WanitaIndonesia.co, Jakarta – Ramadan merupakan bulan mulia, di dalamnya telah dijanjikan amal ibadah, serta kebaikan yang pahalanya akan dilipat gandakan oleh Allah SWT.
Beruntung, masyarakat Indonesia terkenal di dunia akan sifat kedermawanannya. Mereka menjadikan Ramadan untuk berbagi kebahagiaan khususnya kepada anak yatim-piatu. Ritual ibadah umat muslim ini diapreasi oleh umat non muslim dengan berbagi, karena esensi berbagi itu ada pada setiap ajaran agama!
Belanja Bareng Yatim menjadi momen istimewa. Siang nan panas di luar, terasa sejuk oleh kehadiran tamu-tamu Istimewa kecintaan Nabi. Sambil menunggu momen berbelanja, mereka dihibur oleh Angklung Edukasi yang membawakan sejumlah lagu religi, serta medley lagu daerah.
Eddy Halim Direktur PT. Supermal Karawaci menjadi salah satu among tamu yang terlihat sangat bahagia. Ia menyapa setiap anak, mengajak bercanda kepada tunas-tunas bangsa yang terlihat masih malu-malu.
Pun kebahagiaan yang sama terlihat dari wajah-wajah perwakilan Manajemen Supermal Karawaci, para tenan Matahari dan Timezone yang hadir di Kids Atrium, yang turut andil dalam program Belanja Bareng Yatim.
Eddy menyampaikan momen Belanja Bareng Yatim yang diinisiasi Supermal Karawaci dan Dompet Dhuafa merupakan keberlanjutan dari acara tahun lalu, yang diselenggarakan secara online. Tentunya sekarang lebih meriah, serta menyentuh karena kami bisa berinteraksi langsung.
“Saat berinteraksi, anak-anak mengaku baru pertama kali nge-mal. Ada perasaan malu, takut, campur aduk ya pada wajah mereka.
Saya sangat terharu, karenanya saya dan manajemen memberikan kebebasan buat mereka untuk meluapkan kegembiraan. Biarkan mereka berteriak, tertawa senang saat berbelanja maupun bermain. Jangan dilarang, pesan Eddy ke panitia. ”
Eddy melanjutkan “Mudah-mudahan momen ini bisa membuat mereka bahagia. Selesai berbelanja adik-adik akan diajak bermain di Timezone, kemudian dilanjutkan dengan berbuka,
tanpa melupakan kewajiban beribadah.”
Eddy bertekad, ke depan acara yang sangat mulia ini tidak hanya terselenggara sekali setahun. Harusnya lebih, serta berharap tali silaturahmi ini akan terbuhul erat antara manajemen Supermal Karawaci, Dompet Dhuafa, serta Yayasan yang menaungi Anak-anak Yatim. Semoga perhatian kecil dari kami memberi support system bagi anak-anak Yatim agar tekun dan giat belajar meraih cita-citanya.
“Saya juga menghimbau kepedulian pengusaha-pengusaha lainnnya kepada konsep Charity seperti ini.
Terima kasih kepada manajemen Matahari dan Timezone, serta para mitra di Supermal Karawaci yang telah turut berpartisipasi, “imbuh Eddy.
30 Tahun Menjadi Perpanjangan Kebaikan
Etika Setiawanti Direktur Resources – Mobilization Dompet Dhuafa menyambut baik acara Belanja Bareng Yatim.
Sebagai lembaga yang menghimpun, menyalurkan donasi melalui banyak program inovatif, kami terbuka untuk berkolaborasi dengan pihak manapun yang memiliki kesamaan visi dan misi, lintas agama.
“Sepanjang keberadaan Dompet Dhuafa yang ke -30 tahun, Program Muliakan Yatim menjadi program yang paling banyak menarik perhatian masyarakat lintas agama. Dari sisi ajaran spiritual, Islam sangat memuliakan anak-anak yatim, fakir miskin. Dari sisi sosial umat non muslim melihat dan menilai konsep dari penyaluran bantuan sangat terencana, terukur dan transparan, “kata Tika.
“Ada banyak sekali program bantuan dan pemberdayaan yang diinisiasi oleh Dompet Dhuafa. Selain Muliakan Yatim, hadir program lain seperti Berbagi Buka Puasa, Parcel Ramadan, Program Mudik, Bantuan untuk korban terdampak bencana. Selain donasi, kami memiliki program Yatim Mandiri yang mengkader calon-calon entrepreuneur sesuai dengan passion. Kelak saat mereka sukses diharapkan dapat membantu adik-adik mereka yang masih belajar di panti asuhan, “jelas Tika.
“Kesemua program Dompet Dhuafa dikemas kreatif, tepat sasaran, serta berkelanjutan dengan berfokus kepada aspek sosial-ekonomi, serta lingkungan.
Sebagai lembaga sosial yang mengedepankan prinsip amanah, kami mengajak masyarakat, staken holder serta institusi untuk menyalurkan zakat dan kewajiban lainnya, ataupun berdonasi melalui Dompet Dhuafa, “pungkas Tika. (RP).
