WanitaIndonesia.co, Bali- PT Sewu Segar Primatama melalui merek dagang Re.juve sebagai pemimpin dan pelopor True Cold-Pressed Juice yang ultra-premium di Indonesia, dengan semangat pilar #GOODforEarth terus menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan sekaligus sebagai bagian dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), hari ini menggelar acara “Run to Raise” dalam rangka merayakan Hari Bumi lewat rangkaian kegiaan fun run, iftar, dan talk show. Inisiatif ini merupakan ide kolaborasi dengan komunitas Indorunners Bali yang memiliki misi sejalan dengan Re.juve, yaitu mendukung gaya hidup sehat, berbahagia, dan berkesinambungan, serta memberi dampak untuk lingkungan dan juga masyarakat.
“Re.juve telah mendapatkan respon yang sangat baik dari masyarakat Bali. Dari sini kami melihat bahwa semakin banyak orang yang ingin hidup lebih bahagia dan menjalankan gaya hidup sehat yang berkesinambungan (sustainable healthy lifestyle) dengan memilih produk-produk minuman dan makanan dari Re.juve karena lezat, sehat, serta jujur. Di Bali juga kami melihat tingginya kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, sehingga Hari Bumi ini merupakan momen yang tepat untuk kami memberikan kontribusi yang lebih banyak untuk lingkungan sekitar kita,” ujar Richard Anthony, CEO dan Presiden Direktur Re.juve.
Untuk mencapai hidup yang lebih berbahagia dan berkesinambungan, tentu tidak lepas dari kondisi lingkungan di sekitar kita. Salah satu hal yang diketengahkan oleh Re.juve adalah gerakan menuju nol sampah (towards zero waste). “Sebagai produk yang menggunakan buah, sayuran, dan rempah segar, Re.juve juga tidak menampik, bahwa dalam produksi hariannya ada volume sampah organik yang cukup besar yang dihasilkan. Untuk itulah sejak Februari 2020 yang lalu, Re.juve bekerja sama dengan KOMPIS, untuk mengolah sampah buah, sayuran, dan rempah sisa produksi menjadi maggot pakan ternak bernilai tinggi. Meski setelah diolah sampah organik ini menjadi bernilai ekonomi, Re.juve memberikan sisa produksi tersebut secara cuma-cuma sebagai bentuk kontribusi perusahaan kepada masyarakat,” ujar Richard.
Untuk memastikan proses produksi menuju bebas sampah, Re.juve juga berkomitmen untuk tidak menambah sampah plastik baru. Sejak Januari 2020 lalu, Re.juve telah mengubah seluruh kemasan botol plastik minuman Re.juve dengan 100% plastik Recycled-PET yang aman untuk makanan dan minuman (food grade). Selain itu, sejak April 2019, Re.juve telah melibatkan partisipasi konsumen untuk mengoptimalkan program Bring Back Your Empty Bottle, di mana Re.juve bekerja sama dengan Bank Sampah untuk mengolah kemasan botol plastik yang dikirim
ke pabrik daur ulang menjadi produk dakron yang dipakai sebagai bahan tekstil dan perkakas rumah tangga yang bernilai tinggi.
Pandemi COVID-19 telah mempengaruhi hidup banyak orang di seluruh dunia termasuk di Indonesia, yang memaksa kita untuk mengubah kebiasaan dan gaya hidup dan mengikuti berbagai protokol kesehatan. Saat semua mata tertuju pada penyakit menular dan pandemi, berbagai permasalahan lingkungan seperti sampah, pemanasan global, polusi udara, abrasi, dan lain-lain kian berkembang serta membutuhkan kerjasama atau kolaborasi banyak pihak untuk membangkitkan kesadaran dan membutuhkan aksi yang nyata.
Indorunners Bali adalah salah satu komunitas pelari terbesar di Bali dan bahkan di Indonesia, yang memadukan hobi dengan pesan serta tindakan yang positif, dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan. “Kami senang sekali dapat berkolaborasi dengan Re.juve dalam merayakan Hari Bumi, di mana kami tidak hanya bisa berlari untuk sebuah pesan tentang pentingnya menjaga Bumi kita, tapi juga melakukan aksi nyata dalam penggalangan donasi untuk sebuah inisiatif yang berguna untuk lingkungan, dan tentunya juga untuk manusia,” ujar Paulus Susilo, Ketua dari Indorunners Bali.
Bicara tentang aksi nyata, Seasoldier yang merupakan sebuah gerakan pemberdayaan masyarakat untuk aktif menjaga lingkungan, sejak tahun 2015 berkomitmen untuk menggerakkan generasi muda untuk menerapkan gaya hidup baru yang lebih memperhatikan dan melestarikan lingkungan lewat beberapa fokus pilar, salah satunya adalah program konservasi bakau (mangrove conservation).
“Saat ini Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki luas hutan bakau terbesar di dunia, di mana luasnya mencapai sekitar 3,4 juta hektar, dan sekitar 1,8 juta hektar dari luas tersebut berada dalam kondisi rusak. Sejalan dengan misi Presiden Jokowi yang menargetkan rehabilitasi hutan bakau di tanah air bisa mencapai 600 ribu hektar hingga tahun 2024, Seasoldier pun turut aktif dalam konservasi bakau lewat berbagai program edukasi dan rehabilitasi,” ujar Dinni Septianingrum, Chief Operating Offier dari Seasoldier.
Konservasi mangrove ini diharapkan tidak hanya berdampak pada kelestarian lingkungan laut, darat, pembangunan berkelanjutan, namun juga pada perubahan iklim. Seperti yang kita ketahui, bakau memiliki banyak sekali manfaat, mulai dari pelindung area pesisir dari abrasi, habitat hewan dan biota laut, rantai makanan, penyerap gas karbondioksida (CO2), dan penghasil oksigen (O2), bahkan berbagai fungsi ekonomis.
Terinspirasi dari konservasi mangrove ini serta manfaatnya di masa mendatang, Re.juve menggandeng Indorunners Bali di mana pulau Bali merupakan salah satu pulau dengan pusat mangrove terbesar, serta Seasoldier sebagai salah satu pengelola konservasi mangrove, untuk berkolaborasi dalam menggalang donasi. Tepat dimulai hari ini yaitu 23 April sampai 22 Mei 2022 nanti, Re.juve berkomitmen untuk mendonasikan Rp.1.000 (seribu Rupiah) untuk setiap botol yang terjual lewat semua transaksi takeaway, aplikasi online, dan store delivery di seluruh gerai
Re.juve di Bali maupun di semua kota lainnya yaitu Jabodetabek, Bandung, Semarang, Solo, dan Surabaya untuk disumbangkan untuk konservasi bakau yang dikelola oleh Seasoldier.
“Sesuai dengan visi perusahaan kami untuk menjadi brand with integrity, kami percaya pada suatu upaya yang berkelanjutan dalam berbuat baik, tidak hanya bagi diri sendiri, namun juga bagi lingkungan dan masyarakat. Kami berharap kampanye dan kolaborasi ini tidak hanya menginspirasi masyarakat untuk mendukung gaya hidup yang sehat, lebih berbahagia (#LiveHappier), dan berkesinambungan, tapi juga menjadi wadah sebuah aksi nyata untuk berkontribusi bagi lingkungan dan juga bagi orang lain,” tutup Richard Anthony.