Wanitaindonesia.co – Program kepedulian sosial berbasis olahraga yang diluncurkan oleh RYTHM Foundation dengan menggandeng ASA Foundation dinobarkan sebagai pemenang penghargaan Emas pada Indonesian SDGs Award (ISDA) 2021 baru-baru ini.
Penghargaan ini merupakan bagian dari kolaborasi tahunan yang berkelanjutan antara The Corporate Forum for CSR Development (CFCD) dan Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional Indonesia untuk mendukung penyelarasan Indonesia menuju Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (UN SDGs).
CEO QNET Malou Caluza, mengungkapkan kebanggaannya atas dampak yang diberikan oleh kemitraan antara RYTHM dan ASA Foundation. “RYTHM Foundation telah menjadi mercusuar harapan kami melalui masa-masa terberat yang membimbing kami dalam melayani masyarakat tempat kami beroperasi. Dengan dukungan dan bimbingan dari RYTHM, kami dapat menjangkau dan membantu komunita di lebih dari 30 negara yang terkena dampak COVID-19 tahun lalu”.
Dilanjutkan Malou Caluza, selain program pemenang penghargaan ini, kemitraan dengan ASA Foundation telah memungkinkan untuk berhasil memberikan pengetahuan dan kesadaran tentang pencegahan virus COVID-19, Kesehatan & Sanitasi menggunakan platform pembelajaran virtual kepada lebih dari 25.000 siswa di seluruh Indonesia.”
Sekedar informasi, RYTHM Foundation adalah bagian dari program sosial QI Group, induk perusahaan QNET, perusahaan penjualan langsung yang sedang naik daun dengan sejarah panjang di Indonesia. Landasan ini dibangun di atas prinsip-prinsip pemberdayaan, kesukarelaan, dan ketahanan untuk menciptakan perubahan positif dan berkelanjutan di masyarakat.
Pada tahun 2019, RYTHM Foundation bergandengan tangan dengan ASA Foundation, sebuah LSM yang berfokus pada pendidikan dan pemberdayaan di Indonesia, berusaha membantu kaum muda melalui program dampak sosial yang berkelanjutan melalui sekolah dan proyek berbasis masyarakat, untuk mendanai dan mendukung Program Intervensi Sosial Berbasis Olahraga 3 Tahun.
“Program pemenang penghargaan ini dirancang untuk fokus pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan meningkatkan kualitas pendidikan bagi kaum muda dan orang dewasa di Indonesia,” jelas Malou Caluza.
Proyek ini dimulai pada tahun 2019 dengan lokakarya Training-of-Trainer (ToT) 3 hari di Tangerang, Banten, Indonesia, bagi 36 guru lokal untuk mengembangkan kapasitas mereka dalam memberikan program pengembangan dan pemberdayaan pendidikan berbasis olahraga yang efektif bagi laki-laki dan remaja perempuan yang berfokus pada topik utama seperti kesehatan, kebersihan, keahlian dan kesetaraan gender.
Guru-guru tersebut kemudian ditempatkan di beberapa sekolah menengah pertama di seluruh Tangerang untuk melaksanakan pembelajaran mereka, dengan tujuan mengubah kehidupan lebih dari 9.700 siswa sekolah menengah selama program berlangsung dengan membekali mereka dengan keterampilan hidup, menanamkan perilaku sehat, dan menanamkan sikap positif dan nilai-nilai yang baik untuk mempersiapkan mereka memasuki masyarakat sebagai orang dewasa yang bertanggung jawab.
“Selama program berlangsung, ASA Foundation juga mengadakan sesi bimbingan dan evaluasi mingguan dengan para guru untuk memantau kemajuan dan hasil pengajaran,” imbuh Malou Caluza.
Program 3 tahun bertujuan untuk mencapai tujuan berikut:
1.Untuk mengirimkan nilai-nilai yang terkait dengan olahraga untuk mempromosikan perubahan sikap yang positif.
2.Untuk mempromosikan aktivitas fisik dan perilaku sehat melalui olahraga untuk remaja dan dewasa muda.
3.Untuk mempromosikan kesetaraan gender
4.Untuk membantu peserta merasa diberdayakan dan mengembangkan kepercayaan diri
5.Untuk menyediakan ruang yang aman untuk pertemuan, dialog, dan pertukaran untuk mempromosikan kohesi dan inklusi sosial
6.Untuk mendapatkan dukungan dari departemen pemerintah daerah (DINAS Pendidikan & DISPORA) untuk proyek dan kegiatan CSR di masa depan
Terkait hal yang sama Lee Hawkins, Pendiri dan Penasihat Teknis ASA Foundation, mengatakan, Meskipun telah lama bekerja pada proyek-proyek dampak sosial di seluruh Indonesia, dan sebelumnya telah memenangkan penghargaan Stevie CSR regional, ini adalah penghargaan pertama yang dierima dari ISDA.
“Namun, hal yang paling penting adalah bahwa kerjasama antara ASA Foundation dan RYTHM Foundation akan menghasilkan peningkatan kualitas hidup masyarakat di Jawa Barat dan Banten yang menjadi target proyek kami. Kami berharap penghargaan ini dapat menjadi pemicu bagi ASA Foundation & RYTHM Foundations untuk memperkuat upaya kolaborasi masa depan untuk pengembangan pemuda di Indonesia,” tambah Lee Hawkins.
Menurut Ketua CFCD, Thendri Supriatno, ISDA menandakan awal dari upaya pemerintah untuk mendidik dan meningkatkan kesadaran di antara perusahaan-perusahaan yang memiliki sumber daya yang cukup untuk berkembang secara merata dan berkelanjutan di antara masyarakat, ekonomi, dan lingkungan.
Sebelumnya, RYTHM Foundation bermitra dengan ASA Foundation untuk menyelenggarakan proyek pengembangan pendidikan pemberdayaan perempuan inklusif selama 12 bulan untuk 30 guru sekolah perempuan dan lebih dari 5.000 pemuda termasuk anak – anak disabilitas di Subang, Jawa Barat, Indonesia.