Teh Talua Imun Booster-nya Masyarakat Minang

Foto : WanitaIndonesia.co

WanitaIndonesia.co, Jakarta – Tradisi Barat mengenal Eggnog, masyarakat Minang memiliki Teh Talua. Keduanya merupakan racikan teh yang lazim disuguhkan saat cuaca dingin, khususnya pada malam pergantian Tahun.

Berawal dari perbedaan status sosial, orang Belanda tak menginginkan tata cara, serta kebiasaan hidup mereka ditiru oleh masyarakat Indonesia. Mereka melarang minum kopi, karena merupakan minuman favorit mereka.

Muncul ide kreatif agar bisa memiliki minuman khas seperti kopinya Belanda. Petani kopi yang bekerja di perkebunan Belanda lalu mengeringkan daun kopi, lalu menyeduhnya dengan air panas menjadi larutan teh yang kental. Agar sedap, ditambahkan kuning telur dan gula.
Ini merupakan salah satu sumber cerita, asal-usul Teh Talua Minang nan ikonik itu.

Bila masyarakat Eropa mengenal Eggnog, yang diracik dari kuning telur kocok, lalu dicampur bersama susu, gula pasir, dan vanili segar, ada juga yang menambahkannya alkohol, sebagai penghangat tubuh. Eggnog merupakan minuman musim dingin ikonik di perayaan Malam Tahun Baru. Di belahan Timur Indonesia hadir Teh Talua, teh telur dari kearifan lokal suku Minang.

Teh Talua Street Food

Sebuah cangkir kaca berisi larutan teh dengan toping foam (busa) tersaji di atas meja. Sudah lama aku tak menikmati kelezatan Teh Talua, yang menurutku merupakan minuman eksotis masa lalu.

Foam tebal kecokelatan menutup permukaan gelas. Hasil dari campuran kuning telur, dan gula pasir, yang dikocok hingga kental berbusa oleh peracik teh. Menguar aroma khas yang sangat nikmat. Teman istimewa saat kita menghadapi temperatur ekstrim Bulan Desember.

Sepotong kecil irisan jeruk nipis yang di
alas cangkir, aku pindahkan ke atas foam. Berkejajaran dengan waktu, aku segera mengabadikannya dalam berbagai sudut, sebelum irisan jeruk tenggelam ke dasar gelas.

“Teh Talua buatan saya citarasanya tak kalah nikmat dari resto Padang ternama lho. Untuk usaha kuliner kakilima di daerah sini, hanya saya saja yang berani menjual, dikarenakan harga telur bebek mahal nian, “kata Sasmita Sari pelaku usaha UMKM Kuliner di Kabupaten Bogor.

Awalnya lansia yang memiliki passion di industri kuliner menjual Sup Iga.
Kemudian muncul keinginan untuk menambah varian menu jualan.
Selain Sup dan Teh Talua, ia meracik Bubur Kacang Hijau Minang. Khasnya hadir melalui citarasa bubur yang manis legit, dengan aroma harum pandan. Pelengkap saji berupa nasi ketan, dan roti tawar. Sayangnya takaran kacang hijau tak banyak seperti bubur kacang hijau Madura. Tapi tersaji dengan ketan, porsinya jadi mengenyangkan.

“Segelas kecil Teh Talua saya jual Rp. 15.000,-, lebih murah dari harga di resto Padang. Sebelum jualan, saya sempat menikmatinya di sebuah resto Padang, untuk mencari perbandingan rasa, serta harga.
Agar tersaji spesial saya menggunakan kuning telur bebek, “jelas Sasmita.

Teh Talua direkomendasikan sebagai imun booster saat cuaca ekstrim,
agar tubuh tak kalah oleh flu, demam, serta penyakit lainnya.
Menurut Katyusha praktisi kuliner,
Teh Talua menjadi salah satu pesona lokal akan keberagaman penyajian teh di Indonesia, dikarenakan tambahan bahan yang tak lazim, namun menghasilkan citarasa nan istimewa. Selain harus diracik, dan disajikan saat ada pesanan, dan tak bisa distok.

Bayangkan, jika penikmatnya banyak. Peracik harus mumpuni, melakukan ragam tahapan untuk menyajikan teh yang lekat dengan citarasa manis, legit, dan segar. Pembeli harus sabar, karena mereka memilih nge-teh melalui perayaan, kreativitas, serta kearifan masyarakat Minang., “Onde-onde…

Teh Talua Minang

Bahan :

3 kuning telur bebek/ayam kampung segar
1,5 sdm gula pasir
1 sdm teh bubuk hitam
500 ml air panas mendidih
4 sdm kental manis
2 buah jeruk nipis, iris-iris.

Cara Membuat :

1. Kocok kuning telur, dan gula pasir menggunakan pengocok tangan mini, hingga mengembang, dan berbusa.

2. Tuang ke dalam gelas kaca.

3. Seduh teh dengan air mendidih. Saring, tuang ke dalam gelas.

4. Tambahkan kental manis. Sajikan panas dengan jeruk nipis.

Untuk : 4-5 gelas.  (RP).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini