wanitaindonesia.co – Ngomongin kesehatan mental, hingga saat ini masih banyak orang yang kurang memahami, terutama soal penyebab terjadinya gangguan mental.
Mungkin, selama ini kamu berpikir kalau hal ini hanya disebabkan oleh kejadian traumatis atau genetik. Padahal, ada juga beberapa kebiasaan buruk yang mengganggu kesehatan mental, lho.
Saking sering disepelekan, sadar nggak sadar, kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut menjadi kebiasaan yang dilakukan.
Nah, kalau kamu pengin punya mental yang kuat dan sehat, sebaiknya hindari 7 kebiasaan buruk yang mengganggu kesehatan mental berikut ini!
7 Kebiasaan Buruk yang Mengganggu Kesehatan Mental
Hayo! Siapa, nih, yang sering begadang setiap malam? Apa pun alasannya, sebaiknya mulai kurangi kebiasaan buruk yang mengganggu kesehatan mental ini, yuk.
Nggak cuma bikin kamu jadi cepat ngantuk dan kurang produktif di keesokan harinya, begadang dapat menurunkan ketahanan fisik dan emosional. Akibatnya, kamu berpotensi mudah stres, cepat marah, sulit fokus, dan mengalami serentetan gangguan mental lainnya.
Menurut Sleep Foundation, 60-90% pasien depresi adalah orang-orang yang sering begadang atau memiliki jam tidur yang kurang, lho.
Jadi, jangan sepelekan jam tidurmu, ya, girls. Bangunlah waktu tidur yang berkualitas agar tubuh dan mentalmu sehat, produktivitas pun nggak terganggu, deh!
Sama halnya dengan begadang, menunda makan adalah kebiasaan yang sering dilakukan oleh banyak orang, khususnya para cewek.
Entah itu memang benar-benar lupa karena terlalu sibuk, atau disengaja demi menjaga bentuk tubuh alias diet yang nggak sehat.
Percayalah, menunda makan termasuk salah satu kebiasaan buruk yang mengganggu kesehatan mental. Soalnya, kesehatan mentalmu akan tetap terjaga jika kebutuhan nutrisi dari makanan terpenuhi dengan baik.
Eits, jangan lupa untuk konsumsi makanan yang sehat, ya, girls. Perbanyak konsumsi sayur, buah, makanan berprotein, dan apa pun yang tinggi serat.
Tahukah kamu, saat berolahraga, tubuhmu akan mengeluarkan hormon endorfin yang berfungsi untuk mengurangi rasa sakit dan meningkatkan energi positif?
Nyatanya, rutin berolahraga nggak hanya membuat fisik jadi bugar atau membentuk body goals, melainkan juga menjaga mental agar tetap sehat.
Meski kadang rasanya malas untuk bergerak, tapi cobalah dorong secara perlahan dengan melakukan gerakan-gerakan ringan selama 30 menit dalam 1 hari. You can do it, girls!
Paham banget, kok, nggak semua orang dapat mengutarakan apa yang sedang ia rasakan dan memilih untuk memendamnya. Alih-alih masalah terselesaikan, yang ada kamu malah merasa jadi tambah stres dan bisa meledak sewaktu-waktu.
Selain merugikan orang, memendam masalah pun disebut sebagai kebiasaan buruk yang mengganggu kesehatan mental, apalagi jika dilakukan terlalu sering.
Cobalah mulai sekarang curhat dengan seseorang yang kamu percaya. Bisa sahabat, anggota keluarga, pacar, atau dengan psikolog.
Awalnya pasti cukup sulit, karena ada saja yang bikin kamu jadi nggak mau cerita. Namun, demi menjaga kesehatan mentalmu, sebaiknya dicoba dulu, ya.
Lagi pula, manusia adalah makluk sosial. Itu berarti kamu nggak bisa hidup sendirian dan akan selalu membutuhkan bantuan orang lain. Tenang, orang yang baik pasti akan mau hadir untukmu.
Kalau menganggap sifat perfeksionis adalah hal yang biasa, kamu salah besar.
Di samping dari kelebihannya yang membuat seseorang dapat mengerjakan segala sesuatu dengan maksimal dan mudah mencapai target, sifat perfeksionis dapat menghancurkan kesehatan mental, lho.
Pasalnya, seseorang dengan sifat perfeksionis biasanya selalu merasa ada yang kurang dari apa yang ia kerjakan atau capai, merasa rendah diri, dan sampai-sampai bisa menjadi orang yang minderan. Padahal, orang di sekitarnya bisa saja melihat ia sebagai sosok yang luar biasa.
Kalau untuk yang satu ini, solusinya adalah bersyukur dan belajar untuk menerima ketidaksempurnaan. Ingat! Ketidaksempurnaan dan kegagalan adalah bagian dari proses.
Jangan lupa juga untuk mengapresiasi setiap pencapaian kecil yang kamu lakukan, ya.
Bukan rahasia lagi kalau terlalu sering bermain social media dapat menyebabkan gangguan mental seperti depresi atau stres.
Hal ini pun disetujui oleh Child Mind Institute. Survey yang dilakukan oleh Child Mind Institute membuktikan bahwa banyak anak remaja yang mengalami kecemasan dan menjadi insecure, hanya gara-gara keseringan bermain socmed.
Meski dianggap sebagai kebiasaan buruk yang mengganggu kesehatan mental, bukan berarti bermain socmed adalah sesuatu yang bersifat negatif.
Bagaimana pun, socmed masih membantu dalam berbagai hal, mulai dari menyampaikan informasi terkini, memudahkan untuk berkomunikasi dengan orang jauh, memperluas pertemanan, dan masih banyak lagi.
Hanya saja, dibutuhkan pengendalian diri dan sikap mindfulness saat menggunakan socmed.
Nggak boleh kelewatan, keseringan overthinking juga termasuk kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan mental, lho. Nggak percaya?
Sudah banyak yang menyuarakan di social media dampak buruk dari overthinking, salah satunya adalah gangguan terhadap kesehatan mental.
Well, terkadang, overthinking atau berpikir berlebihan dapat dilihat sebagai hal baik karena kamu termasuk orang yang penuh empati, mempersiapkan segala hal dengan matang, dan selalu memberikan yang terbaik buat orang lain.
Namun, ingat! Otak kamu juga butuh istirahat, girls.
Jangan biarkan otak bekerja terlalu keras sampai mengganggu kesehatan mentalmu. Kontrol dan seimbangkanlah hingga perlahan pikiranmu menjadi lebih mindful.
Kalau kamu sering melakukan ketujuh kebiasaan buruk yang mengganggu kesehatan mental di atas, jangan khawatir dan berpikir sudah terlambat. Ini waktunya kamu mulai menghentikan satu per satu kebiasaan tersebut.
Remember, your mental health matters!