wanitaindonesia.co – Masyarakat Indonesia mulai mengenal shirataki sejak diet keto muncul. Shirataki menjadi salah satu bahan makanan yang kerap digunakan oleh para pelaku diet keto karena kandungan karbohidratnya yang rendah.
Selain shirataki, konnyaku juga dibuat dari porang. Konnyaku juga makanan khas Jepang dengan tekstur seperti jeli dan berbentuk persegi panjang seperti balok. Menurut laman justonecookbook.com, shirataki adalah adonan konnyaku yang dibentuk menjadi mi. Jadi, keduanya sebenarnya sama, hanya berbeda bentuk.
Di Jepang umumnya ada dua jenis konnyaku, yakni konnyaku berwarna putih dan berwarna keabu-abuan (butek). Konnyaku dibuat dari umbi porang yang dihaluskan bersama air lalu dimasak dan didiamkan hingga menjadi padat. Umbi porang memiiki warna alami, oleh karena itu konnyaku yang dibuat langsung dari umbi berwarna keabu-abuan. Sedangkan konnyaku yang dibuat dari tepung konnyaku berwarna putih bersih.
Industri konnyaku saat ini umumnya memberikan warna pada konnyaku dengan mencampur rumput laut agar warnanya keabu-abuan. Ini dilakukan untuk mendekati warna konnyaku yang dibuat secara tradisional. Ada juga yang memberi warna lain agar lebih menarik. Bentuknya pun beragam.
Cara memasak konnyaku
Sebelum mulai memasak konnyaku atau shirataki menjadi berbagai macam sajian, konnyaku perlu direbus sebentar untuk menghilangkan baunya. Selain itu, proses merebus juga membuat konnyaku dapat menyerap bumbu dan memperbaiki teksturnya.
Tekstur yang dihasilkan dari merebus konnyaku bergantung pada teknik yang digunakan:
Merebus saat air masih dingin: Merebus konnyaku sebelum air mendidih akan membuat konnyaku tidak menyerap air. Karena itu, dengan metode ini hasil yang didapat adalah tekstur yang lebih padat. Saat air sudah mendidih, rebus selama 2-3 menit.
Merebus dengan air mendidih: Merebus konnyaku selama 2-3 menit dengan air mendidih ampuh menghilangkan bau khasnya. Tekstur yang dihasilkan juga lebih lembut dan lentur.
Anda juga bisa mengosokkan garam sebelum merebusnya. Ini juga salah satu cara untuk menghilangkan baunya. Jangan merebus konnyaku terlalu lama, Sebab, kandungan kalsiumnya akan berkurang.
Beda dengan konnyaku dan mi shirataki yang dijual dalam bentuk segar atau basah, beras shirataki dijual dalam bentuk kering. Sebelum membumbui atau mengolahnya menjadi nasi goreng atau semacamnya, beras ini perlu dimasak terlebih dahulu.
Cuci beras shirataki seperti mencuci beras, lalu tiriskan. Rebus beras shirataki dengan metode yang sama dengan merebus konnyaku. Kemudian tiriskan.
Sebelum disantap, panaskan shirataki yang sudah ditiriskan menggunakan wajan antilengket di atas api kecil. Ini dilakukan untuk menghilangkan air sisa rebusan yang masih ada. Panaskan sambil terus diaduk hingga tekturnya menyerupai nasi, angkat. Nasi shirataki bisa langsung dikonsumsi layaknya nasi putih atau diolah kembali.
Resep-resep shirataki
Shirataki dan konnyaku saat ini memang lazim diolah menggunakan bumbu beraliran jepang. Namun, tak salah jika mi atau beras shirataki dimasak menggunakan bumbu Indonesia. Saat ini, sudah banyak yang membuat nasi goreng menggunakan nasi shirataki. Rasanya pun lezat.
Selain nasi goreng, Anda juga bisa mengolahnya dengan berbagai macam gaya masakan dan jenis bumbu. Berikut resep koleksi femina yang bisa Anda coba:
Foto: Shutterstock
Thai Shirataki Salad
Rasa segar salad ala Thailand juga cocok menggunakan shirataki. Memadukan kesegaran mangga muda dengan potongan daging ayam. Sajian yang komplet.
Foto: Shutterstock
Fried Shirataki Noodle
Mi Shirataki bisa menggantikan mi telur atau mi basah pada sebuah masakan. Jadi, berbagai macam resp mi goreng bisa diaplikasikan menggunakan mi shirataki. Atau buat Jap Chae, ganti suun khas korena dengan shirataki yang teksturnya mirip.
Foto: Shutterstock
Shirataki Mushroom Ramen
One dish meal yang bisa Anda sajikan di akhir pekan untuk keluarga. Pasti seru dengan topping telur dan wonton. (wi)