Site icon Wanita Indonesia

STUKA: Kolaborasi IK dan DD Konstruksi untuk Membentuk Tukang Ahli Konstruksi

Institut Kemandirian Dompet Dhuafa Luncurkan Program Sekolah Tukang Ahli. Foto : Dok dompet dhuafa

WanitaIndonesia.co – Institut Kemandirian (IK), lembaga pelaksana program Dompet Dhuafa (DD), telah mengumumkan peluncuran program pendidikan vokasi baru dengan nama Sekolah Tukang Ahli (STUKA). Langkah ini merupakan kolaborasi antara IK dan DD Konstruksi dengan tujuan menghasilkan lulusan yang terampil dan berkarakter di bidang konstruksi bangunan. Peluncuran resmi program ini digelar di Gedung Wardah Institut Kemandirian, Tangerang, Banten.

Program STUKA muncul sebagai respon terhadap masalah tingginya angka kemiskinan dan pengangguran di Indonesia, terutama pada generasi muda. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa pengangguran di Jakarta mencapai angka 397.623 orang pada Februari 2023, mengalami peningkatan dari 377.294 orang pada Agustus 2022. Namun, Indonesia juga memiliki bonus demografi dengan mayoritas penduduk usia produktif, yang jika dikelola dengan baik, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan.

Program STUKA ini dirancang untuk mendukung terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas yang diperlukan dalam menghadapi bonus demografi ini. Pendidikan vokasi di STUKA akan mempersiapkan kaum muda dhuafa dengan keterampilan konstruksi yang memadai, sehingga mereka dapat berkontribusi dalam sektor ini secara produktif.

Parni Hadi, Inisiator dan Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa, mengungkapkan bahwa ide program STUKA muncul dari keprihatinan dan semangat untuk meningkatkan kualitas hidup orang dhuafa. Parni Hadi juga menekankan bahwa mengatasi kemiskinan tidak hanya melibatkan pemberian pekerjaan, tetapi juga memberikan keterampilan melalui pelatihan.

Program ini memberikan peserta STUKA kesempatan untuk memperoleh ijazah dan sertifikat yang diakui. Parni Hadi juga menekankan pentingnya kreativitas dalam menjalani karier, terutama dalam bidang konstruksi.

Melalui program ini, Parni Hadi berharap akan terjadi dampak positif tidak hanya bagi peserta, tetapi juga bagi masyarakat luas. STUKA merupakan bagian dari Trilogi Program Dompet Dhuafa yang bertujuan untuk mengembangkan desa, mengatasi kemiskinan perkotaan, dan manajemen bencana perkotaan. Program ini tidak hanya berfokus pada pendidikan di pedesaan, tetapi juga di perkotaan.

Rahmad Riyadi, Ketua Pengurus Dompet Dhuafa, mengakui bahwa persaingan di dunia kerja membutuhkan SDM yang mumpuni, dan program STUKA diharapkan dapat memberikan manfaat yang nyata.

Dalam konteks yang sama, Direktur Institut Kemandirian, Abdurrahman Usman, menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk mendukung kebutuhan tenaga kerja di sektor konstruksi dengan menghasilkan individu yang kompeten dan berkarakter. Program pendidikan vokasi seperti STUKA merupakan langkah penting dalam menghadapi tantangan dan peluang di era yang terus berkembang. (adv)

Exit mobile version