wanitaindonesia.co – Beberapa materi herbal umumnya dipakai selaku pengganti ataupun pendukung penyembuhan kedokteran buat bermacam penyakit. Tetapi, pengidap penyakit ginjal butuh lebih berjaga- jaga memakai obat- obatan berbahan herbal.
Baca Juga: Yuk Kenali Varikokel, Penyakit Kemaluan Anak Laki – Laki
Mengambil Cleveland Clinic, itu sebab badan pengidap penyakit ginjal telah tidak dapat mensterilkan produk kotoran dengan cara maksimal, spesialnya sodium, potasium, serta fosfor.
Sedangkan, obat herbal dapat memiliki kotoran yang berpotensi wajib dijauhi oleh pengidap penyakit ginjal.
Guna alat pengidap penyakit ginjal memburuk bersamaan durasi. Guna ginjal kuncinya merupakan buat menyortir darah dan membuang toksin, keunggulan garam, serta air.
Tetapi pada pengidap penyakit ginjal, alat ini tidak berperan begitu juga mestinya, alhasil kotoran hendak menumpuk di darah.
Mengambil National Kidney Foundation of Hawaii, riset obat herbal buat pengidap penyakit ginjal pula sedang amat sedikit.
Apa yang bisa jadi nyaman buat orang segar bisa jadi tidak nyaman buat pengidap penyakit ginjal serta pada faktanya dapat beresiko. Oleh sebab itu, pengidap penyakit ginjal wajib amat berjaga- jaga dalam memakai obat herbal.
Komplemen herbal yang memiliki potasium Potasium merupakan mineral yang butuh dibatasi oleh pengidap penyakit ginjal, paling utama untuk mereka yang menempuh dialisis. Komplemen herbal yang memiliki kalium antara lain:
- Alfalfa
- Kolesom
- Bai zhi atau angelica dahurica( pangkal)
- Kambeh( buah serta daun)
- Sesawi gelap( daun)
- Blessed thistle
- Chervil( daun)
- Chicory( daun)
- Chinese boxthorn( daun)
- Ketumbar( daun)
- Dandelion( pangkal serta daun)
- Dulse( tipe rumput laut)
- Evening primrose
- Feverfew
- Bawang putih( daun)
- Genipap( buah)
- Gotu kola
- Bunga kamperfuli( Japanese Honeysuckle)
- Kelp( tipe rumput laut)
- Kudzu( bertembakan)
- Serai
- Mugwort
- Mengkudu
- Pepaya( daun, buah)
- Purslane sage( daun)
- Safflower( bunga)
- Sassafras
- Scullcap
- Shepherds purse
- Jelatang( daun)
- Kunyit( rimpang)
- Lotus Air
Komplemen herbal yang memiliki fosfor Fosfor merupakan mineral yang bisa jadi butuh dibatasi pengidap penyakit ginjal paling utama untuk mereka yang menempuh dialisis.
Sebagian komplemen herbal yang memiliki fosfor antara lain:
- Kolesom
- Kambeh
- Borage( daun)
- Buchu( daun)
- Ketumbar( daun)
- Evening primrose
- Feverfew
- Bulir goni( bulir)
- Lobak pedas( pangkal)
- Indian sorrel( bulir)
- Milk thistle
- Bawang( daun)
- Pokeweed
- Krokot
- Shepherds purse
- Tumbuhan kapas sutra( bulir)
- Jelatang( daun)
- Bulir bunga mentari
- Kunyit( rimpang)
- Lotus Air
- Yellow Dock
Komplemen herbal yang beresiko Beberapa komplemen herbal pula terdapat yang beresiko untuk pengidap penyakit ginjal yang menempuh dialisis ataupun pencangkokan, mencakup:
- Astragalus
- Barberry
- Cakar kucing
- Daun seledri
- Kreatin
- Goldenrod
- Pakis akhir jaran
- Huperzinea
- Daun teh jawa
- Pangkal manis
- Jelatang
- Pangkal anggur oregon
- Pangkal peterseli
- Penny royal
- Daun inggu( Ruta graveolens)
- Uva ursi Yohimbe
Data lebih lanjut hal pemakaian obat herbal dapat bertumbuh bersamaan durasi. Pengidap penyakit ginjal direkomendasikan buat berjaga- jaga dengan seluruh obat herbal serta memakainya cuma di dasar bimbingan aparat kedokteran.
Sebagian obat herbal yang berperan selaku diuretik pula bisa menimbulkan iritasi ginjal ataupun kehancuran alat, alhasil butuh dijauhi pengidap penyakit ginjal.
Obat herbal dieuretik yang dapat beresiko buat pengidap penyakit ginjal, ilustrasinya daun buchu serta buah juniper.
Mengambil National Kidney Foundation of Hawaii, banyak pula herbal bisa berhubungan dengan obat formula dokter.
Sebagian ilustrasi herbal itu merupakan st. johns wort, echinacea, ginkgo, bawang putih, kolesom, jahe, serta blue cohosh. Penderita pencangkokan ginjal amat beresiko sebab interaksi apa juga antara materi herbal serta obat- obatan formula berpotensi menaruh mereka pada resiko antipati ginjal yang ditanam.
Dengan cara biasa, tidak direkomendasikan untuk pengidap penyakit ginjal buat memakai komplemen herbal.
Bila Kamu memilah buat minum komplemen herbal, dianjurkan buat bertanya dulu dengan dokter, pakar vitamin, ataupun fasilitator layanan kesehatan yang lain.
