wanitaindonesia.co – Cintanya pada profesi dan masyarakat dibuktikan dengan menghadirkan akses kesehatan melalui program “Berobat Bayar Seikhlasnya”
Berapa ongkos periksa serta menebus obat ke dokter di masa sekarang?
Jika berobat ke klinik sederhana kisarannya mulai dari Rp. 75.000,- hingga Rp. 100.000, belum termasuk ongkos pergi pulang bila menggunakan kendaraan umum.
Kian mahal jika lokasinya berada di kawasan strategis.
Oleh karenanya di kalangan masyarakat jelata hadir joke ‘dilarang sakit’, yang merupakan sindiran karena untuk berobat butuh biaya mahal!
Namun bagi pasien yang kurang mampu, sosok dr Rinal cukup populer, karena dokter tampan yang murah hati ini bersedia menerima bayaran seikhlasnya.
Ruko tempat prakteknya di kawasan Depok, selalu ramai setiap hari dikunjungi pasien. Mereka merupakan masyarakat yang terdampak pandemi.
Bagi yang baru berobat, tentu meragu karena untuk mendapatkan faskes dengan membayar seikhlasnya, bahkan gratis, hanya ada pada kampanye atau kegiatan charity yang tidak hadir setiap hari.
Terlebih hadir dua orang asisten dokter yang merupakan tenaga kesehatan sigap mengatur kunjungan pasien.
Menurut dokter Rinal hadirnya Program Berobat Bayar Seikhlasnya ini karena komitmennya terhadap sumpah profesi sebagai dokter. Juga amanah Ibunda untuk membantu orang yang tidak mampu ketika berobat.
Selain hadir persepsi
masyarakat yang masih menganggap profesi dokter identik dengan keglamoran. Ia ingin mendobrak stigma tersebut dengan melakukan sesuatu yang berarti bagi kemanusiaan dengan misi nyata.
Dokter Ganteng Yang Hanya Ingin Menolong Sesama
dr Rinal Dhuhri membuka praktek setiap hari, Senin – Minggu di daerah Cilodong, Kota Depok. Dalam sehari, ia bisa menangani hingga 80 pasien yang datang dari kota Depok dan sekitarnya.
“Saya melakukan praktek sesuai SOP profesi dokter, bila butuh penanganan lebih lanjut, pasien akan dirujuk ke Rumah Sakit.”
Alumni Universitas Abulyatama fakultas kedokteran tahun 2007 di Nanggroe Aceh Darussalam mengatakan, “Cita-citanya menjadi dokter karena tergerak untuk membantu masyarakat yang tidak mampu mengakses kesehatan.
Hal tersebut diketahui, serta disupport penuh oleh kedua orang tuanya. Juga isteri dan kedua anaknya. Saya juga termotivasi oleh senior-senior saya yang melakukan praktek pengobatan dengan biaya sukarela.
Sebelum membuka praktek sejak 4 tahun lalu, dr Rinal telah melakukan visit home, kunjungan dokter ke rumah pasien lansia yang tidak mampu di berbagai tempat di Depok, hingga Bogor.
“Mereka kaget ketika tahu ada dokter yang datang untuk mengobati.
Miris melihat langsung kondisi perekonomian mereka, tidak memiliki kendaraan dan uang untuk mengakses faskes agar dapat berobat.
Hal yang membuat perasaannya mengharu biru, ketika pasien menawarkan untuk membawa bahan pangan yang ada di rumah seperti sayur-mayur, buah-buahan, hingga makanan ringan sebagai ucapan terima kasih.
Bagi saya, rezeki itu tidak identik dengan uang atau kekayaan. Ketika diberi oleh Allah dengan nikmat iman dan nikmat sehat, apapun yang telah kita dapatkan baik itu secangkir teh manis panas, senyuman bahkan doa merupakan bagian dari rezeki yang patut disyukuri, “ujar dokter Rinal bijak.
“Momen ini menjadi puncak kebahagiaan dari pencapaian hidup, serta profesi saya sebagai dokter. Apalagi setelah mendapat kabar dari pasiennya, mereka sudah sembuh dan bisa beraktivitas kembali.
Saya selalu menyuarakan ke masyarakat untuk
melakukan hidup sehat dengan cara-cara mudah. Jika sakit tidak ragu untuk berobat ke tempat saya. Tidak ada alasan takut ke dokter.”
dr Rinal percaya, jika setiap dokter memiliki kepedulian yang sama, ke depannya akan hadir masyarakat yang sehat, produktif untuk diri dan lingkungan.
Alamat Praktek dr Rinal Dhuhri
Jl. Jatimulya, No. 30, Cilodong – Kota Depok.
Praktek : Senin – Minggu
Pukul : 09.00 WIB – 12.00 WIB
Pukul : 18.30 WIB – 21.00 WIB. (RP).
