WanitaIndonesia.co, Banten – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT Sharp Electronics Indonesia kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui program keberlanjutan #SharpUntukBumi. Tahun ini, kegiatan difokuskan di Pulau Tunda, Serang, Banten—sebuah kawasan pesisir yang rentan terhadap dampak perubahan iklim dan kerusakan ekosistem.
Melalui kerja sama dengan Yayasan Terumbu Karang Indonesia (Terangi), Sharp Indonesia menggelar serangkaian aksi nyata, mulai dari penanaman mangrove, restorasi terumbu karang, hingga kampanye kebersihan lingkungan. Inisiatif ini menjadi bagian dari visi jangka panjang perusahaan dalam mendukung upaya pelestarian alam melalui Sharp Eco Vision 2050.
“Kami percaya bahwa keberlanjutan bukan sekadar wacana, melainkan aksi nyata yang bisa memberikan dampak langsung bagi alam dan masyarakat. Melalui #SharpUntukBumi, kami ingin terus menjadi bagian dari solusi, sejalan dengan visi jangka panjang kami melalui Sharp Eco Vision 2050,” ujar Pandu Setio, Head of PR & Brand Communication Department PT Sharp Electronics Indonesia.
Pada kegiatan ini, Sharp menanam 5.500 bibit mangrove jenis Rhizophora Mucronata di lahan seluas 100 meter persegi. Mangrove tersebut diperkirakan dapat menyerap hingga 16,97 ton karbon dioksida dalam periode pertumbuhan satu hingga dua tahun. Tak hanya itu, tim gabungan dari karyawan Sharp, Yayasan Terangi, dan masyarakat setempat juga melakukan restorasi 100 fragmen terumbu karang dari jenis Acropora, Montipora, dan Echinopora. Upaya ini ditujukan untuk menghidupkan kembali ekosistem bawah laut sekaligus membantu penyerapan karbon oleh ikan karang.
“Terumbu karang bukan hanya rumah bagi ikan, tapi juga titik penting dalam rantai penyerapan karbon laut. Ikan karang menyumbang hingga 16% ekspor karbon organik global. Ini adalah solusi iklim yang selama ini luput dari perhatian,” ujar Idris, Kepala Divisi Pengelolaan Sumberdaya Terumbu Karang, Yayasan Terangi.
Kegiatan juga dilengkapi dengan sesi edukasi dan sosialisasi pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Aksi ditutup dengan kegiatan bersih-bersih pantai dan pulau, yang berhasil mengumpulkan lebih dari 75 kg sampah plastik dan styrofoam dalam waktu singkat. Kegiatan ini melibatkan siswa dari SMPN 4 Satu Atap Tirtayasa dan memperkuat semangat gotong royong antara karyawan Sharp dan warga setempat.
“Meski dilakukan di sebagian kecil area dan dalam waktu yang terbatas, kegiatan ini berhasil mengumpulkan 75,25 kg sampah plastik dan styrofoam. Kami berharap inisiatif ini dapat mendorong kesadaran dan partisipasi aktif warga khususnya generasi muda untuk terus menjaga kebersihan lingkungan secara berkelanjutan,” tambah Idris.
Tak berhenti di aksi sosial, komitmen lingkungan Sharp Indonesia juga diwujudkan melalui inovasi produk yang ramah lingkungan. Mulai dari peralatan rumah tangga hemat energi hingga teknologi yang membantu mengurangi emisi karbon, semua menjadi bagian dari langkah nyata perusahaan menuju masa depan berkelanjutan.
“Lingkungan adalah investasi untuk masa depan. Apa yang kami tanam hari ini, akan menjadi sumber kehidupan dan harapan bagi generasi yang akan datang,” tutup Pandu. (SRV)





