wanitaindonesia.co – Bahwa makan daging merah bisa meningkatkan glukosa darah, lho! Bahwa obesitas atau terlalu banyak lemak di perut dan sekitar organ, ini adalah penyebab utama resistensi insulin.
Resistensi insulin bisa menghasilkan surplus glukosa dan lipid, lambat laun menyebabkan peningkatan risiko penyakit metabolik di kemudian hari.
Dilansir dari CDC, beberapa perempuan memiliki resistensi insulin sebelum mereka hamil. Mereka yang memulai kehamilan dengan peningkatan insulin, maka lebih mungkin menderita diabetes gestasional.
Oleh karena itu, Mama perlu menghindari 5 makanan yang dapat meningkatkan resistensi insulin saat program hamil.
Berikut wanitaindonesia.co berikan ulasannya:
1. Daging merah mempengaruhi kontrol glikemik dan peradangan
Memilih banyak makanan yang seperti daging merah, ini bisa terjadi peningkatan resistensi insulin saat menjalankan program kehamilan.
Jika dikonsumsi terlalu berlebihan, memakan daging merah berpotensi meningkatkan glukosa darah dan penanda sensitivitas insulin.
Waspada, asupan daging merah total yang lebih tinggi akan secara negatif mempengaruhi kontrol glikemik dan peradangan.
Tingginya kadar asam amino di dalam daging merah dapat mengganggu metabolisme normal gula darah, lama kelamaan terjadi peningkatan resistensi insulin.
2. Kentang membuat sulit untuk mengontrol kadar gula darah
Meski kentang mengandung jenis karbohidrat tinggi yang dicerna tubuh dengan cepat, namun mengonsumsinya secara berlebihan dapat menyebabkan insulin melonjak.
Dilansir dari Healthline, kentang seperti makanan lain yang mengandung karbohidrat dan berpotensi meningkatkan kadar gula darah.
Di mana saat memakannya, tubuh memecah karbohidrat menjadi gula sederhana yang masuk ke aliran darah. Inilah yang sering disebut lonjakan kadar gula darah.
Pada penderita diabetes, gula tetap beredar dan membuat kadar gula darah menjadi lebih lama.
3. Labu kuning meningkatkan gula darah secara drastis
Bagi Mama yang menderita diabetes saat menjalankan program hamil, sangat penting mengurangi asupan labu kuning. Ini guna mengontrol kadar gula darah.
Pada dasarnya, saat program hamil Mama perlu meninjau labu kuning. Pasalnya, memakannya secara berlebihan membuat Mama sulit mengelola kadar gula darah.
Bahwa makan labu kuning dalam jumlah besar, maka dapat meningkatkan gula darah secara drastis.
Di mana labu memiliki kandungan karbohidrat yang diubah menjadi gula. Hal ini dapat menyebabkan resistensi insulin, sehingga perlu menghindari labu.
4. Makanan manis meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2
Memakan makanan manis selama program hamil, maka dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Mungkin berpotensi merusak pembuluh yang memasok darah ke organ vital dan meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2.
Dikutip dari WebMD, makan terlalu banyak gula membuat pankreas mulai memompa lebih banyak insulin. Akhirnya, pankreas yang terlalu banyak bekerja akan rusak dan kadar gula darah jadi meningkat.
Namun apabila ingin mengonsumsi makanan manis, sebaiknya dikonsumsi sebagai bagian dari rencana makan yang sehat dan dikombinasikan dengan olahraga.
5. Gorengan dapat membahayakan kesehatan
Mencegah diabetes memang lebih baik daripada mengobati bukan?
Oleh karena itu Mama perlu mengubah gaya hidup sehat, caranya dengan membatasi makan makanan yang digoreng.
Gurihnya gorengan memang bisa memanjakan lidah. Namun, bagi penderita diabetes, jenis makanan ini bisa membahayakan kesehatan. Apalagi saat menjalankan program kehamilan.
Pasalnya, makanan yang digoreng kaya akan lemak trans dan dapat meningkatkan resistensi insulin.
Itulah 5 makanan yang harus Mama hindari guna tidak terjadi pengingkatan resistensi insulin. Mama hanya boleh mengonsumsi maksimal dua potong makanan yang digoreng per hari saja, ya!