Site icon Wanita Indonesia

Tak Putus Dirundung Malang, Kini Merebak varian Omicron Siluman yang Lebih Ganas!

WanitaIndonesia.co, Jakarta – Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, “Masyarakat diminta untuk tetap waspada sehubungan mulai ditemukannya Omicron Siluman (subvarian BA. 2.) Merupakan subvarian Omicron yang juga dijuluki ‘Son of Omicron’.

Omicron sendiri terdiri dari dari beberapa varian diantaranya subvarian BA.1, BA.1.1 dan BA. 2.

Menurutnya, “Subvarian Omicron BA. 2 atau Omicron Siluman memiliki kemampuan menular lebih cepat, bila tidak segera terdeteksi akan banyak sekali orang yang sakit. Cara mendeteksi utama dengan tes PCR.

Dinamakan BA.2. karena biasanya pada varian Omicron protein S-nya tidak bisa kita deteksi, karena ada mutasi di protein S-nya.”

Lebih lanjut Nadia mengatakan, “Di Indonesia sudah ditemukan pasien yang terpapar Omicron Siluman, karenanya penting deteksi dini apabila menemukan gejala Covid-19 dengan test PCR atau rapid test antigen. Dianggap efektif untuk mencegah terjadinya cluster penularan yang lebih luas.

Seseorang yang terpapar Omicron Siluman berisiko sebabkan penyakit parah. Selain Omicron Siluman memiliki kemampuan untuk mengelabui sistem kekebalan tubuh yang lebih baik, dibandingkan subvarian BA.1. Orang yang terpapar akan lebih mudah sakit serta berisiko menyebabkan penyakit parah.

Omicron Siluman menyebabkan seseorang yang sudah sembuh menjadi sakit lagi. Re-infeksi lebih tinggi pada orang yang terinfeksi subvarian BA.2, “ujarnya.

“Virus ini terkenal cerdik karena memiliki kemampuan untuk menghindar dari hasil pemeriksaan SGTF (S-gene Target Failure). Merupakan metode pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi varian Omicron. Untuk mendeteksinya bisa dilakukan dengan test PCR biasa melalui pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) termasuk pada sub variannya, katanya mengingatkan.

WASPADA, LAKUKAN LANGKAH PREVENTIF!

1. Tetap melaksanakan prokes, utamakan untuk mengurangi keluar rumah, berkunjung atau mendatangi kerumunan. Jika mendesak, pilih waktu sepi dan lakukan aktivitas dalam waktu singkat.

Memakai masker dan cuci tangan dengan benar. Serta menjaga jarak harus terus dilakukan.

2. Penting deteksi dini karena akan membatasi penularan dan mencegah orang menjadi sakit berat.

3. Lakukan vaksinasi booster untuk meningkatkan efektivitas titer antibodi atau proteksi kita terhadap virus menjadi bertambah. (RP)

Exit mobile version