Telur Ayam Kampung VS Telur Ayam Negeri: Apa Sih Bedanya?

 -“Lebih baik pakai telur ayam kampung atau telur ayam negeri, ya?”, pertanyaan yang sering muncul setiap hendak memasak lauk atau membuat kue di dapur. Keduanya sama-sama protein hewani yang dijuluki sebagai makanan sejuta umat. Dari segi rasa, tidak ada yang berbeda dari kedua jenis telur ini. Secara kasat mata, perbedaannya terletak pada warna cangkang dan jenis ayamnya.

Nah, kali ini kami akan menceritakan tentang perbedaan telur ayam kampung dengan telur ayam negeri. Tentu dengan beberapa resep mudah mengolahnya. Yuk, simak ulasannya berikut ini!

Sesuai namanya, telur ayam kampung dihasilkan oleh ayam kampung yang hidup bebas di alam. Ayam kampung tidak dipelihara menggunakan tempat dan pakan khusus. Pakan utama ayam kampung antara lain biji-bijian, serangga, cacing, hingga ulat. Mulai dari usia 6 bulan, seekor betina ayam kampung sudah bisa bertelur sebanyak 1 butir per hari hingga maksimal 15 butir.

Dari segi wujud, telur yang dihasilkan oleh ayam kampung memiliki cangkang berwarna terang yaitu putih cenderung krem. Cangkangnya juga cenderung halus dan lebih mulus tanpa titik-titik hitam kecil. Ukuran telur ayam kampung pada umumnya lebih kecil yaitu kisaran 27-56 gram per butir.

Dari segi isi, kuning telur berwarna lebih oranye. Pekatnya warna kuning telur ayam kampung membuatnya menjadi andalan untuk membuat kue atau bolu. Sedangkan putih telurnya bening jernih dengan tekstur yang lebih kental dibandingkan putih telur ayam negeri. Inilah alasan mengapa putih telur ayam kampung menjadi sangat keras ketika direbus dalam waktu lama.

Dari segi nutrisi, tidak ada perbedaan signifikan yang membuat telur ayam kampung jauh lebih baik daripada telur ayam jenis lain. Pada umumnya, dalam 1 butir telur ayam kampung mengandung nutrisi seperti energi 150 kalori, 13 protein, 10 gram lemak, dan 1,5 gram karbohidrat. Nutrisi lain seperti vitamin D, vitamin E, dan omega-3 dalam telur ayam kampung ini ditentukan oleh jenis pakan dan lingkungannya .

2. Telur ayam negeri

Telur ayam negeri atau telur ayam ras, begitu ia biasa dikenal di pasaran. Mudah ditemukan di pasar tradisional, supermarket, dan di toko sayur online. Mudah diolah, telur ayam negeri kerap menjadi lauk harian di meja makan.

Dari segi wujud, telur ayam negeri memiliki cangkang berwarna kecokelatan dengan titik-titik hitam kecil. Ada cangkang yang berwarna cokelat terang, ada juga yang berwarna cokelat pekat. Dibandingkan telur ayam kampung, cangkang telur ayam negeri cenderung kasar saat dipegang. Namun, satu kelebihannya adalah ukurannya yang lebih besar dibandingkan telur ayam kampung. Sebutir telur ayam negeri berbobot sekitar 45-60 gram per butir.

Dari segi isi, telur ayam negeri memiliki perbedaan yang sangat jelas dibandingkan telur ayam kampung. Kuning telurnya berwarna kuning cerah, warna yang lebih muda dari telur ayam kampung. Sedangkan putih telurnya memiliki kandungan air lebih tinggi sehingga tampak lebih cair dan banyak.

Dari segi nutrisi, dalam 1 butir telur ayam negeri mengandung energi 150 kalori, 12,5 gram protein, 10 gram lemak, dan 1 gram karbohidrat. Tentunya tidak berbeda jauh dari kandungan nutrisi telur ayam kampung. Kembali pada jenis pakan, lingkungan, dan cara memelihara ayam yang menentukan tinggi rendahnya nutrisi dalam telur, termasuk vitamin D, vitamin E, dan omega-3  Seberapa natural jenis pakan yang diberikan, jenis pakan yang telah diperkaya dengan omega-3, ayam mendapat akses terhadap lingkungan yang membebaskannya bergerak dan terkena sinar matahari.

Kesegaran sebutir telur ditentukan oleh usia telur tersebut. Cara mudah mengetahuinya adalah dengan menenggelamkan sebutir telur mentah ke air dalam gelas. Jika telur tenggelam sempurna dengan posisi horizontal, telur diperkirakan berusia 1 minggu dan masih segar. Ketika salah satu bagian ujung telur tenggelam namun bagian lainnya terangkat, usia telur diperkirakan sekitar 2 minggu. Ketika telur posisinya setengah tenggelam dan setengah mengambang, diperkirakan usia telur lebih dari 3 minggu. Sangat tidak dianjurkan untuk mengonsumsi telur yang berusia lebih dari 3 minggu.

Kesegaran telur juga dapat dicek dari isinya. Kondisi telur telah rusak adalah kuning telur tidak lagi bulat sempurna, ada bercak darah atau benda asing di putih telur, batas pada putih telur tebal dan tipis tidak jelas, dan bau menyengat. Segera buang telur yang telah rusak dikarenakan telah kehilangan nutrisinya dan mengandung bakteri.

Untuk telur tetap segar setelah dibeli, rendam telur dalam air yang telah dikucuri perasan jeruk nipis atau lemon. Bilas dengan air mengalir hingga telur bersih. Kamu bisa letakkan telur di suhu ruang atau kulkas.

Referensi:

Taylor Jones, PHD. Brown vs White Eggs – Is There a Difference? https://www.healthline.com/nutrition/white-vs-brown-eggs (diakses pada 10 Desember 2020)