wanitaindonesia.co, Jakarta – PT Pertamina (Persero) terus menunjukkan komitmen dalam memberikan manfaat kepada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi melalui berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Salah satu fokus utama adalah penguatan perlindungan perempuan dan anak.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan bahwa Pertamina mempercepat langkah untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Hal ini juga sejalan dengan penguatan peran perempuan sesuai Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam program 100 hari kerja dan arahan Kementerian BUMN.
Dalam operasional bisnisnya, Pertamina menekankan keseimbangan antara kebermanfaatan masyarakat dan pelestarian lingkungan. “Dukungan terhadap perlindungan perempuan dan anak diantaranya Pertamina berikan edukasi hingga menjangkau 35 ribu peserta melalui Program Sehat Anak Tercinta dan Ibu (Sehati), serta penanganan gizi kepada 18 ribu bayi,” jelas Fadjar.
Pertamina juga berperan aktif dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hingga saat ini, sebanyak 73 ribu UMKM telah mendapatkan akses permodalan, yang berkontribusi pada pembukaan 36 ribu lapangan kerja baru. “Pendapatan UMKM pun meningkat hingga mencapai Rp 24 miliar per tahun,” jelas Fadjar.
Sebagai bagian dari dukungan terhadap Asta Cita Presiden Prabowo dan Kementerian BUMN, Pertamina telah memberdayakan 22 ribu UMKM perempuan. Dari jumlah tersebut, 2.500 UMKM berhasil naik kelas melalui program UMK Academy dan Rumah BUMN Pertamina.
“Sejalan dengan Asta Cita Pemerintah, Pertamina juga melakukan pemberdayaan penyandang disabilitas, yakni melalui program usaha Sahabat Difabel. Sebanyak 2.900 Sahabat Difabel usahanya telah meningkat dengan nilai ekonomi mencapai Rp 1,9 miliar,” terang Fadjar.
Dukungan terhadap generasi muda juga menjadi prioritas. Pertamina melibatkan para Perwira Pertamina untuk menjadi penggerak kemandirian energi. “Kami mendorong kolaborasi, inovasi, dan pemanfaatan teknologi baru dalam mendukung swasembada energi dan pengembangan bisnis, seperti biofuel dan petrokimia,” tambah Fadjar.
Dengan peran aktif generasi muda, Pertamina optimistis dapat mencapai swasembada energi sekaligus memastikan keberlanjutan energi untuk masa depan.
Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina terus mendukung target Net Zero Emission 2060 melalui program-program yang mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh inisiatif ini selaras dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional perusahaan.
Dengan berbagai upaya tersebut, Pertamina menunjukkan kontribusinya dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan, sekaligus mendukung agenda pembangunan nasional. (SRV)