WanitaIndonesia.co, Jakarta – Menyantap produk artisan Bakery “The Wheat” merupakan cara sempurna untuk rileks guna mengembalikan energi usai pesta demokrasi Pemilu.
Saat WanitaIndonesia.co menyambangi Fresh Market di Emerald Sektor 7 Bintaro Jaya, dari sebuah janji untuk bertemu kerabat, tanpa sengaja pandangan tertuju pada gerai mungil The Wheat.
“Yesss…,waktu menunggu kerabat yang kedatangannya meleset, jadi tak membosankan. Terbayar dengan beragam varian produk bakery, dan pastry yang menggoda.
Artisan merujuk pada kemampuan mumpuni seorang pastry Chef dalam berkreasi, mengolah, dan menyajikan kreasinya terbaiknya. Kesemuanya lekat dengan inovasi. Bahan yang digunakan mengutamakan bahan-bahan premium yang membuat sajian terasa sempurna!. Chef Risa hanya menggunakan ragi alami (sourdough) yang lebih sehat, karena mengandung bakteri baik, mudah dicerna, serta menjaga kadar gula dalam darah.
The Wheat hadir mengisi persaingan bisnis pastry dan bakery di Jakarta, lekat dihati pelanggan karena mempertahankan teknik olahan otentik Vienoiserrie, sehingga keseluruhan rotinya tersaji lebih flakey (renyah, berlapis-lapis).
Vienoiserrie merupakan istilah yang digunakan pada pastry yang biasa disajikan sebagai menu sarapan, terinspirasi oleh olahan gaya Vienna-Austria. Croissant cikal bakalnya dari Austria, tapi di up-grade penampilannya oleh baker Perancis, kemudian lekat sebagai roti kebangsaan mereka.
Sang kreator The Wheat perlu menghadirkan varian pastry, dan bakery tak biasa, mengadaptasi konsep penyajian roti Eropa dengan merangkum keberagaman rasa khas Indonesia.
Sebelumnya The Wheat memiliki beragam produk Signature dish seperti Croissant, Danish, dan Roti Bloeder dengan produk ikonik seperti Classic Bloeder Banana Bolen, Croissant Martabak, dan Pain Au Beng yang digemari pengunjung.
Saat tengah asyik melihat display produk yang atraktif, WanitaIndonesia.co ditawarkan oleh pramusaji ramah produk baru Banana Split, dan Croissant Ice Cream.
“Ini menu baru layak dicoba karena spesial, khas dari aroma, tekstur, serta rasanya.” Penasaran, saat menikmati pada gigitan pertama, terbukti kulit Croissant bertekstur crunchy, tak menebarkan remahan mengganggu. Bagian dalamnya berserat, lembut. Sempurna, saat dinikmati bersama es krim vanila yang diletakkan sebagai toping.
Dalam kondisi perut lapar, satu Croissant tentunya kurang afdol, namun sebelum memesan varian yang sama, saya meminta Banana Split yang populer sebagai sajian pisang segar bertoping aneka varian es krim, saus cokelat, dan krim.
Namun menu terbaru dari The Wheat ini merupakan inovasi dari varian Signature Dish sebelumnya Pisang Bolen Croissant. Banana Split merupakan sajian “Pisang Bolen Es Krim”.
Lagi-lagi WanitaIndonesia.co dibuat takjub dengan citarasa lezat nan istimewa dari kulit Bolen yang kering, lembut, serta berlapis-lapis, dengan separuh permukaan dilapis cokelat tim.
Lapisan kulit menyerupai pastry diperoleh dengan menambahkan korsvet (sejenis mentega untuk pembuatan pastry), yang diletakkan di sela lipatan pada saat menggulung adonan. Adonan akan digilas, serta dilipat berulang kali. Isian pisang tanduk padat, terasa lembut, bercitarasa manis. Sempurna tersaji dengan es krim yang menyegarkan. “See you tomorrow in the wheat Bintaro”. (RP).