WanitaIndonesia.co – Dompet Dhuafa bersama Titimangsa menggelar teater musikal bertajuk Tanah yang Terpenjara sebagai gerakan kemanusiaan untuk Palestina. Melalui pementasan ini, mereka mengajak masyarakat Indonesia mendukung perjuangan rakyat Palestina dengan cara yang berbeda. Teater yang dibintangi oleh Happy Salma, Chiki Fawzi, Hannah Al Rashid, dan Panji Sakti ini akan menyumbangkan hasil penjualan tiketnya untuk membantu rakyat Palestina.
Happy Salma, pendiri Titimangsa, menjelaskan bahwa teater menjadi media yang efektif dalam menyuarakan isu kemanusiaan. “Budaya adalah jembatan untuk menyuarakan kemanusiaan. Melalui teater, kami berharap dapat membuka diskusi dan pemikiran tentang arti pentingnya kemanusiaan, terutama bagi Palestina,” ungkapnya.
Selain itu, Happy juga berharap agar teater musikal ini menarik banyak penonton, sehingga semakin banyak orang tersadarkan akan isu kemanusiaan yang terjadi di Palestina. “Setelah menonton, kami ingin masyarakat pulang dengan perasaan yang lebih dalam dan terbuka untuk membahas perjuangan rakyat Palestina,” tambahnya.
Etika Setiawanti, Direktur Mobilisasi Sumberdaya Dompet Dhuafa, juga menekankan bahwa Dompet Dhuafa sebagai lembaga kemanusiaan terus menyuarakan kemerdekaan Palestina. “Kami akan terus mendorong gerakan kemanusiaan ini, agar seluruh lapisan masyarakat bersatu dalam mendukung Palestina,” ujarnya.
Berdasarkan data dari Dompet Dhuafa, bantuan yang diberikan mencakup kebutuhan dasar, seperti pangan, obat-obatan, dan layanan medis. Dompet Dhuafa bekerja sama dengan berbagai organisasi kemanusiaan untuk memastikan bantuan tersebut sampai ke rakyat Palestina yang membutuhkan.
Tidak hanya itu, Muamar Milhim, Counsellor Palestina di Indonesia, menyampaikan betapa parahnya kondisi di Palestina saat ini. Banyak fasilitas publik, seperti rumah sakit dan sekolah, rusak berat akibat serangan. Muamar berharap negara-negara Islam, termasuk Indonesia, terus memberikan dukungan untuk kemerdekaan Palestina.
Chiki Fawzi, yang turut serta sebagai supervolunteer Dompet Dhuafa, menyatakan bahwa isu kemanusiaan ini harus terus digaungkan. “Dukungan global semakin besar, dan saya harap gerakan ini terus berlanjut hingga Palestina bebas dari penjajahan,” katanya. (Adv)