna dan ukurannya sesuai dengan elera Anda, belilah. Asal produknya unik dan jarang ada. Pun halnya dengan ukuran, jika sizenya kebesaran, bisa dikecilkan.
3. Bawa tas belanja besar dengan ritsleting, karena dapat meminimalkan belanjaan tercecer, serta tak diribetkan oleh urusan menenteng banyak kantung plastik. Hitung-hitung menerapkan diet belanja tanpa kantung plastik. Minta pedagang untuk melipat dan memasukkan ke dalam tas belanja Anda.
4. Saat berbelanja gunakan pakaian santai. Chika menggunakan t-shirt, celana baggy, dan menggunakan masker. Harus fokus dan konsentrasi loh ya, karena tempatnya panas, penuh orang, serta tercium aroma tak sedap busana thrifting yang mampu membuyarkan konsentrasi. Dampaknya, selain mendapatkan baju yang tak layak beli, besar kemungkinan uang, serta barang berharga Anda hilang!
5. Saat di rumah, segera pilah dan pisahkan produk fesyen yang bewarna dari warna putih. Rendam dalam air mendidih 15-20 menit hingga airnya dingin, lalu rendam kembali dalam air dingin yang dicampur antiseptik selama 25 menit. Perhatikan jenis bahan, jika mudah rusak, cukup direndam dalam air dingin dan larutan antiseptik.
6. Pisahkan bahan yang bisa dan tidak dicuci dengan menggunakan mesin cuci. Cuci seperti biasa,
lalu rendam kembali menggunakan pewangi, jemur kering.
Setrika, lalu pakaian bisa digantung atau dilipat menyesuaikan ketersediaan tempat penyimpannya.
7. Untuk mencoba beragam style fesyen, pastikan Anda memiliki koleksi yang memadai dari sejumlah model, motif, serta warna. Padu-padankan dengan sejumlah kiat yang banyak direferensikan oleh penggiat fesyen di sejumlah platform media sosial.
8. Berkacalah pada kaca ukuran seluruh badan. Amati jatuhnya pakaian ke badan, tampilan keseluruhan, hingga uji saat bergerak. Ketika dilihat serasi, nyaman dan membuat tampilan beda, berarti Anda sukses mendapatkan style berbusana sesuai dengan kepribadian.
9. Abaikan saja jika ada komentar negatif dari inner circyle Anda. Kalau dia bukan seorang yang fashionable berarti penilaiannya tersebut boleh jadi keliru ya gaeess. (RP).
