WanitaIndonesia.co – Ketegangan bersenjata di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah memicu respons kemanusiaan dari masyarakat Indonesia. Melalui kolaborasi dengan Indonesian Humanitarian Alliance (IHA), upaya bantuan dan dukungan kepada masyarakat Gaza, Palestina, tengah berlangsung di tengah kondisi yang sangat menantang. Tujuan utamanya adalah untuk tidak hanya mengoptimalkan jumlah bantuan, tetapi juga menyajikan bantuan yang berkualitas dan bermakna bagi para penerima, dengan melibatkan kajian mendalam, perencanaan terstruktur, koordinasi lintas lembaga, dan evaluasi menyeluruh.
Pada Jumat siang, 24 November 2023, Dubes RI untuk Mesir, Lutfi Rauf, mengundang Tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa-IHA dan organisasi kemanusiaan Indonesia lain yang telah tiba di Mesir untuk membahas situasi kemanusiaan di Jalur Gaza, Palestina.
Dalam arahannya, Dubes RI menekankan pentingnya koordinasi antara berbagai pihak dan organisasi bantuan kemanusiaan di Indonesia, termasuk yang berada di Mesir. Koordinasi dengan mitra lokal di Mesir dianggap krusial untuk memastikan manajemen yang efisien dan penyaluran yang tepat sasaran. Ini menjadi landasan penting baik selama penggalangan dan persiapan di Indonesia maupun dalam fase pengiriman dan penyaluran di Mesir serta wilayah Gaza.
Koordinasi diakui sebagai kunci sukses mengingat tantangan dan kondisi lapangan di Gaza yang kompleks. Diperkirakan bahwa kebutuhan bantuan akan berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama, mencakup fase tanggap darurat, pemulihan/rekonstruksi, dan rehabilitasi. Oleh karena itu, diperlukan upaya berkelanjutan untuk terus membantu masyarakat Gaza.
Dalam sambutannya, Ketua Delegasi Tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa-IHA, Arif Rahmadi, menyatakan, “IHA sebagai konsorsium lembaga kemanusiaan dan zakat di Indonesia fokus pada isu-isu kemanusiaan. Melihat situasi di Palestina, kami berupaya mengumpulkan bantuan dari seluruh lembaga anggota.”
Arif Rahmadi juga menekankan koordinasi yang telah dilakukan dengan KBRI dan UPA serta keterlibatan dengan ERC sebagai lembaga resmi Pemerintah Mesir dalam penyaluran bantuan ke Palestina. M. Ali Yusuf, atau Gus Ali, selaku Ketua Indonesian Humanitarian Alliance (IHA), menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Indonesia atas dukungan dan kepercayaan yang telah ditunjukkan melalui donasi melalui anggota IHA. Ia berharap dukungan tersebut terus mengalir untuk membantu masyarakat yang terdampak konflik di Gaza.
“Ikhtiar kita semoga dimudahkan oleh Allah SWT dan semoga perdamaian dan kemerdekaan di Palestina segera terwujud,” tambah Gus Ali. Dalam satu pekan terakhir, Tim Kemanusiaan IHA telah menetapkan kantor bersama di Kairo, Mesir, untuk mengkoordinasikan penentuan, pengemasan, dan pengangkutan barang bantuan. Bantuan tersebut melibatkan makanan, air mineral, medical kit, dan perlengkapan musim dingin. Rencananya, barang-barang ini akan dikirimkan dengan 11 truk kemanusiaan setara 176 ton dari Kairo menuju El-Arish dan Gerbang Rafah. IHA, sebagai konsorsium yang terdiri dari berbagai lembaga kemanusiaan dan ziswaf di Indonesia, menegaskan komitmen mereka untuk terus berkolaborasi guna memberikan dukungan dan bantuan kemanusiaan yang berdaya guna di Gaza, Palestina. (adv)