Sambut Ramadan 1446 H, Melalui Care Visit Dompet Dhuafa Yogyakarta Edukasi Zakat Pada Masyarakat

WanitaIndonesia.co, BANTUL, YOGYAKARTA – Menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H, Dompet Dhuafa Yogyakarta mengajak para donatur ke dua lokasi program binaan zakat produktif yakni Batik Berkah Lestari di Imogiri, Bantul, dan sentra ternak DD Farm Pundong, Bantul pada Kamis (13/01/2025).

Acara yang bertajuk Care Visit merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Dompet Dhuafa Yogyakarta sebagai bentuk transparansi zakat produktif kepada donatur maupun stakeholder yang terkait serta menyebarkan manfaat program pengelolaan zakat produktif.

Muhammad Zahron Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta menjelaskan permulaan dan alasan hadirnya dua program zakat produktif binaan Dompet Dhuafa Yogyakarta. Menurutnya, kehadiran program zakat produktif merupakan bentuk kepedulian Dompet Dhuafa untuk meningkatkan taraf hidup warga.

“Pada Care Visit kali ini kita akan mengunjungi dua lokasi program zakat produktif Dompet Dhuafa Yogyakarta yaitu Batik Berkah Lestari dan Sentra Ternak DD Farm. Pada program Batik Berkah Lestari ini kami hadir setelah gempa bumi tahun 2006, dimana program ini sebagai upaya recovery memperbaiki taraf hidup warga dengan memberikan binaa, pelatihan kepada kelompok membatik,” cerita Zahron.

Ia melanjutkan “Kemudian untuk sentra ternak DD Farm, ini adalah sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan maupun permintaan hewan kurban setiap tahunnya yang semakin meningkat, dengan menjaga amanah para donatur kami kelola kadang ini dengan basis philantro preneur pemberdayaan masyarakat dengan pemanfaatan dana zakat, infaq, dan wakaf yang dihimpun oleh Dompet Dhuafa Yogyakarta kemudian kami rawat para domba dengan baik sehingga para donasi siap untuk menjadi hewan kurban sesuai syariat Islam”.

Ketua Kelompok Batik Berkah Lestari Nani mengungkapkan program binaan zakat produktif Dompet Dhuafa Yogyakarta menjadi inspirasi lahirnya program Batik Berkah Lestari di wilayah lain. “Dompet Dhuafa Yogyakarta hadir jadi pelopor pembentukan batik di daerah Wukirsari, Bantul. Diawali dengan pembentukan kelompok batik yang terdiri dari 50 peserta kemudian di bina dilatih membatik serta diberikan perlengkapan membatik dan mendirikan kelompok batik lainnya,” ungkap Nani.

“Artinya Batik Berkah Lestari menjadi pelopor kelompok-kelompok batik tersebut. Dompet Dhuafa memberikan bantuan selama dua tahun, setelahnya masih terus dibina,” kata Nani menambahkan.

Sementara di lokasi kedua Sentra Ternak DD Farm Pundong, Manager DD Farm, Satiya Jati bercerita munculnya ternak DD Farm tersebut. “Dulu ketika berkurban kami mendistribusikan hewan qurban berasal dari pihak lain, dimana kami mengalami kesulitan untuk mencari kurban sesuai syariat Islam dalam berkurban,” cerita Satiya Jati.

Kini semenjak kehadiran DD Farm hewan kurban bisa dijamin sesuai dengan syariat Islam, sehat dan dipastikan lulus quality control. “Adanya Sentra ternak DD Farm ini kami dapat menyediakan hewan qurban sesuai syariat Islam dijamin jantan, lulus quality control dan pasti di distribusi ke pelosok negeri,”imbuhnya.

Care Visit yang dihadiri 30 peserta ini lalu diajak melihat kandang ternak, dan belajar bagaimana mencukur domba. Untuk menjaga kesehatan hewan ternak, domba-domba diberikan vitamin agar tumbuh sehat dan lebih berbobot.

Salah satu donatur Dompet Dhuafa Yogyakarta Laras Sekarwulan merasa senang dengan program zakat produktif tersebut. Ia berharap kolaborasi ini terus berlanjut sampai masa mendatang. “Saya merasa sangat bersyukur dan berterima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk ikut serta dalam event Care Visit. Acara ini sungguh memberikan pengalaman baru dan penuh makna,” ungkap Laras.

Laras mengaku pengalamannya mengikuti Care Visit tersebut sangat berharga sekali, sebab ia bisa melihat langsung manfaat dari program tersebut dan transparansi serta tanggung jawab Dompet Dhuafa.

“Saya sangat mengapresiasi dedikasi dan kerja keras seluruh panitia serta relawan yang terlibat. Semoga acara seperti ini terus diadakan dan dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk terlibat dalam kegiatan sosial yang bermanfaat. Saya berharap dapat terus berkontribusi dan mendukung program pemberdayaan seperti ini di masa mendatang,” harap Laras Sekarwulan. (adv)