WanitaIndonesia.co, Jakarta – Sebagai partisipan selama dua dekade penyelenggaraan JF3, ESMOD Jakarta mampu merawat hubungan baik lewat kreativitas, serta inovasi yang memberi nilai pada perhelatan mode terbesar di Indonesia.
Tahun ini hadir beragam karya lewat Tomorrow Fashion: ESMOD Jakarta Neo Designer
Showcase yang menampilkan sejumlah karya ESMOD Jakarta Graduates of 2023.
Koleksi yang ditampilkan merupakan projek mereka yang inovatif, mengacu pada tren masa depan. Mulai dari ready-to-wear hingga new couture yang terhubung dengan beragam sekmen pasar.
Explorasi bahan yang beragam dari kain tradisional seperti batik, dan tenun hingga bahan-bahan sportwear scuba, nylon, knitwear, dan technical fabric yang berfungsi anti UV.
Terdapat embellishment, dan creative pabric yang hadir dengan beragam teknik, serta keunikan pada setiap karya yang dibuat. Juga dikembangkan teknik pembuatan pola yang inovatif seperti zero waste, atau one cut pattern.
Seiring dengan kemajuan teknologi, para desainer beradaptasi dengan menerapkan
3D printing, serta desain konseptual. Juga memanfaatkan kekuatan media sosial sebagai promosi dengan memperhitungkan minat, serta kebutuhan masyarakat. Ide kreatif, serta kualitas para alumni ESMOD Jakarta mendapat apresiasi tinggi oleh para juri dari kalangan profesional industri.
Foto : JF3
President Director of ESMOD Jakarta, Mayadewi menyampaikan apresiasi mendalam kepada JF3 atas kolaborasi yang telah dilakukan sepanjang dua dekade. Ini merupakan langkah konkret bahwa pendidikan, dan praktik industri harus selaras, dan berkelanjutan. Dasarnya adalah komitmen untuk membangun koneksi yang kuat dengan para profesional di industri mode. ”
Mayadewi melanjutkan, “Sebagai pionir dalam Pendidikan Mode di Indonesia, ESMOD meraih predikat sebagai 1 dari 5 sekolah mode terbaik dunia, kami akan terus menjalin kerja sama dengan JF3 yang dapat memberikan exposure lebih baik kepada para mahasiswa, serta lulusannya di skala nasional. Sekaligus guna mempersiapkan mereka dengan keterampilan praktis yang dibutuhkan.”
Nathalia Gunarian, ESMOD Jakarta Vice Director for Academic melanjutkan, “Show kali ini merupakan ajang yang tepat untuk mengembangkan port folio mereka. “Neo Designer” cerminan kami dalam mendukung, serta mempromosikan inovasi, serta kreativitas para lulusan.”
Foto : JF3
“Gebrakan selaras inovasi hadir lewat ratusan looks busana yang menjadi tampilan terbesar sepanjang perhelatan JF3 ke – 20, kolaborasi bersama alumni merupakan yang pertama, sekaligus penanda sejarah terjalinnya hubungan yang harmonis
Almamater dengan para alumni, “ujar Nathalia.
Nathalia menyampaikan, “Hubungan baik dengan para alumni yang telah sukses berkarir di industri mode Indonesia, tetap terawat lewat kolaborasi, suport, serta dukungan mereka. Perhatian, serta hubungan timbal-balik itu hadir lewat program internal yang kami selenggarakan.”
“Dalam waktu dekat kami akan meresmikan komunitas berbasis alumni, sebagian besar merupakan persona desainer yang telah menorehkan jejak emas pada lintasan industri fashion di Indonesia. Sebutlah nama Hian Tjen, Imelda Ahyar, Jeffry Tan, Albert Yanuar, Dian Pelangi, serta banyak lagi nama besar lainnya, “imbuh Nathalia.
Foto : JF3
Lima Besar Sekolah Mode Terbaik Dunia
Mayadewi menambahkan, “Keberadaan ESMOD Jakarta telah diakui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai Politeknik Kreatif Indonesia. Saat ini berdiri sebagai institusi pendidikan vokasi D-4 dengan program studi fashion design, dan creative business.
Kami memiliki Program studi terlengkap di Indonesia, dengan 3 guru terbaik dari Perancis, serta diawasi, dan berkoordinasi ESMOD Internasional.
Mengusung kurikulum paling lengkap di Indonesia yang berasal dari Paris.”
“ESMOD memperkuat DNA JF3 sebagai perhelatan mode terakbar, terbaik, serta terintegrasi lewat adu ide, gagasan para alumninya. Kami tak menggunakan tema khusus pada setiap rancangan, namun melebur lewat tema besar Tomorrow Fashion. Yang ditonjolkan kreativitas mumpuni para alumni, “terang Mayadewi, sebelum acara fashion show dimulai.
“Karena menampilkan ratusan looks, butuh waktu panjang untuk mempersiapkan event spesial ini. Semua alumni antusias untuk menampilkan karya terbaik mereka, pun halnya dengan durasi waktu presentasi, kami membutuhkan waktu cukup lama untuk sebuah pagelaran, “imbuh Mayadewi.
“Sebagai pelopor sekolah mode bertaraf internasional kami memiliki 6 Program spesial Womenwear, Menswear, Kidswear, Women’s Modern Couture, Women’s Luxury Design, dan Lingerie. Yang paling banyak diminati adalah Program Modern Couture, “terang Mayadewi.
Turut berbagi informasi, Director of ESMOD Jakarta Yadi Supriyadi. “Ihwal teknologi fashion di Indonesia, kami telah turut berkontribusi dengan mempraktikkan di sekolah, diantaranya berkolaborasi dengan Nusameta dalam pengembangan platform teknologi Web3, dan Metaverse pada dunia fashion,” urai Yadi.
Yadi menambahkan, “Teknologi metaverse dari Nusameta berguna untuk mempersiapkan digital creative talent mahasiswa ESMOD Jakarta agar mampu beradaptasi dengan kecanggihan teknologi. “Apa saja yang dipelajari? diantaranya bagaimana membangun produk virtual, proses mengunggah, serta menjual desain di metaverse.”
Foto : JF3
“Sebagai pelopor, serta trendsetter sekolah mode dunia, pemanfaatan teknologi mendatangkan banyak manfaat, diantaranya mampu mengentaskan permasalahan jarak, dan waktu, dikarenakan industri mode global terus berinovasi selaras zaman. Butuh talenta-talenta masa depan yang mampu memahami, serta memanfaatkannya, “pungkas Yadi.