Site icon Wanita Indonesia

LKC Dompet Dhuafa Gelar Pelatihan Defensive Driving bagi Jaringan Sehat Indonesia

Pelatihan Defensive Driving, Foto : DokDompet Dhuafa

WanitaIndonesia.coBOGOR, JAWA BARAT — Sebagai upaya peningkatan kapasitas dan pengetahuan serta memberikan rujukan informasi kepada Jaringan Sehat Indonesia, hari ini Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Pusat melalui tim Respon Darurat Kesehatan (RDK) menggelar pelatihan bertajuk Defensive Driving, Driving to Save Lives di Zona Madina, Parung, (21/09).

Pelatihan ini diikuti oleh seluruh komunitas yang tergabung dalam kemitraan Jaringan Sehat Indonesia. Dimulai sejak pagi sampai sore hari, pelbagai kegiatan berlangsung dari mulai materi dalam ruangan hingga praktek mengemudi yang aman.

Pelatihan Defensive Driving
Foto : Dok Dompet Dhuafa

Dijelaskan oleh dr. Yeni Purnamasari selaku General Manager Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa bahwa Dompet Dhuafa menginisiasi kemitraan dengan berbagai komunitas lembaga masyarakat. Hal ini digagas untuk meningkatkan akses layanan dan jaminan kesehatan bagi duafa dan masyarakat yang membutuhkan, semua ini tergabung dalam kemitraan Jaringan Sehat Indonesia.

“Salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas kemitraan Jaringan Sehat Indonesia, Dompet Dhuafa melalui LKC hari ini menyelenggarakan pelatihan defensive driving yang diisi oleh para expert terkait dengan kebutuhan penanganan hidup dasar dan juga defensive driving. Hal ini bertujuan untuk memberikan peningkatan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan para pengemudi ambulans yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari hari,” ujar dr. Yeni.

Lebih lanjut dr. Yeni berharap para pengemudi yang mengikuti kegiatan ini akan memiliki kemampuan yang cukup dalam safety driving demi memperhatikan keselamatan bagi pasien dan juga pengendara yang lain.

Selanjutnya, Muhammad Faisal, Officer RDK LKC Pusat menuturkan kegiatan yang berlangsung hari ini bekerjasama dengan Yayasan AGD (Ambulans Gawat Darurat) 118 dan juga Sejiwa (Semangat Jiwa).

“AGD 118 dan Sejiwa memberikan berbagai materi, diantaranya bantuan hidup dasar dan defensive driving, bagaimana menjadi tim ambulans yang baik dan benar, kemudian dalam memberikan pertolongan pertama pada saat pra hospital juga kita pelajari hari ini. Selain itu juga dari Sejiwa membahas cara mengemudi yang baik dan benar serta bagaimana mengontrol emosi ketika berada di jalan raya,” tutur Faisal.

Kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari para peserta. Abdul Rohman yang hadir dari Komunitas Cahaya Foundation menuturkan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami, membantu mengevaluasi cara berkendara kami selama ini.

“Membantu sekali, kesalahan kami seperti apa, ini menjadi pembelajaran yang berharga bagi kami. Jadi lebih mengetahui apa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama membawa ambulans,” kata Abdul. (adv)

Exit mobile version