WanitaIndonesia.co – Jakarta, dunia musik Indonesia kembali berduka. Penyanyi era 1980-an, Puput Novel, meninggal dunia pada 8 September 2024 di usia 50 tahun setelah berjuang melawan kanker payudara selama beberapa tahun. Kepergiannya menjadi kehilangan besar, terutama bagi mereka yang tumbuh dengan karya-karyanya.
Puput, yang bernama asli Putri Zizi Novianti, memulai karier musiknya sejak usia muda dan menjadi salah satu penyanyi cilik paling produktif pada masanya. Sepanjang kariernya, ia merilis lebih dari 30 album, menjadikannya ikon musik cilik yang sangat dihormati.
Perjuangan Melawan Kanker
Sejak tahun 2021, Puput diketahui menderita kanker payudara. Meski menjalani berbagai pengobatan, termasuk kemoterapi, kesehatannya terus menurun. Selain kanker, Puput juga menghadapi komplikasi pada jantung dan paru-parunya, yang memperparah kondisinya dalam beberapa bulan terakhir.
Keluarga terdekat mendampingi Puput Novel saat ia menghembuskan napas terakhir di ruang ICU Rumah Sakit MMC, Kuningan, Jakarta Selatan, setelah beberapa hari menjalani perawatan di sana.
Kenangan yang Abadi
Vonny Cornellya, salah satu sahabat dekat Puput, menyampaikan kesedihan mendalam atas kepergian Puput. “Dia adalah sosok yang penuh semangat. Meski sakit, Puput selalu berusaha tersenyum dan tak pernah menyerah. Kita semua kehilangan sosok yang penuh bakat dan ketulusan,” ujar Vonny.
Selain itu, Bunda Corla, yang juga merupakan teman dekat Puput, turut menyampaikan rasa duka di media sosial. Ungkapan belasungkawa dan doa pun terus mengalir dari rekan-rekan selebritas serta penggemar yang mengenang karya-karya Puput yang telah mengisi masa kecil mereka.
Dimakamkan dengan Khidmat
Keluarga, sahabat, serta rekan-rekan dari industri musik dan hiburan menghadiri pemakaman Puput Novel di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, pada 9 September 2024. Banyak yang mengenang sosok Puput sebagai penyanyi yang ramah dan rendah hati, yang meninggalkan jejak besar dalam industri musik anak-anak.
Kehilangan Seorang Legenda
Puput Novel meninggalkan warisan berharga di dunia musik Indonesia, terutama dalam kategori musik anak-anak. Dia menjadi pelopor dan ikon, dengan karya-karyanya yang terus dikenang oleh generasi-generasi berikutnya. (Ver)