Sasar Anak Muda, CLEO Luncurkan Varian Botol Kaca 330 ml Kekinian

Foto : istimewa

wanitaindonesia.co – PT Sariguna Primatirta Tbk (“CLEO”), resmi memperkenalkan “Cleo Glass” yang merupakan produk baru dalam kemasan botol kaca 330ml. Puncuran varian terbaru dari CLEO ini bertepatan dengan penyelenggaraan acara Talkshow Outlook F&B Business bertajuk “Murninya Kebersamaan” yang bertempat di Common Ground, Surabaya.

Dalam penyelenggaraan acara emiten produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikat food safety management ISO 22000 : 2005 dengan diferensiasi Air Murni dan menggunakan kemasan yang ramah lingkungan ini menggandeng Apkrindo beserta para pelaku bisnis Horeca (Hotel, restoran, dan café/coffee shop).

Turut hadir dalam acara Ketua Apkrindo DPD Jatim Pak Tjahjono Haryono yang membagikan topik terkait peluang bisnis di dunia kuliner. Dilengkapi dengan adanya diskusi dari Koko Buncit dan Lifei, food vlogger yang membagikan pandangan kuliner dari sisi foodies serta Ibu Melisa Patricia selaku Wakil Direktur Utama PT. Sariguna Primatirta, Tbk.

Melisa Patricia menyatakan, melalui acara ini, CLEO berharap dapat mendukung pengembangan dunia kuliner secara khusus bagi para pengusaha di bidang F&B.

Dari sisi pelaku industri kuliner ujarnya, kemasan botol kaca Cleo Glass ini sangat valuable sehingga para pelaku industri mendapatkan harga yang memberikan margin lebih untuk bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal.

“Kami melihat bahwa café coffee shop dan resto sekarang ini banyak yang jadi tempat kekinian membutuhkan produk yang affordable, kualitasnya bagus dan terlihat premium sehingga mengangkat dan menaikan nilai jual café mereka. Dari situlah Cleo Glass ini hadir dengan desain batik Indonesia yang kami design sendiri dengan arti Cleo Merajut Nusantara,” ujarnya dalam keterangan tertulis Kamis (27/1/2022).

Sebagai informasi, Cleo Glass dihadirkan setelah CLEO lebih dulu sukses dengan Cleo Platine yang diluncurkan pada tahun 2019 lalu. Cleo Platine yang juga dikemas dalam botol kaca 380 ml ini lebih menyasar pada konsumen yang lebih menyukai restoran dan kafe tipe premium.

Sadar akan pentingnya kemasan yang menarik, CLEO memiliki inisiatif untuk menghadirkan Air Minum Dalam Kemasan botol kaca 330ml dengan kualitas air murni yang sama dengan Cleo yang existing yakni 20 kali lebih murni dari AMDK merek lainnya.

Botol kaca Cleo Glass di desain khusus dengan motif dan tekstur ukiran batik khas Budaya Indonesia yang menjadi bentuk interprestasi bahwa CLEO terus mempersembahkan kemurnian terbaik bagi negeri. Tekstur Batik pada botol kaca ini, perlu dihadirkan untuk menambah experience kuliner terutama untuk segmen anak muda yang sering dine-in dan berkumpul bersama di café, restoran maupun coffee shop.

“Dengan ini, anak muda yang menjadi target market dari Cleo Glass itu sendiri diharapkan akan memiliki rasa bangga saat mengkonsumsi Cleo Glass,” papar Melisa Patricia.

Sementara itu Ketua Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) DPD Jatim Tjahjono Haryono menyampaikan bahwa industry café dan resto dan kuliner ini adalah industry yang tahan banting selama pandemi ini.

Menurut Dia, yang paling berat sebenarnya adalah pada masa PPKM dimana Café dan Restoran tidak boleh buka sama sekali. “Sedangkan dimaksud tahan banting adalah walaupun terdampak lebih dahulu, tapi kami sebagai pelaku Industri Café dan Restorant harus bisa bangkit kembali dengan cepat”.

Ia pun berharap inovasi Cleo bisa memberikan keuntungan yang lebih dari sisi harga maupun kemasan yang premium bagi teman-teman di industry Café dan resto.

Seperti yang kita ketahui bahwa pandemi sempat memukul keras industri Horeca. Selain hantaman, pandemi juga memberikan tantangan tersendiri untuk para pelaku bisnis Horeca untuk dapat berjuang dan beradaptasi dengan kondisi.

Selain menghadirkan menu dalam bentuk takeaway, para pebisnis kuliner juga harus beradaptasi dengan yang namanya digital marketing, salah satunya adalah keberadaan Foodies atau Influencer dalam industri makanan dan minuman.

Seiring belum terkendalinya pandemi Covid-19 di Indonesia, Industri restoran dan kafe masih harus melalui jalan terjal dimana para pelaku usaha masih kesulitan mempertahankan kinerjanya mengingat operasional restoran dan kafe terhambat oleh kebijakan pembatasan kegiatan di masa pandemi.

Dari sisi konsumen sekaligus juga penggiat dunia digital, Food vlogger Koko Buncit dan Lifei memberikan masukan menarik mengenai strategi yang baik dalam membangun komunikasi dan branding bisnis kuliner.

“Yang biasanya saya angkat sebagai konten bukan hanya menunya tapi juga pengalaman atau Experience yang saya alami selama makan dan minum di café atau resto” tukas Koko Buncit.

Salah satu experience dalam menikmati makanan dan minuman di resto maupun di hotel dimulai dari apa yang dilihat oleh mata. Plating dari menu yang disajikan serta kemasan dari minuman yang bisa menambah experience pelanggan. (vay)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini