WanitaIndonesia.co – IMZ bersama Dompet Dhuafa resmi meluncurkan Sekolah Manajemen Koperasi yang berlokasi di Disaster Oasis Training Center, Kaliurang, Sleman, Yogyakarta. Sebanyak 33 pegiat koperasi dan perwakilan lembaga filantropi berpartisipasi dalam program ini untuk meningkatkan keterampilan mereka. Para peserta memiliki tujuan yang sama, yaitu mengoptimalkan peran koperasi dalam perekonomian masyarakat Indonesia.
Koperasi Menjadi Potensi Ekonomi Nasional
Koperasi di Indonesia mencatat volume usaha sebesar Rp182,35 triliun pada tahun 2023. Angka tersebut mencerminkan kontribusi koperasi sebesar 6,2% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Dengan pengelolaan yang lebih baik, koperasi diyakini dapat berperan lebih besar dalam pembangunan ekonomi. Melalui Sekolah Manajemen Koperasi ini, IMZ dan Dompet Dhuafa mendorong para peserta untuk meningkatkan kesadaran anggota, keterampilan pengurus, dan dukungan kebijakan yang efektif.
Yayasan Wirausaha Indonesia Berdaya (YWIB), yang bergerak dalam pemberdayaan ekonomi dengan pendekatan “Filantropreneur,” menjadi pelaksana program ini. Kemudian peserta akan mempelajari strategi pengelolaan yang lebih inovatif di sektor pertanian, peternakan, perikanan, produksi, perdagangan, dan keuangan mikro.
Meningkatkan Kapasitas Koperasi Demi Kesejahteraan Anggota
Deputi Direktur 1 Program Pemberdayaan Dompet Dhuafa, Udhi Tri Kurniawan, menyampaikan pentingnya program ini untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Kemudian melalui Sekolah Manajemen Koperasi, para peserta diajak untuk memperkuat kolaborasi antar koperasi, membangun rantai pasok yang kuat, dan meningkatkan skala bisnis mereka. “Kami ingin koperasi mampu meningkatkan daya saing serta memberi dampak positif pada ekonomi lokal,” ujar Udhi.
Selain itu, IMZ menghadirkan talkshow bertajuk “Koperasi Sukses, Anggota Sejahtera,” dengan berbagai pakar perkoperasian dari DIY. Para narasumber, seperti Anif Hidayatullah dari Dinas Koperasi UKM DIY, Afifah Noor Hayati, pendiri Koperasi Konsumen BMT Bina Ummah, serta Rury Febrianto dari PBMT Ventura, berbagi pengalaman dan wawasan mereka dalam mengembangkan koperasi.
IMZ dan YWIB Bekerja Sama dalam Pengembangan Kapasitas Koperasi
IMZ Consulting yang fokus pada pengembangan kapasitas turut mendukung Sekolah Manajemen Koperasi ini. Pelatihan akan berlangsung di enam wilayah, seperti DIY – Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Barat, serta Jabodetabek – Lampung. IMZ dan YWIB berharap, dengan pelatihan ini, selanjutnya koperasi dapat tumbuh menjadi organisasi bisnis yang berkelanjutan dan berdampak positif.
Selain itu melalui penguatan ini, IMZ dan YWIB mengharapkan koperasi mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mendukung stabilitas ekonomi nasional. (Adv)