wanitaindonesia.co – Satu lagi kuliner khas Betawi yang enak, ialah putu mayang. Santapan ini sedang lumayan kerap terdengar namanya walaupun kira- kira tidak sering ditemui bentuknya.
Kabarnya, putu mayang termotivasi dari putu mayam asal India Selatan. Soalnya, adukan keduanya dibuat dari aci bubur sagu, setelah itu dicetak semacam bongkahan mi.
Bahan – Bahan
225 gr aci beras
75 gr aci bubur sagu ataupun tapioka
1 atau 2 sdt garam
650 ml santan
Materi kuah gula merah:
150 gr gula merah
50 gr gula pasir
1 atau 2 sdt garam
500 ml santan
2 lembar daun pandan, simpulkan
1 sdm atau 12 gr maizena, larutkan dengan sedikit air
Langkah- langkah
- Aduk aci beras, garam, serta santan. Campur datar hingga lembut serta tidak membeku. Masak dengan api lagi sembari diaduk hingga mengental serta mulai berpadu. Matikan api.
- Campur lalu hingga adukan licin serta halus. Masukkan aci tapioka. Campur datar.
- Masukkan adukan ke dalam plastik segitiga, dobel 2 supaya tidak gampang jebol. Lubangi ujungnya lebih kurang sebesar korek api.
- Semprotkan adukan di atas daun ataupun media yang telah diolesi minyak. Jalani hingga adukan habis.
- Panaskan kuali besi kukusan di atas api lagi. Perkenankan air mendidih. kukus adukan sepanjang dekat 15 menit. Maanfaatkan api lagi mengarah kecil supaya kue tidak membeludak.
- Buat membuat kuah gula merah, masak seluruh materi kuah dengan api lagi hingga mendidih. Campur lalu supaya santan tidak rusak. Masukkan air maizena. Campur hingga mengental. Matikan api.
- Suguhkan kue putu mayang dengan kuah gula merah.