wanitaindonesia.co – Kulit berbulu hal-hal yang wajar aja, Ladies. Secara alami manusia mempunyai rambut di permukaan kulitnya. Tapi nggak sedikit yang kurang sreg jika kulit mereka terlalu berbulu nih, Karena itu muncul solusi untuk menghilangkan bulu atau rambut di kulit seperti laser hair removal. Banyak yang bilang bahwa treatment satu ini paling ampuh dalam menghilangkan rambut di badan. Tertarik mencobanya, Ladies? Eits sebelum itu, cek dulu nih hal-hal yang perlu kamu tahu dari laser hair removal. Kita simak bareng ya!
1. Laser hair removal bekerja lebih cepat di area tertentu
Semua daerah yang ada rambut dapat diberi treatment laser. Biasanya tempat yang paling banyak diminta untuk treatment laser removal adalah wajah, ketiak, bikini area, dan kaki bagian bawah. Berdasarkan studi, lokasi yang paling cepat merespon laser treatment yakni bagian ketiak. Hal ini karena bagian tersebut jarang terkena matahari dan mempunyai rambut yang lebih gelap. Tapi secara umum, pigmen di rambut dan kulit mereka akan mempengaruhi efektivitas dari treatment laser.
2. Jangan mengharapkan hasil instan
Yup, kamu butuh mengunjungi dermatologis beberapa kali jika kamu ingin rambut di kulit badan kamu benar-benar hilang. Jadi, nggak cuman sekali treatment dan langsung hilang ya, Ladies. Setidaknya dibutuhkan 6 sampai 8 sesi untuk menghilangkan 90% rambut di area tersebut. Selain itu, antar sesinya mesti diberi jeda 4 sampai 8 minggu. Jadi kebayang ya betapa panjang prosesnya, Ladies.
3. Laser removal tidak untuk semua orang
Treatment laser hair removal paling bagus dilakukan pada rambut yang gelap, tebal, dan di kulit yang terang. Sayangnya treatment ini tidak efektif untuk rambut pirang, abu-abu, dan merah. Kulit gelap juga memiliki resiko lebih besar saat diberi laser jadi harus konsultasi dulu ke dokter.
4. Home lasers? Amankah?
Memang ada sih alat untuk melakukan laser hair removal di rumah. Namun dermatologist Kenneth Mark tidak merekomendasikan hal tersebut. Alasannya, laser treatment merupakan metode medis yang lebih baik dilakukan oleh tenaga medis professional. Mereka yang punya kulit gelap bahkan punya resiko lebih tinggi jika tidak berhati-hati melakukan laser treatment. Jadi serahkan ke ahlinya aja ya, Ladies, supaya resiko dapat diminimalisir sekecil mungkin.
5. Hasil laser removal tidak permanen
Pada dasarnya kita memang menghasilkan bulu atau rambut, Ladies. Namanya juga mamalia ya. Laser hair removal akan menghilangkan bulu yang kamu punya sekarang, tapi tidak untuk yang tumbuh di masa depan. Karena itu juga laser hair removal perlu dilakukan lagi beberapa bulan setelahnya.
6. Kulit sensitif? Masih bisa kok! Tapi…
Menurut dermatologist Claire Wolinsky, kulit sensitif boleh diberikan treatment laser tapi lakukan test dahulu ya untuk memastikan laser tidak akan menyebabkan iritasi.
Baca juga: Lihat Perbedaan Waxing, Laser, dan Shaving untuk Menghilangkan Rambut di Badan
7. Persiapkan dirimu sebelum treatment!
Ada beberapa hal yang perlu kamu siapkan nih, Ladies. Pertama, pastikan kamu tidak sedang menstruasi saat sesi treatment. Alasannya karena tubuh lebih sensitif akan rasa di saat tersebut. Jangan minum kopi juga di hari tersebut dan minum banyak air putih. Kamu juga bisa minum obat warung untuk penghilang rasa sakit sekitar 45 menit sebelum sesi dimulai. Gunakan juga baju yang longgar untuk mengurangi gesekan pada kulit.
Nah jika sesi kamu sudah selesai, gunakan krim cortisone atau gunakan krim mengandung bahan alami yang dapat mendinginkan kulit seperti aloe vera. Kulit biasanya akan sedikit iritasi setelah sesi berakhir. Terkadang juga dapat menimbulkan gatal. Krim hidrokortison dapat membantu gejala tersebut. Tapi jika iritasi berlanjut, konsultasikan dengan dermatologist ya, Ladies.