Site icon Wanita Indonesia

Sentra Jamur Batang Hadir dari Keprigelan Kaum Ibu di Desa Kumesu, Batang – Jawa Tengah

Ibu pembudidaya jamur tiram di Sentra Jamur Batang menunjukkan hasil panen ke WanitaIndonesia.co ( Foto : WanitaIndonesia.co)

WanitaIndonesia.co, Batang – Semarang, Jamur tiram putih merupakan salah satu komoditi unggulan yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

Sentra Jamur Batang yang merupakan program binaan Dompet Dhuafa yang mengajarkan pelatihan cara bertanam, memberikan fasilitas lengkap, melakukan pendampingan,
hingga membantu memasarkan hasil produksi guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi kaum ibu.

Pencapaian inilah yang diperlihatkan kepada WanitaIndonesia.co, serta media nasional lainnya yang mengikuti Press Tour Dompet Dhuafa “Jurnalis Dolan Ning Semarang, “Selasa (30/5).

Salah satu agenda menarik berkunjung ke Sentra Jamur Batang, di Desa Kumesu, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Sentra Jamur Batang merupakan kegiatan usaha budidaya jamur tiram serta olahannya. Hmmm… pastinya lezat ya?. Telah dilaksanakan sejak tahun 2019.

Kolaborasi
Dompet Dhuafa bersama PT. Paragon berfokus pada pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga yang sebelumnya tidak memiliki kemampuan, kemudian mandiri menjadi petani jamur yang handal.

Handhita Timur Adliima, Strategic Partnership Dompet Dhuafa Jateng menjelaskan, “Pemberdayaan oleh Dompet Dhuafa dengan memberikan modal usaha berupa kumbung dan baglog, yang menjadi media tanam untuk budidaya jamur. Ibu-ibu diberikan pendampingan, serta edukasi sejak perawatan baglog hingga proses panen, dengan kualitas panen terbaik.

Dila salah seorang pendamping turut menambahkan, “Saat ini kami memiliki 3 kumbung berkapasitas 30 ribu. Ibu-ibu memanen jamur setiap hari, pagi dan sore. Inovasi dihadirkan dengan mengoptimalkan produksi dengan pembuatan kaldu, keripik, serta makanan lainnya yang terbuat dari jamur, “jelasnya.

“Kami memasarkan jamur ke masyarakat, pedagang maupun pengepul, yang membanggakan hasil panen juga untuk memenuhi kebutuhany rumah makan, resto dan hotel yang mengakui kualitas jamur tiram kami.
Saat ini ada 3 orang penerima manfaat yang bekerja dan bertugas pada budidaya dan olahan. Tentunya dapat membantu perekonomian mereka, “pungkas Dila.

Exit mobile version