WanitaIndonesia.co – Banjir yang melanda Kabupaten Pandeglang, Banten, memicu respons cepat dari Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa. Tim tanggap darurat langsung turun ke lapangan untuk membantu para penyintas yang terkena dampak bencana hidrometeorologi ini.
Pada Rabu malam (4/12/2024), DMC Dompet Dhuafa memberikan bantuan berupa selimut hangat kepada ratusan warga yang mengungsi di SD Negeri Pagelaran 4, Desa Pagelaran, Kecamatan Pagelaran. Bantuan ini menjadi penyelamat bagi para penyintas yang menghadapi cuaca dingin akibat hujan yang masih mengguyur.
Mida Dwi Nurlina, staf tanggap darurat DMC Dompet Dhuafa, melaporkan bahwa sebanyak 202 jiwa telah dievakuasi ke pos pengungsian. Tinggi air di Desa Pagelaran sendiri berkisar antara 70 hingga 100 cm, membuat warga terpaksa meninggalkan rumah mereka.
“Cuaca di sini masih hujan deras, dan kondisi di pos pengungsian cukup dingin. Kami mendistribusikan selimut untuk memastikan para penyintas tetap hangat,” jelas Mida.
Selain bantuan langsung, tim DMC juga melakukan asesmen kebutuhan dasar. Hasilnya, kebutuhan darurat yang paling mendesak saat ini mencakup air bersih, evakuasi tambahan, dan distribusi lebih banyak selimut.
Banjir di Pandeglang terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi sejak Senin (2/12/2024) dan kondisi sungai yang mengalami pendangkalan. Beberapa sungai utama seperti Cilemer, Ciliman, dan Cilatak meluap karena tak mampu menampung debit air.
Menurut Nana Suryana, Kepala BPBD Provinsi Banten, normalisasi sungai harus segera dilakukan untuk mencegah banjir serupa di masa depan. “Kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten sangat diperlukan agar masalah ini dapat ditangani dengan baik,” ungkap Nana.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Pandeglang, banjir telah memengaruhi 15.405 jiwa di 18 kecamatan. Kecamatan yang terdampak parah meliputi Patia dan Angsana, sementara beberapa wilayah seperti Menes, Labuan, dan Cigeulis mulai menunjukkan tanda-tanda surut.
DMC Dompet Dhuafa mengajak masyarakat untuk bersolidaritas membantu para penyintas agar dapat melalui masa sulit ini dengan lebih baik. Dengan kerja sama semua pihak, harapan agar banjir segera surut dan kehidupan kembali normal bisa terwujud. (Adv)