Site icon Wanita Indonesia

Tekan Angka Penganggurandan dan Dorong Pertumbuhan IKM, Kemenperin Laksanakan Kegiatan Bimbingan Teknis WUB IKM di Kalimantan Barat

Kegiatan Bimbingan Teknis Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru Industri Kecil dan Menengah di Provinsi Kalimantan Barat.

WanitaIndonesia.co, Pontianak – Kementerian Perindustrian terus mendorong pertumbuhan dan perkembangan wirausaha baru IKM sehingga dapat menyerap tenaga kerja dan mendukung ekonomi nasional. Salah satunya melalui kegiatan Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru Industri Kecil dan Menengah di Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan bimbingan teknis dirancang untuk memberikan pengetahuan teknis dasar dalam membuat produk potensi daerah dengan memanfaatkan bahan baku yang ada dan memberikan pengetahuan tentang bagaimana berwirausaha.

Salah satu masalah pokok yang dihadapi bangsa Indonesia adalah masalah pengangguran. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka di Indonesia pada Februari 2023 sebesar 5,45% dari total angkatan kerja nasional dimana turun sebesar 0.38 % poin dibandingkan dengan Februari 2022. Namun demikian, Pemerintah terus berupaya menekan tingkat pengangguran terbuka dan tingkat kemiskinan juga terus ditekan sampai maksimal 8,5 persen pada tahun 2024. Hal ini dilakukan mengingat tingginya tingkat pengangguran akan berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap kemiskinan, kriminalitas dan masalah-masalah sosial politik lainnya.

Menghadapi tantangan tersebut, Kementerian Perindustrian bersinergi dengan Komisi VII DPR RI Bersama Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak, Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kab. Kubu Raya, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Tenaga Kerja Kab. Mempawah, Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kab. Landak melakukan pembinaan terhadap pada wirausaha baru, agar para peserta nantinya dapat membuka usaha baru dengan keterampilan yang dimiliki dan menghasilkan produk-produk yang memiliki nilai tambah tinggi yang didukung ketersediaan bahan baku lokal serta kearifan budaya nasional.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Ibu Ir. Reni Yanita, M.Si mengatakan “Kementerian Perindustrian Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka, memiliki berbagai jenis program kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing IKM. Program kegiatan tersebut diperuntukkan tidak hanya bagi para pelaku usaha yang telah menjalankan usahanya, namun juga diperuntukkan bagi para wirausaha baru yang akan memulai bisnisnya. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah populasi IKM di Provinsi Kalimantan Barat dengan melakukan pelatihan dan pendampingan. Selain itu, diharapkan dalam masa mendatang para pelaku IKM dapat menjadi rantai pasok bagi industri besar. Selanjutnya, para peserta bimbingan teknis diharapkan agar bersungguh-sungguh dalam mengikuti acara bimbingan teknis sehingga dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja juga meningkatan perekonomian setempat”.

Direktur Industri Aneka dan Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, dan Kerajinan, Ditjen IKMA Ibu Ir. Ni Nyoman Ambareny, M.Si mengatakan, “Ditjen IKMA siap memfasilitasi kebutuhan para IKM di Kota Pontianak, Kab. Kubu Raya, Kab Mempawah, dan Kab Landak, Ditjen IKMA siap bersinergitas untuk tahun-tahun mendatang agar IKM di di Kota Pontianak, Kab. Kubu Raya, Kab Mempawah, dan Kab Landak dapat bersaing dengan daerah lain dan memasarkan produk-produk tersebut sebagai oleh-oleh dari di Kota Pontianak, Kab. Kubu Raya, Kab Mempawah, dan Kab Landak”.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kab Kubu Raya Ibu DR. M. Norasari Arani mengatakan “Para peserta harus fokus dan serius mengikuti pelatihan yang diberikan oleh para instruktur agar dapat menyerap ilmu dan mempraktekkannya sehingga dapat menjadi IKM yang mandiri dan berdaya saing tinggi. Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kab Kubu Raya berterima kasih kepada Kementrian Perindustrian yang telah memberikan pelatihan ini karena dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Kalimantan Barat.”

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak Bapak Junaidi, S.IP, M.Si mengatakan “Kota Pontianak mempunyai 7 sentra IKM dan di tahun 2023 terdapat 1226 IKM yang sudah mempunyai NIB. Disperindag Kota Pontianak siap bersinergi dengan Kementrian Perindustrian untuk meningkatan perekonomian melalui pelatihan-pelatihan yang diberikan kepada para IKM di Kota Pontianak”

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Tenaga Kerja Kab Mempawah Ibu Johana Sari Margiani, S.Sos, M.Si mengatakan “Program pelatihan kepada para pelaku IKM dari Kementerian Perindustrian sangat bagus sekali dan didukung oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Tenaga Kerja Kab Mempawah. Para pelaku wirausaha harus dapat mengikuti perkembangan zaman dengan mendigitalisasi penjualan dan promosi produknya melalui berbagai platform media sosial”

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kab. Landak Ibu Rosalia Elisabeth, SH mengatakan “Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kab. Landak akan bersinergi dengan Kementerian Perindustrian untuk terus melakukan pelatihan kepada para pelaku IKM. Pemasaran dan desain kemasan produk merupakan hal yang perlu diperhatikan agar menarik minat para konsumen untuk membeli produk kita”

Wakil Ketua Komisi VII DPR-RI Bp.Maman Badurrahman, yang diwakili Tenaga Ahli Komisi VII DPR RI hari ini, Bapak Andry, SE mengatakan, “Kegiatan Penumbuhan dan Pengembangan WUB IKM ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Perindustrian, Komisi VII DPR RI, dan Pemerintah daerah Kalimantan Barat untuk mendorong penumbuhan dan pengembangan wirausaha baru IKM di Provinsi Kalimantan Barat yang telah diselenggarakan dalam 3 tahun terakhir. Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat mendorong perekonomian di daerah Kalimantan Barat”.

Kegiatan Bimbingan Teknis WUB IKM di Kota Pontianak dilaksanakan pada hari Jumat sampai dengan Senin, tanggal 22 – 25 September 2023 bertempat di Hotel Aston Pontianak, yang terdiri dari 26 kegiatan bimbingan teknis dengan jumlah peserta sebanyak 520 orang yang berasal dari Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, Mempawah, dan Landak dengan rincian sebagai berikut:
– 9 bimbingan teknis di Kota Pontianak
– 8 bimbingan teknis di Kabupaten Kubu Raya
– 5 bimbingan teknis di Kabupaten Mempawah
– 4 bimbingan teknis di Kabupaten Landak.(srv)

Exit mobile version