WanitaIndonesia.co – Dalam rangka memperingati Hari Anak Sedunia 2024, HOYA Indonesia meluncurkan program Glasses of Hope. Inisiatif ini berfokus pada kesehatan mata anak-anak Indonesia dengan menyediakan pemeriksaan mata gratis dan donasi kacamata untuk mereka yang kurang mampu. Program ini bekerja sama dengan Perdami SPGR (Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia) dan mendapat dukungan dari Optik Seis.
Gangguan refraksi, seperti miopia (mata minus), menjadi tantangan besar dalam dunia pendidikan. Anak-anak yang mengalami masalah penglihatan sering kali kesulitan belajar di sekolah. WHO mencatat, gangguan refraksi yang tidak terkoreksi dapat menghambat prestasi akademik dan sosial anak. Oleh karena itu, Glasses of Hope hadir untuk membantu anak-anak Indonesia mendapatkan penglihatan yang lebih baik.
Upaya Nyata untuk Masa Depan Anak
Program ini tidak hanya menyediakan kacamata, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan mata anak. Melalui kampanye donasi, setiap pembelian lensa MiYOSMART di bulan November 2024 turut mendukung penyediaan kacamata gratis bagi anak-anak yang membutuhkan.
Menurut Nihla Azkiya, Marketing Asst. Manager HOYA Indonesia, inisiatif ini adalah bentuk komitmen perusahaan untuk menciptakan masa depan cerah bagi generasi muda. Hal ini sejalan dengan visi HOYA untuk membantu anak-anak meraih potensi terbaik mereka melalui penglihatan yang jelas.
Ketua Perdami SPGR, Dr. dr. Tri Rahayu, SpM(K), FIACLE, menekankan bahwa akses kesehatan mata harus menjadi prioritas. Ia mengungkapkan, Glasses of Hope adalah langkah nyata yang diharapkan dapat menginspirasi pemerintah dan masyarakat untuk lebih peduli pada isu ini.
Kolaborasi untuk Masa Depan Cerah
Optik Seis juga berperan penting dalam mendukung program ini. Direktur Optik Seis, Budy Buntaram, menyebutkan bahwa pemeriksaan mata sejak dini sangat penting. Hasil pemeriksaan menunjukkan hingga 50% anak memiliki gangguan penglihatan. Kemudian melalui kolaborasi ini, HOYA dan mitranya memastikan bantuan kacamata tepat sasaran.
Melalui Glasses of Hope, HOYA Indonesia, Perdami SPGR, dan Optik Seis berharap dapat menurunkan angka gangguan refraksi yang tidak terkoreksi. Inisiatif ini memberikan harapan baru bagi anak-anak untuk melihat dunia lebih jelas dan mencapai masa depan yang lebih baik. (Wib)
